berita bola - Cristiano Ronaldo mencetak brace, kena tinju di muka, dan memeluk Messi di laga Riyadh All Star vs PSG, Jumat (20/1) dini hari WIB.
Itu dia. Lompat, putar, mendarat, yang diikuti gemuruh SIUUUU satu stadion.
Selebrasi ikonik Cristiano Ronaldo, pemandangan yang mungkin akan sering terlihat di Arab Saudi karena setelah ini giliran Al-Nassr yang menjadi saksi kiprah sang penyerang kawakan. Namun untuk yang kali ini, pemandangannya lebih indah dengan kehadiran Lionel Messi di lapangan.
Ronaldo mencetak dua gol di debutnya di Arab Saudi dalam laga persahabatan yang cukup seru antara Riyadh All Star vs Paris Saint-Germain, yang dimenangkan PSG 5-4. Meski kedua tim bermain dengan kekuatan penuh, ribuan pasang mata di stadion akan selalu tertuju pada Messi dan Ronaldo.
Ronaldo memainkan pernnya dengan baik, mencetak dua gol, dan pamer skill khas dirinya, dan beberapa aksi-aksi menghibur lainnya. Intinya, sebuah penampilan klasik di akhir karier Ronaldo.
Peluk Messi sebelum sepak mula
Rivalitas Messi dan Ronaldo layak dijadikan mitologi. Mereka jarang saling mengomentari, tapi tentu saja ada rasa respek mendalam di antara keduanya. Dan meski Ronaldo pernah berceletuk mereka "mungkin suatu hari nanti akan makan malam bersama" di malam penganugerahan Ballon d'Or 2019, nampaknya mereka tak akrab-akrab amat.
Maka rasanya senang sekali melihat dua GOAT sepakbola bertukar senyum dan saling memeluk sebelum sepak mula. Messi lebih berbahagia di awal laga, karena membawa PSG unggul dalam waktu tiga menit.
Namun Ronaldo mampu membalasnya.
CR7 juga terlihat akrab dengan Sergio Ramos, bekas rekannya di Real Madrid dan Kylian Mbappe, calon GOAT masa depan yang mengidolakannya.
Ronaldo tak pernah memerlukan alasan untuk menjajal aksi istimewa.
Ia pun pamer skill di awal laga, Jumat (20/1) dini hari WIB. Mengolongi Carlos Soler. Back-heel tanpa melihat. Step-over yang jumlahnya terlalu banyak untuk dihitung. Serta lima atau enam drag-back.
Namun hal itu justru sangat Ronaldo. Menjelang usia 40-an, ia tak lagi berlari sesering dan secepat dulu, pengambilan keputusannya saja tak sebagus dulu. Tapi dia adalah penghibur ulung, dan itu sangat kentara sejak menit pertama melawan PSG.
Atas segala ejekan dan sindirannya, ada sedikit kejujuran dalam julukan 'Penaldo'. Ia memang cinta mati pada titik penalti. Ronaldo telah mencetak 147 gol di level klub, dan, tentunya, mengonversi satu lagi di laga Riyadh All Star vs PSG. Sebuah penalti yang dieksekusi dengan apik, menghunjam sisi kiri Keylor Navas tanpa bisa digapai kiper Kosta Rika itu.
Ronaldo pula yang memenangkan penalti, melompat tinggi untuk menanduk umpan silang kawannya sebelum secara tak sengaja kena tinju di muka oleh Navas.
Ronaldo mungkin sudah terjamin bakal bikin satu gol, tapi dua? Memang tua-tua keladi.
Tak ada yang spesial dari gol kedua Ronaldo, namun ia efisien. Tandukan penyerang Portugal itu memantul tiang sebelum jatuh ke kakinya lagi dari sudut yang cukup pas. Dengan satu sapuan kaki kiri, ia menceploskannya ke gawang kosong.
Baca Juga Permainan Game Slot Online
Gol tersebut menyamakan kedudukan untuk timnya, memastikan skor 2-2 sebelum turun minum. Pertandingan juga jadi menarik, di mana PSG harus melanjutkan dengan 10 pemain setelah Juan Bernat dikartu merah gara-gara menjegal Salem Al-Dawsari saat ia terbebas berlari menuju gawang.
PSG memang menciptakan berbagai peluang dan berbahaya saat menyerang balik, tapi harus diakui Riyadh All Star juga sempat punya peluang mendapatkan sesuatu dari laga persahabatan mentereng ini.
Di malam yang penuh pilihan skenario, mungkin ini yang paling mungkin terjadi. Ronaldo adalah bintang baru Arab Saudi, dan nyaris harus diperlakukan demikian. Ia menegaskannya dengan memenangkan Man of the Match; dua gol dalam 60 menit ke gawang PSG bukan hal remeh. Meski memang ada pemain lain yang lebih layak. Bek sentral Korea Jang Hyun-soo misalnya, yang tampil solid.
Tapi tetap saja, cuma satu nama yang akan mendapat penghargaan pertamanya di Arab Saudi. Mungkin bersama Al-Nassr, Ronaldo akan tampil lebih garang lagi, tetapi penampilannya malam ini adalah pertunjukkan yang layak diapresiasi.
No comments:
Post a Comment