"Seperti Main dengan Sepuluh Orang" - Erling Haaland Tak Cocok Di Man City!

 berita bola - Terlepas dari produktivitas dan jumlah golnya di musim perdana, bomber asal Norwegia itu dinilai tidak cocok dengan gaya main Pep Guardiola.

Mantan gelandang Manchester City, Dietmar Hamann, melontarkan analisis menarik. Ia menyebut kehadiran Erling Haaland justru menjadi kemunduran bagi The Citizens.

Haaland terbilang tampil jelek dalam dua laga teraktual Man City yang hanya berakhir imbang identik 1-1, dan tanpa kontribusi langsung striker berusia 22 tahun itu.

Si Bulan Biru ditahan Nottingham Forest dalam lanjutan Liga Primer Inggris, akhir pekan lalu dan terbaru diimbangi tuan rumah RB Leipzig pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (23/2) dini hari WIB.

"Dengan kehadiran Haaland, mereka (City) sebagai tim tidak tampil mendominasi seperti dulu,” ucap Hamann kepada Talksport selepas laga.


Baca Juga Permainan Game Slot Online

“Mereka biasa mencekik tim dengan penguasaan bola dan penciptaan peluang."

"Hal yang membuat saya khawatir adalah Haaland–permainan di akhir pekan dan hal yang sama terjadi kali ini–. Ketika City menerapkan skema serangan balik cepat, mereka tidak bisa memasukkannya ke dalam permainan."

“Filosofi Guardiola adalah dia ingin pemainnya selalu mengoper bola, dia ingin mendikte lawan dengan penguasaan dan dominasi. Ya, mereka tidak akan bisa melakukannya dengan Haaland karena separuh waktu saya menontonnya, mereka seperti bermain dengan sepuluh orang," tutur pemain City pada rentang 2006–2009 itu.

Sejak didatangkan dari Borussia Dortmund musim panas lalu, Haaland telah mencetak 31 gol dalam 32 pertandingan City di semua kompetisi musim ini dan peluangnya terbuka memecahkan sejumlah rekor gol lainnya sebelum akhir musim.

Kedatangan Haaland digadang sebagai kepingan City yang hilang untuk mengklaim mahkota Liga Champions pertama yang masih sulit diraih.

Namun, tidak sedikit yang meyakini bahwa kedatangan Haaland belum meningkatkan kualitas tim asuhan Pep Guardiola. Sebelumnya, nama terakhir memang diketahui lebih menginginkan bintang Tottenham Hotspur, Harry Kane, yang bisa lebih terlibat dalam permainan.