berita bola - Banyak pandit berpikir bahwa The Gunners akan kesulitan tanpa kehadiran Gabriel Jesus di lini depan. Dan... mereka salah.
Arsenal sekali lagi memimpin di puncak klasemen Liga Primer dengan keunggulan lima poin setelah meraih kemenangan 3-2 yang mendebarkan melawan Manchester United, dengan Eddie Nketiah menjadi pahlawan lewat golnya di menit-menit akhir untuk membuat Emirates Stadium riuh.
Striker The Gunners itu membelokkan upaya tembakan Granit Xhaka dari jarak dekat untuk menyegel tiga poin penting bagi tim asuhan Mikel Arteta dan memberikan respons sempurna untuk kemenangan Manchester City atas Wolves di laga lainnya.
Itu adalah kemenangan yang pantas bagi Arsenal, yang selain tetap menjaga jarak dari City dan masih memiliki satu laga tunda, mereka juga berhasil menjauh dari kejaran United, yang berada di peringkat keempat dan tertinggal 11 poin.
Jelas, itu adalah penampilan apik dari Arsenal, yang tertinggal lebih dulu lewat gol luar biasa Marcus Rashford, melepaskan tembakan dari jarak 25 yard dan tak mampu dijangkau oleh Aaron Ramsdale.
Nketiah menyamakan kedudukan segera setelah itu lewat sundulannya memaksimalkan umpan dari Granit Xhaka dan tembakan spektakuler Bukayo Saka kemudian membuat tuan rumah unggul setelah jeda.
Bagaimana pun, keunggulan itu tidak bertahan lama, Lisandro Martinez menyamakan kedudukan yang tampaknya membuat United bisa mencuri satu poin.
Tapi kemudian, dengan hanya satu menit tersisa, Nketiah muncul sebagai pahlawan untuk mencetak gol kemenangan yang sangat penting dan mengakhiri drama yang menegangkan. Hasil akhir yang pantas...
Pemenang: Eddie Nketiah
Sore yang luar biasa bagi striker muda Arsenal itu, performa cemerlang dalam kariernya hingga saat ini. ini adalah penampilan keenamnya di semua kompetisi sejak cederanya Gabriel Jesus, dan dia sekarang telah mencetak enam gol selama menggantikan peran Gabjes.
Ada begitu banyak hal yang disukai tentang golnya yang membuat Arsenal menyamakan kedudukan. United mungkin berharap umpan silang Granit Xhaka dari sisi kiri bisa disapu, tapi Nketiah memposisikan dirinya dengan cerdas dan menyundul bola, yang menegaskan bahwa kepercayaan dirinya telah meningkat.
Dan gol keduanya, gol kemenangan yang penting, adalah penyelesaian yang cerdas dan dekat dari harapan banyak orang: menjadi predator utama Arsenal.
Ada banyak kekhawatiran di antara pendukung Arsenal ketika Gabjes mengalami cedera, tapi Nketiah membuktikan kapasitasnya - seperti yang ia lakukan akhir musim lalu - bahwa ia memiliki apa yang diperlukan untuk membuat dampak besar. Dia seakrang adalah pencetak gol terbanyak Meriam London musim ini (delapan gol), dan Anda tidak akan tahu seberapa banyak gol yang bisa dia cetak di beberapa pekan mendatang.
Pecundang: Ben White
Dia mungkin tidak buruk di musim 2022/23, tapi ini adalah sore yang sulit bagi White. Kartu kuning di awal tidak membantu apa-apa, juga tidak mampu menghentikan Rashford yang sedang dalam performa apiknya.
Namun, dengan ancaman kartu kuning awal yang membayanginya, White tampak sangat gugup setiap kali pemain United berlari ke arahnya dan jelas bahwa tim tamu mengincarnya sebanyak mungkin. Tidak mengherankan jika sang bek ditarik keluar di awal babak kedua, dengan Mikel Arteta memilih untuk menggantikannya dengan Takehiro Tomiyasu.
Baca Juga Permainan Game Slot Online
Pemenang: Marcus Rashford
Seorang pemain yang bermain di puncak permainannya. Gol menakjubkan Rashford ketika membuka skor adalah gol kesembilannya dalam sepuluh penampilan terakhirnya dan merupakan upaya tembakan yang penuh dengan kepercayaan diri.
White tampil luar biasa sebagai bek kanan Arsenal musim ini, tetapi tidak diragukan lagi Rashford adalah lawan terberat yang pernah dia hadapi di musim ini. Penyerang tersebut cepat, tangkas dan berusaha berlari ke arahnya di setiap kesempatan selama babak pertama. Dia adalah ancaman setiap kali menguasai bola.
Pecundang: Wout Weghorst
Tidak banyak yang bisa dikatakan tentang striker baru United ini. Dia benar-benar tidak terlihat. Jika dia akan membuat perbedaan untuk tim asuhan Erik ten Hag antara sekarang dan akhir musim, maka dia harus menunjukkan lebih dari apa yang dia lakukan di Emirates. Dia masih kurang cepat.
Pemenang: Lisandro Martinez
Ini bisa jadi sala hsatu bek tengah United karena keduanya sama-sama mengesankan satu sama lain. Tim tamu mendapat banyak tekanan sepanjang pertandingan, tapi Martinez dan Raphael Varane tampil luar biasa dan mampu menyingkirkan ancaman dengan baik setiap kali bola masuk ke area tengah.
Martinez kerap mengambil keputusan tepat untuk menghindarkan United dari ancaman. Dia juga muncul di kotak penalti Arsenal saat menyamakan kedudukan setelah Saka sempat membawa Meriam London unggul 2-1.
Pecundang: Luke Shaw
Bek kiri Manchester United itu diberi berbagai macam masalah oleh Saka. Yang patut diapresiasi darinya adalah dia terus berlari selama 90 menit dan tidak pernah mencoba untuk menghindar dari tantangan, tapi dia akan senang untuk keluar dari lapangan pada akhir 90 menit. Pemain internasional Inggris itu benar-benar kewalahan menghadapi gempuran pemain Arsenal.
Pemenang: Oleksandr Zinchenko
Zinchenko tampil luar biasa melawan Tottenham akhir pekan lalu, tapi dia bahkan lebih baik di sini. Dia mungkin terdaftar sebagai bek kiri di tim, tapi rekrutan Arsenal dari Manchester City di musim panas tersebut jauh lebih dari itu.
United tidak bisa menahannya karena dia terus-menerus berpindah-pindah ke posisi lini tengah untuk menciptakan masalah lain di area tengah. Kemampuan Zinchenko untuk membelah lini tengah dengan akurasi umpannya benar-benar menjadi senjata andalan Meriam London. Itu secara konsisten membuat mereka terhindar dari situasi yang tampak sulit untuk bisa menembus sepertiga akhir.
Kualitas kepemimpinannya juga tidak bisa diremehkan. Dia terlihat memimpin obrolan sebelum kick-off dan dia terus mendorong rekan satu timnya maju sepanjang laga. Itu adalah penampilan berkelas dari seorang pemain yang akan menjadi kunci harapan Arsenal untuk menyegel gelar musim ini.
No comments:
Post a Comment