Sunday, October 25, 2020

"Itu Barbar!" - Gerard Pique Marah Barcelona Habiskan Duit Untuk Kritik Lionel Messi


 berita bola - Pique mengaku kecewa bahwa orang yang berada di balik penyewaan “buzzer” pengkritik Messi cs masih aktif bekerja di Barcelona.

Bek senior Barcelona, Gerard Pique (33 tahun), menyebut sikap petinggi klub tidak beradab di tengah tuduhan mengeluarkan uang untuk mengkritik pemain lewat media sosial.

Barca dihantam banyak masalah di bawah kepemimpinan presiden Josep Maria Bartomeu, baik di dalam maupun luar lapangan yang menyebabkannya terus dikritik dan diminta mundur.

Satu di antaranya yakni tuduhan Barca menyewa perusahaan PR bernama I3 Ventures untuk membersihkan citra sang presiden sekaligus menyerang sejumlah sosok lewat media sosial.


Korbannya mulai dari Lionel Messi, Pep Guardiola, Carles Puyol, Xavi, Pique, hingga mantan presiden klub Joan Laporta.

Penasehat Bartemou, Jaume Masferrer, disebut berada di balik penyewaan “buzzer” tersebut. Sempat diskors, nama terakhir nyatanya tetap bertahan di jajaran direksi Blaugarana.

“Saya tidak ingin marah kepada siapapun, tetapi ada saatnya, seperti masalah di media sosial,” ucap Pique kepada media Spanyol, La Vanguardia, Jumat (23/10).

“Sebagai pemain Barca, saya merasa pihak klub telah menghamburkan uang, uang yang digunakan untuk mengkritik tidak hanya orang-orang yang memiliki hubungan historis dengan klub, tetapi juga kepada para pemain aktif, dan itu biadap [barbar]!”

“Saya meminta [Bartomeu] untuk menjelaskan dan dia bilang: 'Gerard, saya tidak tahu', dan saya percaya itu. Lalu, kami masih melihat orang yang bertanggung jawab untuk menyewa layanan tersebut masih bekerja untuk klub ini.”

“Itu sangat menyedihkan. Saya bisa mengatakan ini di depan umum karena saya telah memberi tahu presiden secara pribadi sebelumnya. Apa yang Anda ingin saya katakan? Ini menyakitkan? Iya. Bisakah saya melakukan sesuatu untuk hal ini? Tidak. Hubungan saya dengan presiden mungkin akrab, tetapi ada hal-hal yang tetap sama,” tambahnya.

Kebijakan transfer yang buruk, kurangnya kedalaman skuad, dan pemecatan pelatih, semua kesalahan ditujukan kepada Bartomeu. Tetapi drama terbesar adalah Messi yang nyaris hengkang sejak akhir musim lalu.

“Jika saya menjadi presiden, saya akan bertindak dengan berbeda," kata Pique terkait penanganan Messi.

“Saya meminta Leo untuk bertahan. Saya tidak banyak berurusan dengannya pada momen tersebut karena saya pikir itu adalah keputusan yang sangat pribadi. Saya ingat pernah mengatakan: 'Leo, [kontrak kita, sebelum Pique perpanjang kontrak baru-baru ini] tinggal satu tahun lagi dan kemudian orang-orang baru akan datang’.”

“Saya bertanya pada diri sendiri: Bagaimana mungkin pemain terbaik sepanjang sejarah, kunci keberuntungan kami, suatu hari bangkit dan mengirimkan burofax [dokumen kepindahan] karena dia merasa mereka [petinggi klub] tidak mendengarkannya? Ini mengejutkan. Apa yang sedang terjadi?”

“"Leo layak mendapatkan segalanya. Namanya harus dicantumkan untuk nama stadion sebelum sponsor manapun. Kami harus melindungi yang kami miliki, bukan mendiskreditkan mereka."

“Ini mengejutkan saya bahwa orang-orang seperti Pep [Guardiola], Puyi [Carles Puyol], Xavi atau [Victor] Valdes tidak ada di klub ini lagi. Sesuatu tidak dilakukan dengan baik. Anda harus mempertahankan orang-orang ini, mereka adalah bagian dari sejarah klub yang membuat tim ini hebat. Mereka seharusnya ada di sini,” pungkasnya.

No comments:

Post a Comment