Wednesday, October 4, 2023

David De Gea Ke Andre Onana, Downgrade Terbesar Dalam Sejarah Manchester United?


 berita bola - Peraih Sarung Tangan Emas musim lalu itu disingkirkan untuk diganti kiper Rp. 900 miliar yang telah kebobolan 18 gol dan hobi blunder.

Satu lagi penampilan horor diperlihatkan Andre Onana dalam balutan seragam Manchester United.

Teraktual, blunder sang kiper memaksa timnya harus bermain sepuluh pemain akibat kartu merah Casemiro yang menekel paksa Dries Mertens di kotak penalti. Ujung-ujungnya, The Red Devils menelan kekalahan di seluruh dua laga pertama Liga Champions, menempatkan mereka di dasar klasemen fase grup.

Sebelumnya, Onana pernah mengakui bahwa kebobrokan yang dialami skuad Erik ten Hag sejauh ini tak lepas dari peran buruk dalam mengawal gawang tim.

"Itu tanggung jawab saya, gara-gara saya kami gagal menang. Saya lah yang bikin tim ini kecewa," sesal Onana beberapa waktu lalu, penuh kekecewaan berat terhadap penampilannya sendiri.

Bukannya belajar dari kesalahan yang dibuatnya, eks kiper Ajax itu malah semakin menampilkan performa mengenaskan.

Ini merupakan rangkaian episode keterpurukan Onana di etape awal karier dia bersama Setan Merah seiring di kancah domestik dia pun sudah merasakan empat kekalahan saat Liga Primer Inggris baru menginjak matchday 7.

Tercatat, gawang Onana telah dinodai lawan sebanyak 18 kali! Miris, sebab angka itu terbilang tak sebanding dengan jumlah penampilannya, dengan dirinya baru bermain di sembilan laga di seluruh kompetisi musim ini.

Artinya, rasio kebobolan Onana per pertandingan adalah 2 -- angka yang harusnya membuat dirinya ketar-ketir, apalagi kini mulai mencuat tekanan dari fans terhadap dirinya.

Kepindahannya senilai 55 juta euro -- setara Rp. 900 miliar -- tak pelak menuai kritik keras. Dia sama sekali tak melambangkan harga mahal dia di atas lapangan saat bermain untuk klub sebesar Man United.

Padahal, dia adalah salah satu protagonis Inter Milan yang merengkuh dobel gelar domestik musim lalu, termasuk mengantar Nerazzurri keluar sebagai runner-up Liga Champions.

Onana juga datang ke Old Trafford dengan suasana yang begitu bersahabat, mengingat dia adalah bekas anak asuh Erik ten Hag di Ajax dulu. Asumsinya, Onana tak perlu waktu lama beraklimatisasi dengan Man United, namun yang terjadi adalah sebaliknya.

Tak sedikit, fans Man United mulai tampak merindukan keberadaan David De Gea di bawa mistar gawang. Betapapun kiper Spanyol itu mengalami musim roller coaster bersama Setan Merah, dia adalah figur berpengalaman yang telah berjibaku bertahun-tahun membawa klub melewati masa-masa suram ataupun periode sukses.

De Gea pula adalah orang terakhir di skuad Man United musim lalu yang pernah merasakan gelar juara Liga Primer edisi 2012/13 ketika klub ini dipoles sang legenda besar Sir Alex Ferguson.

Penjaga gawang Spanyol itu telah mempersembahkan delapan trofi mayor buat Man United selama pengabdian 12 tahun lamanya di Theatre of Dreams.

Musim lalu, De Gea juga menuntaskannya dengan diganjar Sarung Tangan Emas, berkat kepiawaiannya mengukir sederet hasil clean sheet cemerlang.

Namun, De Gea tinggallah nama. Sosok 32 tahun yang tadinya digadang-gadang bakal jadi kapten berikutnya Man United telah pergi untuk digantikan seorang Onana.

Musim 2023/24 memang belum menyentuh seperempat perjalanan, tapi tekanan yang kini menggelayuti Onana, ditambah bayang-bayang De Gea yang mulai dirindukan fans, bisa menjadi aral tersendiri bagi penjaga gawang 27 tahun itu yang baru merajut karier di Old Trafford.

Semakin dia salah melangkah, Onana bisa dicap sebagai 'lord' baru di Man United.

No comments:

Post a Comment