Wednesday, February 1, 2023

Tanpa Hambur Ratusan Juta Pound Seperti 'Tetangga', Mengapa Jorginho Jadi Rekrutan Cerdas Arsenal?


 berita bola - Arsenal bikin kejutan dengan menyeberangkan Jorginho dari Chelsea ke London Colney dengan biaya sangat murah tapi kualitasnya tak perlu diragukan.

Lini tengah Arsenal mendadak berstatus urgen seiring awak yang mengisi pos tersebut sebagian besar mengalami cedera, tak terkecuali sang pentolan Thomas Partey yang disinyalir akan menepi untuk beberapa jenak.

Dengan kondisi sedemikian rupa, manajer Mikel Arteta dan direktur teknik Edu dituntut mesti segera mencari jalan keluar, dengan beberapa nama dimonitori untuk diangkut di bursa transfer musim dingin. Menariknya, yang diincar siapa, yang didapat siapa.

Kemunculan Jorginho bak plot twist sebuah film, pasalnnya Arsenal selama ini santer dikaitkan dengan gelandang-gelandang muda nan segar macam Youri Tielemans, Amadou Onana hingga Moises Caicedo. Nama terakhir bahkan digadang-gadang bakal melangkah ke Emirates Stadium dengan dua tawaran pertama ditolak sebelum The Gunners maju kembali melayangkan proposal gres senilai £75 juta. Nahas, lagi-lagi tawaran meningkat itu ditepis pihak Brighton yang begitu ngotot mempertahankan jasa Caicedo.

Demikian juga Onana -- beranderol £79 juta -- yang sempat dikira membuka jalan bagi Arsenal untuk mengangkutnya setelah gelandang Everton itu menolak mentah-mentah tawaran Chelsea. Entah bagaimana ceritanya, Jorginho yang justru memikat hati Arteta dan Edu. Tak seperti 'tetangga' yang sampai menghambur ratusan juta pounds, kubu London Colney hanya perlu mengeluarkan £12 juta saja untuk bisa memiliki pemain yang punya pengalaman juara Liga Champions dan Euro 2020.

Transfer Jorginho tak sedikit menimbulkan polemik di kalangan Gooners. Sebagian setuju, sebagian lainnya kontradiktif. Suara-suara sumbang yang bilang, 'Arsenal kok enggak kapok mendatangkan pemain Chelsea, di mana yang sudah-sudah malah menjadi 'agen' The Blues', nyaris tak terelakkan di lingkup para pemuja Meriam London.

Baca Juga Permainan Game Slot Online

Namun, untuk menjustifikasi apakah Jorginho adalah transfer top atau flop bagi Arsenal, ada baiknya menyimak bagaimana statisik gelandang Italia itu bila dibandingkan dengan incaran Arsenal lainnya dan Partey sebagaimana yang dibeberkan Squawka.

Perhitungan Squawka mengacu pada rataan penampilan per 90 menit.

Bila dikomparasi dengan empat gelandang lainnya, Jorginho paling unggul dalam hal ball recoveries, dengan dirinya per pertandingan mampu mencatatkan 8,4. Bahkan, tak dinyana, tekel yang dibuat Jorginho justru mengalahkan rataan tekel Partey per laga dengan 3 berbanding 2,4.

Dalam aspek intersepsi, Jorginho juga masih lebih unggul dari Onana, Tielemans bahkan Partey dengan mengukir 1,5 per pertandingan -- sama dengan catatan Caicedo. Tak dimungkiri, sensasi Ekuador milik Brighton itu memang unggul dalam situasi aerial duel dengan persentase 69,7% berbanding 42,11% milik Jorginho.

Namun, Jorginho memang bukan tipikal gelandang yang ditugasi untuk membantu memenangkan duel-duel udara. Justru, ketika ground duel, gelandang 31 tahun itu [58,62%] sukses mengangkangi rekor Tielemans dan Partey, yang masing-masing mencatat 56,3% dan 56,44%.

Sementara itu, untuk akurasi operan bola, Jorginho menyentuh 85,19%, cukup baik untuk ukuran seorang gelandang sentral, mengalahkan milik Onana [85,16%] dan Tielemans [83,94%], dan mendekati Partey [86,56%].

Statistik memang hanya kumpulan angka-angka. Tidak melulu statistik mentereng berbanding lurus dengan kontribusi yang diberikan untuk tim, karena faktor x lainnya bakal menentukan laju tim seperti mental dan karakter si pemain di lapangan.

No comments:

Post a Comment