Wednesday, June 26, 2024

Lionel Messi Cs Utang Budi Pada Lautaro Martinez Di Copa America!


 berita bola - Bukan proses yang indah, tetapi Lionel Messi dan Argentina berhasil memetik kemenangan melawan rival sengit.

Delapan tahun berlalu semenjak Argentina menghadapi Chile di lokasi yang sama dan di kompetisi yang sama. Rabu (26/6) pagi WIB, dua raksasa Amerika Selatan itu kembali berjumpa di MetLife Stadium di pinggiran Kota New York, situs bersejarah yang menyaksikan salah satu patah hati terngilu Lionel Messi. Pada malam itu, delapan tahun lalu, Messi memutuskan pensiun (meski ternyata cuma sementara) dari tim nasional. Sebuah titik nadir dalam karier legendarisnya.

Tapi kali ini, Messi dan Argentina berhasil merukiah kutukan yang telah menghantui sejak Copa America 2016. La Albiceleste memang sudah juara Copa America dan Piala Dunia, tapi jangan salah, dendam ini tetap kesumat. Delapan tahun setelah patah hati terngilu Messi di Copa America, Argentina melaju ke fase gugur berkat kemenangan tipis.

Di hadapan lebih dari 81.000 pasang mata, Argentina memetik tiga poin kedua di laga kedua, membungkam Chile dengan sebuah gol telat. Tak ada cantik-cantiknya. Kontak fisik di mana-mana, kotor, dan kadang buruk rupa. Tetapi Argentina survive, sebagaimana mereka survive selama tiga tahun terakhir.

Kali ini bukan Messi pahlawannya. Lautaro Martinez yang layak menyandang gelar tersebut, setelah masuk sebagai pengganti untuk menyelamatkan Argentina. Selama 88 menit, pasukan Lionel Scaloni gagal membongkar pertahanan Chile yang alot. Tetapi La Roja tak bisa menghentikan bomber Inter Milan itu.

Kemenangan ini membutuhkan sebuah keberuntungan kecil, sebuah tendangan penjuru memantul ke kaki Martinez di tiang jauh. Namun di pertandingan seketat ini, keberuntungan kecil sudahlah cukup. Argentina zaman dahulu tak selalu semujur itu, tapi sekarang langkah mereka seolah diiringi Dewi Fortuna.

Selanjutnya adalah laga pemungkas fase grup kontra Peru, tetapi Argentina sudah mengamankan tiket fase gugur. Performa sang juara bertahan sama sekali tak bisa dibilang sempurna, tetapi mereka tak akan terlalu ambil pusing, karena toh hasil masih sempurna 100 persen.

KALIJODO88 menilai rating para pemain Argentina dalam pertandingan menghadapi Chile di Copa America...

Kiper & Bek

Emiliano Martinez (7/10):

Melakukan penyelamatan penting pada menit ke-72 dan 74 - dua penyelamatan pertamanya di laga ini. Secara keseluruhan, Dibu tak terlalu sibuk, tapi setidaknya kiper Aston Villa ini bisa diandalkan ketika diperlukan.

Nicolas Tagliafico (6/10):

Bekerja sama dengan baik dengan Nico Gonzalez di sisi kiri. Juga melaksanakan tugas defensifnya dengan baik.

Cristian Romero (8/10):

Monster pertahanan. Menumpas segala usaha Chile dengan mudah.

Lisandro Martinez (7/10):

Tak sedominan partner-nya, tetapi ini laga sempurna untuk "Si Jagal". Bertarung sepanjang laga seperti biasa.

Nahuel Molina (7/10):

Mendapat satu peluang apik di awal babak kedua, yang berhasil ditepis Claudio Bravo. Lebih menyerang dibanding Tagliafico.

Midfield

Alexis Mac Allister (7/10):

Menguasai bola dengan luar biasa sepanjang laga. Umpan-umpannya fantastis, serta mendapat beberapa peluang apik. Layak jika masuk papan skor.

Rodrigo De Paul (6/10):

Melepaskan beberapa tembakan jarak jauh sembari melaksanakan tugasnya sebagai bodyguard. Beruntung tak mendapat hukuman karena menginjak pergelangan kaki Gabriel Suazo.

Enzo Fernandez (6/10):

Diam-diam solid sebelum digantikan pada menit 64. Lini tengah Argentina malah memburuk setelah Enzo pergi, yang mana merupakan pujian bagi bintang Chelsea ini.

Penyerang

Nicolas Gonzalez (7/10):

Menggetarkan mistar dengan salah satu peluang terbaik Argentina. Kehadirannya membawa ancaman bagi Chile sepanjang laga. Ini merupakan salah satu performa terbaiknya bersama La Albiceleste, setelah beberapa penampilan mengecewakan.

Julian Alvarez (6/10):

Kurang mendapat servis, padahal berbahaya tiap kali mendapat bola.

Lionel Messi (7/10):

Kualitas playmaking tingkat tinggi, tetapi rasanya Messi harus lebih egois. Sang GOAT menciptakan beberapa peluang apik yang tersia-siakan di saat pertandingan ini membutuhkan momen magis dari dirinya sendiri. Tendangan penjurunya memang berujung gol Lautaro, tetapi penampilan ini bukanlah penampilan terbaik Messi.

Pengganti & Manajer

Giovani Lo Celso (6/10):

Menggantikan Enzo pada pertengahan babak kedua, tapi membuat lini tengah Argentina kehilangan kontrol.

Angel Di Maria (7/10):

Nyaris memancing penalti hanya beberapa menit setelah dimasukkan. Argentina membutuhkan sedikit pemantik di tengah laga yang buntu, dan sang veteran memberikannya.

Lautaro Martinez (8/10):

Dua laga beruntun, Martinez masuk sebagai pengganti dan memberikan perbedaan besar. Sudah bertahun-tahun Argentina menantikan Martinez versi Inter Milan - apakah masa itu telah tiba? Mencetak gol di menit 88 dalam dua laga beruntun di Copa America 2024.

Gonzalo Montiel (-):

Masuk untuk menyegarkan posisi fullback di menit akhir.

Marcos Acuna (-):

Idem.

Lionel Scaloni (7/10):

Taktiknya tak membuahkan hasil yang diinginkan, tetapi Scaloni tidak takut untuk mengutak-atiknya. Beberapa penggemar akan mempertanyakan beberapa keputusannya tetapi, berkat Martinez, semua berjalan seperti seharusnya.

No comments:

Post a Comment