Wednesday, May 31, 2023

'Kontrak Saya Atau Kamu Saya Bunuh!' - Mark Van Bommel Ditodong Pistol Pria Yang Ngebet Jadi Pesepakbola


 berita bola - Mark van Bommel diserang oleh seorang pria yang bersenjatakan pistol saat ia berusaha untuk memaksakan dirinya dikontrak sebagai pemain Royal Antwerp.

Mantan gelandang Belanda, yang makin dekat membawa Antwerp ke tangga juara Liga Pro Belgia untuk pertama kalinya sejak 1957, diintimidasi di sebuah tempat parkir pada bulan Oktober lalu.

Namun, Kantor Kejaksaan Belgia (OM) telah menemukan bahwa pelakunya, Jamaleh Haban M., tidak tertarik dengan Porsche Panamera milik sang pelatih atau jam tangan mahalnya - melainkan kontrak sebagai pemain profesional.

Investigasi menemukan bahwa Haban telah menempatkan AirTag - Pelacak Apple - di bawah Porsche Panamera milik Van Bommel, di mana ia dapat menemukan bos Antwerp di area parkir di luar kompleks apartemennya.

Haban, yang menurut jaksa penuntut berusia 25 tahun meski pun ia mengaku berusia 17 tahun, membutakaan sesaat mata Van Bommel dengan cahaya terang dan kemudian mengancamnya dengan senjata api. Pelatih asal Belanda itu berhasil melarikan diri dengan mundur cepat dan kemudian melarikan diri dari tempat kejadian.

Investigasi terhadap iPhone milik Haban, yang terkait dengan AirTag, mengungkapkan pesan audio yang ia rencanakan untuk diputar ke Van Bommel sebelum sang pelatih kabur. Diketahui ia menginginkan agar dikontrak oleh klub Royal Antwerp.

Diterjemahkan dari bahasa Arab, De Telegraaf mencatat bahwa pesan tersebut berbunyi sebagai berikut: "Dengar Mark, kehidupan keluargamu bergantung pada ini, biarkan saya menjadi pemain profesional. Jangan menghubungi polisi, kami akan membunuhmu dan keluargamu. Kami tahu di mana kamu tinggal".

Meski pun sama sekali tak mengalami cedera, luka secara mental karena intimidasi tersebut membekas di pikiran Van Bommel.

Pengacara sang mantan gelandang Belanda itu, John Maes, mengatakan kepada Het Nieuwsblad pada hari Rabu (31/5): "Kami tidak dapat menertawakan hal itu. Dampak dari fakta-fakta ini tidak dapat diremehkan. Klien saya terbiasa dengan beberapa hal, tetapi bukan ini. Ia tidak lagi berani tidur di rumah dan tinggal di hotel."

Akibatnya, Van Bommel menuntut €5000 sebagai ganti rugi moral. Jaksa, sementara itu, telah meminta hukuman penjara lima tahun dan denda sebesar €1200 kepada sang pelaku.

No comments:

Post a Comment