Monday, July 31, 2023

Lionel Messi & David Beckham: Bromance Megabintang Yang Menyulap Inter Miami Menjadi Superpower MLS Dalam Semalam!


 berita bola - Lionel Messi langsung meledak di Florida, dengan bantuan dari seorang legenda besar Manchester United.

Lionel Messi adalah wajah baru MLS. Itu sudah menjadi takdir yang tak terelakkan semenjak ia mengumumkan bahwa Inter Miami akan menjadi rumah barunya setelah meninggalkan Paris Saint-Germain. Tetapi, ia juga telah menunjukkan bahwa kepindahannya ke Amerika Serikat bukan gimik marketing belaka lewat dua penampilan pertamanya untuk The Herons.

La Pulga menandai debutnya di laga Leagues Cup melawan Cruz Azul dengan melesakkan perekik khas Messi pada menit ke-94, mematahkan rentetan 11 laga tanpa kemenangan yang Inter Miami derita, sebelum ia susul dengan brace memukau saat menghantam Atlanta United 4-0. "Demam Messi" menjangkiti tanah Amerika, dan co-owner Miami, David Beckham, menjadi manusia paling bahagia di dunia saat itu.

Pada 2018, ketika Miami diumumkan akan mendapatkan jatah pada ekspansi MLS, Beckham bersumpah untuk membangun tim terbaik di Amerika Serikat, sebelum menambahkan: "Saya rasa Miami membutuhkan seorang bintang. Kita harus menyadari [besarnya] audiens yang kita miliki dan Miami akan berharap agar kami bisa mendatangkan seorang bintang. Itu rencana kami."

Saat itu, Messi masih merupakan seorang one-club man di puncak sepakbola Eropa bersama Barcelona. Tetapi Miami mulai menyusun rencana ambisius untuk menjadikannya sebagai "bintang" mereka, saat ia harus bercerai dengan Blaugrana pada 2020.

"Saya menghabiskan tiga tahun. Satu setengah tahunnya sangat intens," ucap owner-pengelola Inter Miami, Jorge Mas, kepada El Pais belum lama ini saat ditanya soal proses negosiasi Messi. "Saya menyelesaikannya pada akhir Mei. Beckham berbicara dengan Leo, hanya soal sepakbola, karena saat itu ia masih bermain. Saya tak ingin membuatnya merasa tertekan. Kami berbincang di Barcelona, Miami, Rosario, Doha... Seluruh Piala Dunia saya habiskan di Qatar, menonton Argentina."

Komisioner MLS Don Garber ikut angkat bicara soal peran Beckham dalam kesepakatan memboyong Messi: "Jarang sekali situasi semendukung ini, dan dia berhasil menepati janji yang dia bilang akan dia tepati. Menurut saya itu keren. David sosok yang spesial. Orang-orang tidak mengerti betapa cerdasnya David Beckham, betapa perhatiannya ia, dan seberapa keras ia bekerja."

Sepertinya bisa dibilang bahwa Messi tidak akan menerangi MLS saat ini jika bukan karena Beckham. Dan bromance-nya yang semakin mesra dengan legenda Argentina itu juga menghadirkan kebahagiaan bagi semua penggemar di dunia, tak cuma di Amerika Serikat.

"Mimpi jadi nyata"

Beckham-lah yang pertama membabat alas dan menjebol bendungan sehingga pemain-pemain ngetop mulai membanjiri MLS lewat transfernya dari Real Madrid ke LA Galaxy pada 2007. Dalam kontraknya saat itu, terselip klausul yang berkata bahwa Beckham bisa membeli sebuah franchise di MLS dengan harga $25 juta saja, dan ia menggunakan klausul itu pada 2014 untuk melahirkan Inter Miami.

Ya, mantan dedengkot timnas Inggris itulah yang menyoroti potensi sepakbola di Amerika Serikat dan potensi MLS sebagai brand global. Dan dari tanda-tanda awal yang sudah kita saksikan, sepertinya Messi bisa benar-benar mewujudkannya secara penuh.

Perkenalan juara Piala Dunia 2022 itu di DRV PNK Stadium menjadi acara yang maha meriah, di mana 21.000 pasang mata memenuhi tribun untuk menyaksikannya dipresentasikan dalam balutan seragam No.10 barunya. Acara tersebut tertunda gara-gara badai, dan Jorge Mas mendeskripsikan hujan lebat yang turun saat itu sebagai "air suci" ketika ia menemani Messi berjalan menuju panggung yang didirikan khusus untuknya di tengah lapangan, bersama adiknya, Jose, dan Beckham.

Messi tak bisa menyembunyikan kebahagiaan dari wajahnya dan ia memeluk Beckham dengan hangat, dan ia terlihat emosional ketika berbicara kepada para penonton. "Ini adalah mimpi yang menjadi nyata," katanya. "Leo, kami sangat bangga Anda telah memilih klub kami sebagai perjalanan karier Anda selanjutnya."

Setelah itu Miami merilis foto-foto penandatanganan kontrak resmi Messi di kantro klub, dengan Beckham menyaksikannya dari sebelahnya layaknya seorang ayah yang bangga dengan putranya. Legenda Manchester United itu memiliki karier bermain yang sangat cemerlang, tetapi terlihat sama puasnya usai mewujudkan visinya untuk Miami setelah bekerja keras selama bertahun-tahun.

Belum lama ini Beckham bercerita dalam wawancara bersama The Athletic: "Saya tak pernah menyangka akan merasakan perasaan yang sama sebagai seorang owner seperti ketika saya masih menjadi pemain. Ketika saya mendapatkan telepon [bahwa Messi telah memilih Inter Miami], saya merasakan perasaan yang sama seperti ketika saya berjalan keluar terowongan dan memasuki lapangan di Old Trafford atau Wembley. Saya seolah, 'Kita baru saja mengalahkan semua kompetitor untuk mendapatkan pemain terbaik yang pernah ada dalam sepakbola'."

Proyek satu dekade

Dalam wawancara yang sama, Beckham juga mengaku bahwa Messi sudah termasuk ke dalam rencananya sejak awal perjalanannya membangun Inter Miami. "Ini semua berasal dari sebuah perbincangan sambil minum anggur saat makan malam," katanya. "Saya bilang ke Jorge, 'Suatu hari nanti, kita harus mendatangkan Messi ke klub kita'. Kalau tidak salah itu pertemuan pertama kami."

"Tempo hari, di ponsel saya, saya menemukan presentasi pertama oleh (agensi periklanan) Doubleday & Cartwright — mereka membuat mock up jersey kami dengan logo, dan Leo yang mengenakannya. Itu sudah 10 tahun yang lalu."

"Jadi [transfer ini] selalu ada di benak saya sejak saat itu. Mungkin semua owner dari waralaba klub olahraga berpikir, 'Kami ingin mendatangkan pemain terbaik ke klub kami.' Apakah semua klub bisa mewujudkannya? Tentu saja tidak. Tetapi kami duduk makan malam bersama dan berkata, 'Oke, kalau kita bisa mendatangkan Leo untuk pangsa pasar kita, untuk fans kita, untuk Amerika Serikat... tidak ada lagi yang lebih baik darinya'."

Bahkan sebelum Inter Miami memainkan laga MLS mereka yang pertama, perekrutan Messi sudah diagendakan. Pada September 2019, Beckham dan Mas terbang ke Barcelona untuk menjalani pertemuan yang nantinya membukakan jalan bagi kedatangan Messi ke Amerika Serikat.

"Kami terbang ke Barcelona dari London secara diam-diam," ucap Beckham. "Kami menyelinap ke hotel, berjumpa Jorge Messi (ayah dan agen Lionel Messi) dan memulai pembicaraan. Isinya cuma, 'Kami akan senang jika putra Anda bermain untuk tim kami suatu hari nanti. Kami tahu ia belum bisa datang sekarang, tetapi suatu hari nanti kami ingin mendatangkan Leo ke Miami'."

"Lalu Jorge (Mas) bekerja dengan baik menciptakan narasi soal apa yang bisa Messi lakukan untuk sepakbola di Amerika Serikat, apa yang bisa ia lakukan untuk MLS, dan apa yang bisa ia lakukan untuk Inter Miami."

Air mata di Cruz Azul

Inter Miami sudah menggadang-gadang laga 21 Juli versus tim tamu Cruz Azul sebagai hari debut Messi jauh sebelum ia sendiri menginjakkan kaki di Amerika Serikat, dan Beckham juga turut berperan menggoreng antusiasme dan antisipasi untuk laga itu. "Kami tidak tahu apakah Leo bisa bermain di pertandingan itu atau tidak, karena ia tetap harus mempersiapkan dirinya terlebih dahulu," ucap pria Inggris itu kepada EPSN Argentina. "Kami harus melindunginya dan memastikan dirinya siap, karena dia baru saja selesai liburan dan baru saja tiba di Miami."

Manajer baru Miami, Gerardo 'Tata' Martino, yang pernah bekerja bareng Messi saat ia menangani Barcelona dan Argentina, akhirnya memasukkan Messi di menit ke-54 - kelihatannya, sih, ini manuver terencana yang dirancang untuk mengundang sorakan meriah dari penonton.

Tentu saja rencana jenius itu berhasil, dan Messi langsung memamerkan skill olah bolanya dengan diiringi elu-elu suporter kandang. Namun meski Messi telah memberikan upaya terbaiknya, Cruz Azul berhasil memejankan serangan-serangan Miami dan pertandingan nampak akan berakhir sama kuat 1-1... sampai La Pulga memenangkan tendangan bebas di luar kotak penalti pada injury time.

Tak ada yang memungkiri bahwa Messi sudah melewati masa jayanya, tetapi ia masih merupakan spesialis bola mati yang tiada tanding. Di hadapan seluruh dunia, di hadapan Amerika Serikat, ia melepaskan tendangan pisang ke pojok kiri gawang.

Berbagai selebriti di tribun bangkit dari kursi mereka, melongo takjub, termasuk legenda tenis Serena Williams, tetapi reaksi Beckham yang paling memorable. Setelah memeluk sang istri, Victoria, Beckham terlihat menitikkan air mata, dan bahkan harus tarik napas dalam-dalam untuk menenangkan emosinya.

"Begitu melihat pelanggaran diberikan, saya langsung berpikir bahwa momen ini memang ditakdirkan untuk berakhir seperti ini," ucap Beckham kepada wartawan pasca-laga. "Ini malam yang mendebarkan bagi fans kami. Mereka semua datang ke sini hanya untuk melihat Leo menginjakkan kakinya di lapangan, tapi malah berkesempatan menyaksikan apa yang baru saja ia lakukan. Ini adalah mimpi menjadi nyata untuk semua orang di stadion dan semua orang di negara ini, bisa melihat Leo menginjakkan kakinya di MLS dan tampil, dan saya tak bisa banyak berkata-kata lagi."

Kekuatan Thor

"Barangsiapa menggenggam palu ini, jika ia pantas, akan menggenggam kekuatan Thor!"

Dialog Anthony Hopkins, yang berperan sebagai Odin sembari menggenggam Mjolnir, pada film "Thor" (2011) tersebut adalah adegan yang ikonik bagi fans Marvel generasi tertentu, apalagi karena adegan tersebut menjadi landasan untuk salah satu adegan paling legendaris di seluruh Marvel Cinematic Universe.

Ketika penonton melihat Captain America menggenggam Mjolnir di "Avengers: Endgame" (2018) untuk pertama kalinya, tujuh tahun setelah "Thor", mereka menangis dan bersorak bahagia ramai-ramai, karena itu menjadi bukti bahwa kekuatan Mjolnir bukan eksklusif milik Thor seorang.

Putra tertua Messi, Thiago, adalah seorang fantaik Marvel, dan karakter favoritnya adalah sang God of Thunder itu sendiri. Martino, pelatih miami, memberi Messi start pertama pada laga versus Atlanta United tanggal 26 Juli, dan setelah memecah kebuntuan di menit kedelapan, La Pulga melakukan selebrasi yang terinspirasi Thor dan mempersembahkannya untuk Thiago serta dua putranya yang lain, Ciro dan Mateo, yang semuanya duduk di pinggir lapangan.

Kalau ada satu saja pesepakbola yang layak menggenggam palu Thor, pesepakbola itu adalah Messi, dan gesturnya memanggil Mjolnir berhasil memotret magis yang ia ciptakan di DRV PNK Stadium. Namun sempat ada kesalahpahaman terkait makna selebrasi tersebut.

Beckham duduk di dekat keluarga Messi dan juga tersenyum lebar saat peraih tujuh Ballon d'Or itu mengangkat tangannya. Media sosial pun menyimpulkan bahwa Messi meniru gestur "pegang birku!" kepada Beckham, seolah ia sedang mengakui kehebatannya sendiri.

Namun, istri Messi, Antonela Roccuzzo, mengklarifikasinya lewa media sosial. Ia mengunggah foto Messi melakukan selebrasi tersebut dengan emoji Mjolnir dan caption jenaka "Thorsday".

Jadi, ternyata Messi dan Beckham tak memiliki selebrasi rahasia yang sudah mereka rencanakan. Tetapi toh sang owner Miami tetap bereaksi penuh kebahagiaan seperti putra-putra Messi, yang semakin membuktikan betapa ia mencintai sang wajah baru MLS.

Cinta dua keluarga

Di Miami, Messi sudah terlihat lebih nyaman dibandingkan dua tahun yang ia habiskan di PSG. Dan Beckham juga layak mendapatkan kredit atas itu, setelah melakukan segala cara untuk membuatnya merasa seperti di rumah - termasuk membantu menyelesaikan mural raksasa di area Wynwood di Miami.

Victoria Beckham juga berupaya keras untuk menyambut Messi dan keluarganya, dan terlihat memeluk Antonela di tribun DRV PNK Stadium pada pertengahan laga versus Cruz Azul dan Atlanta. Sang Posh Spice kembali disorot publik, dan nampaknya menikmati setiap detiknya.

Namun ikatan antara kedua keluarga tersebut bukan sebuah akting belaka - seperti yang dibuktikan oleh fakta bahwa mereka nongkrong bersama. Messi, Antonela, David, dan Victoria berfoto makan malam bersama di restoran steak a la Jepang, Gekko, di akhir pekan, juga ditemani Sergio Busquets dan kekasihnya Elena Galera, serta Jorge Mas dan istrinya Aleyda.

Messi, Victoria, dan David mengunggah foto malam itu, yang menunjukkan betapa keluarga Miami ini bisa akrab dalam waktu yang sangat singkat. Setelah tahun-tahun yang sulit gara-gara masalah di luar lapangan, Messi kini berada di tempat yang sempurna, bersama orang-orang yang sempurna, untuk menikmati sepakbola dan kehidupan pribadinya tanpa ada komplikasi apa-apa.

Semua terkejut ketika sang GOAT memilih meninggalkan sepakbola Eropa untuk menyebrangi samudera Atlantik, tetapi sekarang semua bisa mengerti mengapa ia memilih jalan ini. Dan dengan Beckham bertindak sebagai kawan dan mentornya, fans Inter Miami boleh menantikan momen-momen match-winning dari pahlawan baru mereka yang berbahagia.

Messi sepenuhnya dukung "proyek jangka panjang"

Messi dikritik bahwa ia mengambil jalan mudah dengan bergabung ke Inter Miami, tetapi klaim tersebut terpatahkan dengan melihat klasemen Konferensi Timur MLS. Anak asuh Martino juru kunci setelah 22 laga, dan butuh mukjizat bagi mereka untuk mencapai play-off MLS. Tetapi suporter Miami boleh memimpikan itu setelah debut menakjubkan Messi di tanah Amerika. Megabintang Argentina ini bukan cuma ingin main fun football di Negeri Paman Sam, seperti yang dibuktikan oleh dua penampilan pertamanya dalam balutan seragan merah muda Miami.

Beckham bersikeras bahwa Messi memiliki passion yang sama untuk megaproyek di DRV PNK Stadium, dan kini mereka bekerja demi mewujudkan mimpi yang sama: menyulap Miami menjadi hegemon di MLS. "Banyak sekali orang yang melakukan pekerjaan luar biasa untuk mendatangkan saya ke LA ketika MLS masih di masa sulitnya, tetapi mereka menggenggam teguh visi dan komitmen mereka," imbuh Beckham dalam wawancaranya bersama The Athletic. "Saya merasa Leo melihat itu dan berpikir, "Oke, ini adalah sebuah kesempatan'. Ia juga melihat bahwa ini proyek jangka panjang."

"Jika kami kalah di dua laga pertama bersama Leo, saya tak akan mengkhawatirkannya. Saya ingin menang. Leo ingin menang. Jose dan Jorge (Mas) ingin kita menang. Tetapi yang lebih penting lagi, ini adalah proyek jangka panjang. Saya selalu menganggapnya demikian. Leo menganggapnya demikian."

Messi bisa saja pulang ke Barcelona atau ke liga Eropa top lainnya, tetapi kemungkinan besar nasibnya sama saja. Dengan hijrah ke MLS, kini ia mendapatkan kesempatan untuk menginspirasi penggemar-penggemar yang baru yang mungkin tak sefamilier itu dengan sepakbola Eropa, juga menginspirasi pemain-pemain muda di Amerika Serikat, sembari memberikan sentuhan unik terhadap legasinya.

"Leo kini telah memenangkan segala yang bisa dimenangkan seorang pemain. Piala Dunia adalah puncaknya," lanjut Beckham. "Ia memandang ini sebagai sebuah proyek, sebuah warisan, dan saya rasa tak banyak pemain yang memandangnya demikian. Mereka cuma melihat kesempatan untuk bermain di tempat lain, tetapi Leo melihat ia tak cuma bisa mengubah wajah sepakbola Amerika, ia juga bisa menginspirasi generasi selanjutnya dan tak ada cara yang lebih baik untuk melakukannya dengan menginjakkan kaki di lapangan kami di Miami sembari diobrolkan oleh semua anak-anak yang menonton dan memelajarinya. Ia juga membuat olahraga ini semakin besar dan baik di negeri ini — ia bisa melakukan itu, ia akan melakukan itu, dan dia sudah melakukan itu. Bukan cuma satu Miami yang membicarakan Leo. Seluruh Amerika, seluruh dunia."

Kerja sama antara Messi dan Beckham akan mendefinisikan kembali MLS dan sepakbola secara umum. Mas mengklaim bahwa MLS bisa menjadi salah satu dari dua liga terbaik di dunia usai merekrut Messi, dan jujur, sekarang kedengarannya tak semuluk itu. Potensi Miami tak terhingga - dan kalian tidak akan mau melewatkannya sedetik pun.

No comments:

Post a Comment