berita bola - Messi hanya punya satu tujuan yaitu meninggalkan Barcelona dan besar kemungkinan bereuni dengan Pep Guardiola.
Kandidat presiden Barcelona Toni Freixa mengatakan Lionel Messi akan meninggalkan Barcelona dan besar kemungkinan bakal berkostum Manchester City.
Spekulasi soal kemungkinan Messi mengurungkan niat meninggalkan Camp Nou jika Josip Maria Bartomeu meletakkan posisinya sebagai presiden klub sempat naik ke permukaan namun bagi sang calon pengganti tidak seperti itu ceritanya.
The Citizen sekarang dianggap sebagai tim terdepan untuk mendapatkan jasa pemenang enam Ballon d'Or tersebut, setelah sang superstar mengklaim memiliki klausul kontrak yang bisa membuatnya pergi secara gratis meskipun kabar terkini menyebutkan LaLiga telah menyatakan sebaliknya
Man City menghadapi kompetisi dari Paris Saint-Germain dan Inter Milan untuk Messi yang masa depannya semakin dipertanyakan setelah dia absen di sesi latihan klub.
"Setelah saya mendengar informasi dari beberapa kubu, keputusan Messi sudah bulat, tidak dapat diubah. Saya tidak meyakini dia akan membatalkannya," ujar Freixa pada Goal.
Freixa menjelaskan pemain Argentina berusia 33 tersebut juga melihat jika Barcelona bukan lagi sebuah tim elit di Eropa.
Musim lalu Barca kehilangan gelar LaLiga Spanyol yang digondol Real Madrid, dan mereka juga dipermalukan Bayern Munich di Liga Champions.
Lebih jauh lagi, muncul kabar yang menyebutkan Ronald Koeman telah bersikap tegas di hadapan para pemain dan dia siap mengeluarkan Luis Suarez dari rencananya.
"Messi adalah pemain yang selalu memburuk kesuksesan," jelas Freixa. "Dia tidak dapat melakukan itu seorang diri, dia butuh tim. Tetapi kebutuhan itu tidak terpenuhi."
"Sejak treble 2015, Barca gagal di Liga Champions. Ini yang jadi kekhawatiran Messi. Keputusannya berdasar pada perkembangan negatif tim dalam beberapa tahun ke belakang."
Dan Messi kemungkinan besar bakal bereuni dengan mantan pelatih Barca Guardiola di Inggris.
"Saya pikir besar kemungkinan pindah ke Manchester City," lanjutnya. "Di bawah komando Pep, Messi gemilang bersama Barcelona. Melihat mereka bekerja bersama adalah pikiran logis."
"City seperti kebanyakan tim Inggris lainnya punya kemampuan finansial untuk membangun sebuah tim yang dapat memenangkan segalanya."
Akan tetapi Freixa melihat momen ini sebagai sebuah kesempatan bagi Barcelona untuk menciptakan sebuah era baru.
"Dalam kehidupan, semua pasti ada titik akhir. Meskipun di masa depan kita tidak akan melihat lagi pemain seperti Messi, kepergiannya adalah kesempatan bagi Barcelona untuk membangun sebuah tim yang tidak lagi tergantung pada kemampuan seseoarang," terangnya.
"Pengaruh Messi terhadap Barcelona dalam beberapa tahun ini sangat besar. Gaya bermain yang diciptakan memang didesain untuk memberinya bola lalu berharap dia memperlihatkan magisnya."
"Tanpa Messi, kita akan melihat lagi sepakbola kolektif. Situasi sekarang bisa jadi jalan keluar."
Monday, August 31, 2020
Sunday, August 30, 2020
Lionel Messi Lewatkan Tes Medis Pramusim Barcelona, Kepergiannya Di Ambang Terealisasi
berita bola - Lionel Messi sengaja tak menghadiri tes medis pramusim di Barcelona untuk mengirim sinyal bahwa dirinya sudah tak mau lagi masuk skuad Blaugrana.
Lionel Messi melewatkan tes medis pramusim di Barcelona Minggu ini. Hal itu semakin menguatkan isu kepindahannya dari Camp Nou. Demikain yang dipelajari Goal.
Skuad bintang Barca telah tiba di pusat pelatihan Blaugrana, Sant Joan Despi, untuk mengikuti tes kesehatan jelang kampanye musim baru di tengah bayang-bayang virus corona yang terus menghantui.
Pelatih kepala baru Ronald Koeman hadir bersama stafnya, dengan Jordi Alba dan Martin Braithwaite dua pemain pertama yang mendarat di pusat latihan tim.
Luis Suarez dan Arturo Vidal juga melakukan tes, kendati keduanya telah dihubung-hubungkan dengan isu kepindahan dari Camp Nou dalam beberapa pekan terakhir. Sementara Messi, sengaja menghindari screening.
Sabtu lalu, Goal memberitakan bahwa peraih enam kali Ballon d'Or itu mungkin akan melewatkan tes untuk memperkuat pesan, dirinya sudah tidak lagi berhasrat untuk menjadi bagian dari skuad Blaugrana.
Messi masih berharap bisa membuat perpisahan damai dengan Barca, dan ingin duduk dengan direksi klub untuk menyelesaikan perihal kepergiannya sesegera mungkin.
Pemain berusia 33 tahun itu memiliki klausul dalam kontraknya yang membuat dia bisa meninggalkan Barca secara gratis di setiap kali musim berakhir. Sayangnya, klausul ini sudah berakhir Juni lalu.
Namun, kuasa hukum Messi memberi bantahan bahwa jeda kompetisi 2019/20 yang diberlakukan karena pandemi virus corona memastikan jika klausul yang dipermasalahkan tetap valid sampai Agustus.
Superstar Argentina ini menyerahkan permintaan transfer secara resmi Selasa lalu. Goal bisa memahami, Pep Guardiola telah berkomunikasi dengan La Pulga terkait kemungkinan berpaling klub ke Manchester City.
Ketegangan antara Messi dan pejabat tinggi di Barca mencapai puncaknya setelah Barca dipermalukan secara tragis 8-2 oleh Bayern Munich di perempat-final Liga Champions.
Pencetak gol terbanyak Barca ini masih menyimpan ambisi untuk menambah beberapa trofi mayor lagi dalam koleksinya sebelum gantung sepatu. Sementara di Catalonia, Messi merasa sudah tak lagi bisa kompetitif di level tertinggi.
Beberapa klub elite peminat telah dikaitkan dengan Messi selain City. Inter Milan, Paris Saint-Germain, Juventus dan Manchester United merupakan deretan klub yang disebut-sebut juga terpincut untuk meminang sang megabintang.
Mantan gelandang PSG Fabrice Pancrate ingin melihat Messi merealisasikan kepindahannya ke Parc des Princes. Dia memprediksi, nama-nama seperti Guardiola dan megabintang Juventus Cristiano Ronaldo bisa bergabung dengan superstar Argentina itu di klub ibu kota tahun depan.
"Ada sejumlah hal yang membuat saya mengatakan bahwa Messi akan ke Paris. Ronaldo akan bergabung dengannya pada 2021, demikian juga Guardiola," tutur Pancrate kepada Le Parisien.
Lionel Messi melewatkan tes medis pramusim di Barcelona Minggu ini. Hal itu semakin menguatkan isu kepindahannya dari Camp Nou. Demikain yang dipelajari Goal.
Skuad bintang Barca telah tiba di pusat pelatihan Blaugrana, Sant Joan Despi, untuk mengikuti tes kesehatan jelang kampanye musim baru di tengah bayang-bayang virus corona yang terus menghantui.
Pelatih kepala baru Ronald Koeman hadir bersama stafnya, dengan Jordi Alba dan Martin Braithwaite dua pemain pertama yang mendarat di pusat latihan tim.
Luis Suarez dan Arturo Vidal juga melakukan tes, kendati keduanya telah dihubung-hubungkan dengan isu kepindahan dari Camp Nou dalam beberapa pekan terakhir. Sementara Messi, sengaja menghindari screening.
Sabtu lalu, Goal memberitakan bahwa peraih enam kali Ballon d'Or itu mungkin akan melewatkan tes untuk memperkuat pesan, dirinya sudah tidak lagi berhasrat untuk menjadi bagian dari skuad Blaugrana.
Messi masih berharap bisa membuat perpisahan damai dengan Barca, dan ingin duduk dengan direksi klub untuk menyelesaikan perihal kepergiannya sesegera mungkin.
Pemain berusia 33 tahun itu memiliki klausul dalam kontraknya yang membuat dia bisa meninggalkan Barca secara gratis di setiap kali musim berakhir. Sayangnya, klausul ini sudah berakhir Juni lalu.
Namun, kuasa hukum Messi memberi bantahan bahwa jeda kompetisi 2019/20 yang diberlakukan karena pandemi virus corona memastikan jika klausul yang dipermasalahkan tetap valid sampai Agustus.
Superstar Argentina ini menyerahkan permintaan transfer secara resmi Selasa lalu. Goal bisa memahami, Pep Guardiola telah berkomunikasi dengan La Pulga terkait kemungkinan berpaling klub ke Manchester City.
Ketegangan antara Messi dan pejabat tinggi di Barca mencapai puncaknya setelah Barca dipermalukan secara tragis 8-2 oleh Bayern Munich di perempat-final Liga Champions.
Pencetak gol terbanyak Barca ini masih menyimpan ambisi untuk menambah beberapa trofi mayor lagi dalam koleksinya sebelum gantung sepatu. Sementara di Catalonia, Messi merasa sudah tak lagi bisa kompetitif di level tertinggi.
Beberapa klub elite peminat telah dikaitkan dengan Messi selain City. Inter Milan, Paris Saint-Germain, Juventus dan Manchester United merupakan deretan klub yang disebut-sebut juga terpincut untuk meminang sang megabintang.
Mantan gelandang PSG Fabrice Pancrate ingin melihat Messi merealisasikan kepindahannya ke Parc des Princes. Dia memprediksi, nama-nama seperti Guardiola dan megabintang Juventus Cristiano Ronaldo bisa bergabung dengan superstar Argentina itu di klub ibu kota tahun depan.
"Ada sejumlah hal yang membuat saya mengatakan bahwa Messi akan ke Paris. Ronaldo akan bergabung dengannya pada 2021, demikian juga Guardiola," tutur Pancrate kepada Le Parisien.
Saturday, August 29, 2020
Juventus Coba Wujudkan Duet Idaman Lionel Messi-Cristiano Ronaldo?
berita bola - Melihat Messi dan Ronaldo bermain di klub yang sama memang selalu menjadi angan-angan fans sepakbola.
Juventus memiliki kesempatan untuk mewujudkan duet Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang menjadi idaman mayoritas penggemar sepakbola dan mereka kabarnya menanggapi wacana tersebut.
Messi memang sudah mengutarakan keinginannya untuk pergi dari Barcelona pada musim panas ini dan berusaha untuk mewujudkannya dengan memutus kontraknya yang sebenarnya baru akan berakhir pada musim panas 2021.
Jika terjadi, maka superstar Argentina itu bisa meninggalkan Camp Nou secara gratis. Tapi Barcelona mati-matian mempertahanka ikon mereka dan mengatakan bahwa klausul pemutusan kontrak Messi sudah tidak berlaku lagi sejak Juni lalu.
dunia sport88 bahkan memahami bahwa penyerang 33 tahun itu sudah membulatkan tekad untuk bercerai dengan Barcelona, klub yang dibelanya selama 20 tahun terakhir, namun ingin menjumpai direksi klub dan keluar dengan cara yang baik.
Banyak klub langsung bergerak merespons situasi Messi. Manchester City berpeluang besar mewujudkan reuni antara Messi dan Pep Guardiola, belum lagi ada minat kuat dari Paris Saint-Germain, yang punya faktor Neymar. Kedua klub, ditambah dengan Inter Milan, punya kekuatan finansial untuk bisa memboyong sang bintang Blaugrana.
Selain ketiga klub tersebut, kini L’Equipe melansir bahwa ada Juventus yang disebut berniat mewujudkan duet idaman Messi-Ronaldo di Serie A. Untuk itu, mereka dilaporkan telah mengadakan pertemuan dengan ayah Messi, Jorge, yang baru-baru ini membeli apartemen mewah di kota Milan.
Hanya saja, ambisi besar itu tidak mudah untuk direalisasikan, mengingat sebagian besar pengeluaran Juventus sekarang ini ditujukan untuk menggaji Ronaldo dan mendatangkan Messi dengan bayaran selangit akan menjadi langkah berisiko.
Terlepas dari itu, wacana mengenai Messi dan Ronaldo bermain di tim yang sama selalu menggugah antusiasme para fans sepakbola, termasuk legenda hidup Brasil, Rivaldo, yang juga menginginkan hal tersebut bisa terwujud.
"Dengan semua spekulasi yang ada, saya percaya bahwa beberapa agen sudah bermimpi tentang duet Messi-Ronaldo di Juventus dan betapa besar dampaknya di seluruh dunia," kata Rivaldo kepada Betfair bulan lalu.
"Jika itu terjadi, maka akan ada 'ledakan' di dunia, dan saya yakin Juventus akan dengan cepat balik modal dari investasi apa pun yang mereka lakukan dengan mendatangkan bintang Argentina itu berkat dorongan luar biasa yang bisa mereka dapatkan dari nama besar dan sponsornya."
"Akan menjadi momen bersejarah untuk melihat keduanya bermain bersama dan saya yakin banyak sponsor Juve akan senang membantu mereka secara finansial, jadi, itu juga menjadi kemungkinan yang sama bagi Messi."
"Jika ada rumor tentang kepergiannya, maka tentu saja setiap klub akan memikirkan bagaimana cara untuk bisa merekrutnya."
"Membicarakan dua pemain terbaik di dunia selama sepuluh tahun terakhir bermain di klub yang sama akan sangat luar biasa."
Juventus memiliki kesempatan untuk mewujudkan duet Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang menjadi idaman mayoritas penggemar sepakbola dan mereka kabarnya menanggapi wacana tersebut.
Messi memang sudah mengutarakan keinginannya untuk pergi dari Barcelona pada musim panas ini dan berusaha untuk mewujudkannya dengan memutus kontraknya yang sebenarnya baru akan berakhir pada musim panas 2021.
Jika terjadi, maka superstar Argentina itu bisa meninggalkan Camp Nou secara gratis. Tapi Barcelona mati-matian mempertahanka ikon mereka dan mengatakan bahwa klausul pemutusan kontrak Messi sudah tidak berlaku lagi sejak Juni lalu.
dunia sport88 bahkan memahami bahwa penyerang 33 tahun itu sudah membulatkan tekad untuk bercerai dengan Barcelona, klub yang dibelanya selama 20 tahun terakhir, namun ingin menjumpai direksi klub dan keluar dengan cara yang baik.
Banyak klub langsung bergerak merespons situasi Messi. Manchester City berpeluang besar mewujudkan reuni antara Messi dan Pep Guardiola, belum lagi ada minat kuat dari Paris Saint-Germain, yang punya faktor Neymar. Kedua klub, ditambah dengan Inter Milan, punya kekuatan finansial untuk bisa memboyong sang bintang Blaugrana.
Selain ketiga klub tersebut, kini L’Equipe melansir bahwa ada Juventus yang disebut berniat mewujudkan duet idaman Messi-Ronaldo di Serie A. Untuk itu, mereka dilaporkan telah mengadakan pertemuan dengan ayah Messi, Jorge, yang baru-baru ini membeli apartemen mewah di kota Milan.
Hanya saja, ambisi besar itu tidak mudah untuk direalisasikan, mengingat sebagian besar pengeluaran Juventus sekarang ini ditujukan untuk menggaji Ronaldo dan mendatangkan Messi dengan bayaran selangit akan menjadi langkah berisiko.
Terlepas dari itu, wacana mengenai Messi dan Ronaldo bermain di tim yang sama selalu menggugah antusiasme para fans sepakbola, termasuk legenda hidup Brasil, Rivaldo, yang juga menginginkan hal tersebut bisa terwujud.
"Dengan semua spekulasi yang ada, saya percaya bahwa beberapa agen sudah bermimpi tentang duet Messi-Ronaldo di Juventus dan betapa besar dampaknya di seluruh dunia," kata Rivaldo kepada Betfair bulan lalu.
"Jika itu terjadi, maka akan ada 'ledakan' di dunia, dan saya yakin Juventus akan dengan cepat balik modal dari investasi apa pun yang mereka lakukan dengan mendatangkan bintang Argentina itu berkat dorongan luar biasa yang bisa mereka dapatkan dari nama besar dan sponsornya."
"Akan menjadi momen bersejarah untuk melihat keduanya bermain bersama dan saya yakin banyak sponsor Juve akan senang membantu mereka secara finansial, jadi, itu juga menjadi kemungkinan yang sama bagi Messi."
"Jika ada rumor tentang kepergiannya, maka tentu saja setiap klub akan memikirkan bagaimana cara untuk bisa merekrutnya."
"Membicarakan dua pemain terbaik di dunia selama sepuluh tahun terakhir bermain di klub yang sama akan sangat luar biasa."
Friday, August 28, 2020
Lionel Messi Sudah Bulat Tinggalkan Barcelona, Tapi Ingin Dengan Cara Yang
berita bola - Pendirian Lionel Messi sudah tak bisa diubah. Dia ingin hengkang dari Barcelona tapi dengan cara yang lebih beradab, bukan satu arah.
Lionel Messi tetap pada pendiriannya angkat kaki dari Barcelona, tetapi sang superstar ingin menjumpai dewan direksi klub untuk kemudian hengkang dengan cara yang baik. Demikian yang dipelajari Goal.
Selasa lalu, Messi memberitahu klub bahwa dia ingin hijrah setelah pengabdian 20 tahun di Camp Nou, di mana dia mencuat dari akademi La Masia dan bertransformasi menjadi pemain terbaik dunia.
Situasi antara Messi dan klub memburuk secara masif dalam beberapa bulan terakhir. Sang megabintang marah terkait deretan keputusan yang dibuat presiden Josep Maria Bartomeu.
Di antaranya adalah penjualan Neymar dan penolakan klub membelinya kembali, dan pemecatan manajer Ernesto Valverde di awal musim ini.
Puncaknya adalah kekalahan tragis 8-2 dari Bayern Munich di perempat-final Liga Champions awal bulan ini. Messi lantas mengirimkan pemberitahuan tertulis kepada Bartomeu Selasa lalu via burofax bahwa dia benar-benar ingin pergi.
Mulanya, Messi tampak ingin mengaktifkan klausul dalam kontraknya, yang akan membuat dia bisa mengakhiri kerja sama dengan Barcelona dan hengkang dengan status gratis. Sayang, klausul itu pun sudah berakhir awal tahun ini.
Meski demikian, tim kuasa hukum Messi kabarnya akan membantahnya dan menyebut klausul itu berakhir pada pengujung kampanye 2019/20, yang diperpanjang akibat pandemi virus corona.
Bagaimana pun, dunia sport88 memahami, Messi ingin mengadakan pertemuan dengan dewan direksi klub untuk menegosiasikan kepergiannya dari Barcelona ketimbang melakukannya secara sepihak.
Messi tidak ingin adanya "perang" secara publik berkepanjangan dengan Barca, namun keinginannya hengkang dari Camp Nou telah menghadirkan kontroversi tersendiri akhir-akhir ini.
Fans Barca sendiri telah menggelar serangkaian protes di luar Camp Nou, menuntut pengunduran diri Bartomeu. Sementara para petinggi kelompok fans resmi Barca telah melayangkan mosi tidak percaya terhadap sang presiden.
Alih-alih ketegangan meningkat dalam beberapa hari terakhir, dunia sport88 bisa menjelaskan bahwa La Pulga ingin berjumpa dengan perwakilan klub untuk mencoba cari jalan keluar agar kepergiannya dari Catalonia bisa lebih beradab, tidak tiba-tiba mengakhiri kontraknya.
Messi baru-baru ini mengindikasikan rencana dia untuk buka suara dan mengungkapkan deretan alasan dia atas keputusan pergi dari Barcelona, tapi belum ada kepastian kapan tanggalnya sang megabintang mengeluarkan isi hatinya.
Namun, dunia sport88 mengerti, niatan pria Argentina ini adalah memberikan keterangan versi dia dari rangkaian keputusan dia meninggalkan Barca ketika situasi seluruhnya beres, dengan maksud memperjelas kepada fans mengenai posisi dia sebenarnya sebelum benar-benar hijrah dari Catalonia.
Lionel Messi tetap pada pendiriannya angkat kaki dari Barcelona, tetapi sang superstar ingin menjumpai dewan direksi klub untuk kemudian hengkang dengan cara yang baik. Demikian yang dipelajari Goal.
Selasa lalu, Messi memberitahu klub bahwa dia ingin hijrah setelah pengabdian 20 tahun di Camp Nou, di mana dia mencuat dari akademi La Masia dan bertransformasi menjadi pemain terbaik dunia.
Situasi antara Messi dan klub memburuk secara masif dalam beberapa bulan terakhir. Sang megabintang marah terkait deretan keputusan yang dibuat presiden Josep Maria Bartomeu.
Di antaranya adalah penjualan Neymar dan penolakan klub membelinya kembali, dan pemecatan manajer Ernesto Valverde di awal musim ini.
Puncaknya adalah kekalahan tragis 8-2 dari Bayern Munich di perempat-final Liga Champions awal bulan ini. Messi lantas mengirimkan pemberitahuan tertulis kepada Bartomeu Selasa lalu via burofax bahwa dia benar-benar ingin pergi.
Mulanya, Messi tampak ingin mengaktifkan klausul dalam kontraknya, yang akan membuat dia bisa mengakhiri kerja sama dengan Barcelona dan hengkang dengan status gratis. Sayang, klausul itu pun sudah berakhir awal tahun ini.
Meski demikian, tim kuasa hukum Messi kabarnya akan membantahnya dan menyebut klausul itu berakhir pada pengujung kampanye 2019/20, yang diperpanjang akibat pandemi virus corona.
Bagaimana pun, dunia sport88 memahami, Messi ingin mengadakan pertemuan dengan dewan direksi klub untuk menegosiasikan kepergiannya dari Barcelona ketimbang melakukannya secara sepihak.
Messi tidak ingin adanya "perang" secara publik berkepanjangan dengan Barca, namun keinginannya hengkang dari Camp Nou telah menghadirkan kontroversi tersendiri akhir-akhir ini.
Fans Barca sendiri telah menggelar serangkaian protes di luar Camp Nou, menuntut pengunduran diri Bartomeu. Sementara para petinggi kelompok fans resmi Barca telah melayangkan mosi tidak percaya terhadap sang presiden.
Alih-alih ketegangan meningkat dalam beberapa hari terakhir, dunia sport88 bisa menjelaskan bahwa La Pulga ingin berjumpa dengan perwakilan klub untuk mencoba cari jalan keluar agar kepergiannya dari Catalonia bisa lebih beradab, tidak tiba-tiba mengakhiri kontraknya.
Messi baru-baru ini mengindikasikan rencana dia untuk buka suara dan mengungkapkan deretan alasan dia atas keputusan pergi dari Barcelona, tapi belum ada kepastian kapan tanggalnya sang megabintang mengeluarkan isi hatinya.
Namun, dunia sport88 mengerti, niatan pria Argentina ini adalah memberikan keterangan versi dia dari rangkaian keputusan dia meninggalkan Barca ketika situasi seluruhnya beres, dengan maksud memperjelas kepada fans mengenai posisi dia sebenarnya sebelum benar-benar hijrah dari Catalonia.
Thursday, August 27, 2020
Lionel Messi Batal Pindah? Josep Maria Bartomeu Siap Tinggalkan Barcelona Agar Sang Megabintang Bertahan
berita bola - Josep Maria Bartomeu siap mengalah dengan meninggalkan Barcelona, yang penting Lionel Messi senang dan mau melanjutkan karier di Camp Nou.
Drama Lionel Messi dan presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu memasuki babak baru!
Kini, sebagaimana diberitakan media Spanyol Tv3, Bartomeu siap angkat kaki dari Camp Nou dan meletakkan jabatannya sebagai orang nomor satu di Camp Nou selama Messi setuju untuk melanjutkan kariernya di klub Catalans.
Menurut informasi dari Tv3, Bartomeu akan menerima kenyataan ini asalkan Messi berjanji membatalkan niatan dia angkat kaki dari Catalonia untuk merapat ke klub lain.
Tv3 mengklaim, sang presiden saat ini hanya akan menyelesaikan masa tugasnya dan tak akan mencalonkan diri kembali untuk periode berikutnya apabila Messi terus-menerus menyampaikan kepada publik bahwa masalah Barca sebenarnya adalah ada pada dirinya.
Namun, Bartomeu pun meminta Messi untuk mengutarakan alasan logis kenapa dia sampai bersikeras ingin bercerai dengan Barca.
Messi sendiri dalam beberapa hari ke depan akan buka suara mengenai alasan dia memilih hijrah dari Barca. Belum diketahui pasti kapan Messi akan bersuara secara terbuka. Demikian yang dipelajari Goal.
Superstar Argentina ini nantinya akan menjelaskan versi dia detail hubungannya dengan Barca akhir-akhir ini sampai faktor utama kenapa dia harus angkat kaki dari klub yang telah membesarkan namanya itu. Selama ini, para fans hanya mendengar dari pihak-pihak lain atau spekulasi dari berbagai media.
48 jam yang lalu, pengacara pemenang Ballon d'Or enam kali itu mengirim fax kepada bagian layanan hukum Barca untuk menegaskan keinginan sang megabintang meninggalkan Catalonia.
Kini, giliran Messi yang akan mengungkapkan alasan kenapa dia begitu ngotot menanggalkan seragam Los Blaugrana setelah dua dekade pengabdian.
Rumor transfer Messi dalam beberapa hari terakhir memang menyeruak keras. Berbagai klub raksasa dihubungkan dengan namanya, mulai dari duo Manchester, United-City, Inter Milan hingga Paris Saint-Germain.
Namun sejauh ini, semua baru sebatas rumor dan belum ada pergerakan yang sifatnya mengarah konkret.
2019/20 jadi periode terburuk Barca untuk pertama kalinya sejak musim 2013/14, di mana tim gagal mendulang satu pun trofi. Puncak kegetiran klub adalah ketika mereka diluluhlantakkan Bayern Munich 8-2 di perempat-final Liga Champions, pertandingan yang membuka tabir jeritan hati Messi.
Bagaimana pun memblenya Barca di edisi 2019/20, tetapi sang megabintang masih mampu tampil tokcer dengan mencatatkan 44 penampilan di seluruh kompetisi, mengemas 31 gol dan 26 assist.
Drama Lionel Messi dan presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu memasuki babak baru!
Kini, sebagaimana diberitakan media Spanyol Tv3, Bartomeu siap angkat kaki dari Camp Nou dan meletakkan jabatannya sebagai orang nomor satu di Camp Nou selama Messi setuju untuk melanjutkan kariernya di klub Catalans.
Menurut informasi dari Tv3, Bartomeu akan menerima kenyataan ini asalkan Messi berjanji membatalkan niatan dia angkat kaki dari Catalonia untuk merapat ke klub lain.
Tv3 mengklaim, sang presiden saat ini hanya akan menyelesaikan masa tugasnya dan tak akan mencalonkan diri kembali untuk periode berikutnya apabila Messi terus-menerus menyampaikan kepada publik bahwa masalah Barca sebenarnya adalah ada pada dirinya.
Namun, Bartomeu pun meminta Messi untuk mengutarakan alasan logis kenapa dia sampai bersikeras ingin bercerai dengan Barca.
Messi sendiri dalam beberapa hari ke depan akan buka suara mengenai alasan dia memilih hijrah dari Barca. Belum diketahui pasti kapan Messi akan bersuara secara terbuka. Demikian yang dipelajari Goal.
Superstar Argentina ini nantinya akan menjelaskan versi dia detail hubungannya dengan Barca akhir-akhir ini sampai faktor utama kenapa dia harus angkat kaki dari klub yang telah membesarkan namanya itu. Selama ini, para fans hanya mendengar dari pihak-pihak lain atau spekulasi dari berbagai media.
48 jam yang lalu, pengacara pemenang Ballon d'Or enam kali itu mengirim fax kepada bagian layanan hukum Barca untuk menegaskan keinginan sang megabintang meninggalkan Catalonia.
Kini, giliran Messi yang akan mengungkapkan alasan kenapa dia begitu ngotot menanggalkan seragam Los Blaugrana setelah dua dekade pengabdian.
Rumor transfer Messi dalam beberapa hari terakhir memang menyeruak keras. Berbagai klub raksasa dihubungkan dengan namanya, mulai dari duo Manchester, United-City, Inter Milan hingga Paris Saint-Germain.
Namun sejauh ini, semua baru sebatas rumor dan belum ada pergerakan yang sifatnya mengarah konkret.
2019/20 jadi periode terburuk Barca untuk pertama kalinya sejak musim 2013/14, di mana tim gagal mendulang satu pun trofi. Puncak kegetiran klub adalah ketika mereka diluluhlantakkan Bayern Munich 8-2 di perempat-final Liga Champions, pertandingan yang membuka tabir jeritan hati Messi.
Bagaimana pun memblenya Barca di edisi 2019/20, tetapi sang megabintang masih mampu tampil tokcer dengan mencatatkan 44 penampilan di seluruh kompetisi, mengemas 31 gol dan 26 assist.
Wednesday, August 26, 2020
Lionel Messi Vs Barcelona = Gratis Vs €700 Juta
berita bola - Messi dan Barca punya pandangan berbeda soal kontrak. Messi ingin bebas, sementara Barca meyakini sang legenda harus membayar €700 juta.
Kiprah Lionel Messi di Barcelona bisa berakhir dengan cara yang jauh dari yang dibayangkan sebelumnya bahkan oleh para pembenci Azulgrana sekalipun.
Messi tiba di Catalan berkat sebuah tanda tangan di atas sebuah serbet yang pada akhirnya berujung sebuah periode penuh kenangan manis di Camp Nou, namun setelah 20 tahun selembar faks bakal membukakan pintu keluar sang bintang.
Pertanyaan terbesar di setiap benak fans sepakbola adalah apa alasan di balik klaim Messi yang menyebutkan dirinya bisa pergi meninggalkan Barcelona secara gratis dan tidak perlu membayar €700 juta seperti yang tertera dalam kontrak?
Apa Yang Terjadi Antara Messi & Barcelona?
Messi mengirimkan faks yang memperlihatkan keinginan mengaktifkan sebuah klausul dalam kontrak yang menyatakan sang bintang bebas meninggalkan tim di setiap akhir kompetisi. Barcelona membalas dengan mengirim balik faks yang menjelaskan permintaan klub agar Messi memenuhi kontrak secara penuh, tidak meninggalkan Barcelona.
Pengertian Kontrak Kubu Barcelona
Sebuah sumber yang ditemui oleh Goal menjelaskan jika Barcelona yakin klausul yang dimaksud oleh Messi berakhir pada 10 Juni. Versi klub tersebut berdasar pada fakta jika Messi tidak mengajukan pemberitahuan sebelum tanggal tersebut namun tetap bersikeras ingin pergi maka dia harus membayar €700 juta.
Argumen Messi Untuk Terbebas Dari Barcelona
Terkait hukum, Messi merujuk pada kejadian tidak biasa dalam sepakbola. Dengan kata lain, dampak pandemi Covid-19 telah mengubah tanggal dan kompetisi, sehingga bisa dijadikan pemicu untuk mengajukan pengaktifan klausul bebas kontrak.
Poin Penting Argumen Messi
Para pengacara Messi meyakini jika sang bintang dapat merujuk pada klausul bebas kontrak di akhir kompetisi. Pada bagian ini yang jadi perhatian para pembela Messi ini adalah adanya dokumen yang disepakati Barcelona dan FIFA yang menyatakan kompetisi berakhir di pertandingan terakhir musim. Dan pertandingan terakhir sepanjang musim terjadi di final Liga Champions pada 23 Agustus lalu.
Pertikaian Berakhir Di Pengadilan?
Sumber yang ditemui dunia sport88 menjelaskan posisi kedua kubu sangat berseberangan, kecuali mereka menemukan kesepakatan namun hingga detik ini kemungkinan besar permasalahan bakal diselesaikan melalui pengadilan. Jika tidak ada kesepakatan, maka nasib Messi dan Barcelona akan ditentukan oleh pengadilan umum.
Kiprah Lionel Messi di Barcelona bisa berakhir dengan cara yang jauh dari yang dibayangkan sebelumnya bahkan oleh para pembenci Azulgrana sekalipun.
Messi tiba di Catalan berkat sebuah tanda tangan di atas sebuah serbet yang pada akhirnya berujung sebuah periode penuh kenangan manis di Camp Nou, namun setelah 20 tahun selembar faks bakal membukakan pintu keluar sang bintang.
Pertanyaan terbesar di setiap benak fans sepakbola adalah apa alasan di balik klaim Messi yang menyebutkan dirinya bisa pergi meninggalkan Barcelona secara gratis dan tidak perlu membayar €700 juta seperti yang tertera dalam kontrak?
Apa Yang Terjadi Antara Messi & Barcelona?
Messi mengirimkan faks yang memperlihatkan keinginan mengaktifkan sebuah klausul dalam kontrak yang menyatakan sang bintang bebas meninggalkan tim di setiap akhir kompetisi. Barcelona membalas dengan mengirim balik faks yang menjelaskan permintaan klub agar Messi memenuhi kontrak secara penuh, tidak meninggalkan Barcelona.
Pengertian Kontrak Kubu Barcelona
Sebuah sumber yang ditemui oleh Goal menjelaskan jika Barcelona yakin klausul yang dimaksud oleh Messi berakhir pada 10 Juni. Versi klub tersebut berdasar pada fakta jika Messi tidak mengajukan pemberitahuan sebelum tanggal tersebut namun tetap bersikeras ingin pergi maka dia harus membayar €700 juta.
Argumen Messi Untuk Terbebas Dari Barcelona
Terkait hukum, Messi merujuk pada kejadian tidak biasa dalam sepakbola. Dengan kata lain, dampak pandemi Covid-19 telah mengubah tanggal dan kompetisi, sehingga bisa dijadikan pemicu untuk mengajukan pengaktifan klausul bebas kontrak.
Poin Penting Argumen Messi
Para pengacara Messi meyakini jika sang bintang dapat merujuk pada klausul bebas kontrak di akhir kompetisi. Pada bagian ini yang jadi perhatian para pembela Messi ini adalah adanya dokumen yang disepakati Barcelona dan FIFA yang menyatakan kompetisi berakhir di pertandingan terakhir musim. Dan pertandingan terakhir sepanjang musim terjadi di final Liga Champions pada 23 Agustus lalu.
Pertikaian Berakhir Di Pengadilan?
Sumber yang ditemui dunia sport88 menjelaskan posisi kedua kubu sangat berseberangan, kecuali mereka menemukan kesepakatan namun hingga detik ini kemungkinan besar permasalahan bakal diselesaikan melalui pengadilan. Jika tidak ada kesepakatan, maka nasib Messi dan Barcelona akan ditentukan oleh pengadilan umum.
Tuesday, August 25, 2020
Real Madrid Bajak Lionel Messi Dari Barcelona!? Ini Kata Luis Figo
berita bola - Sang ikon sepakbola Portugal pernah membelot dari Barcelona ke Madrid pada 2000 lalu.
Luis Figo pernah terkenal karena meninggalkan Barcelona untuk Real Madrid pada 2000, namun legenda hidup Portugal itu mengatakan mustahil bagi Lionel Messi untuk mengikuti jejaknya di masa kini.
Spekulasi mengenai masa depan superstar Argentina itu di Camp Nou terus berkembang dan bahkan menjadi sedikit liar belakangan ini.
Kegagalan Barcelona pada 2019/20 ditandai dengan kekalahan mereka dari Real Madrid dalam perburuan gelar juara La Liga dan tersingkir dari perempat-final Liga Champions dengan kekalahan memalukan 8-2 dari Bayern Munich, kabarnya menimbulkan kekecewaan dalam benak Messi.
Belum lagi adanya konflik internal manajemen, membuat sang pemenang enam Ballon d'Or bisa saja mempertimbangkan masa depannya.
Messi sejauh ini belum menyepakati tawaran perpanjangan kontraknya selepas musim panas 2020, dengan negosiasi terbaru masih menemui jalan buntu.
Di tengah ketidakpastian itu, ada anggapan bahwa klub-klub seperti Manchester City, Inter Milan dan Paris Saint-Germain berpeluang menawarkan tantangan baru bagi Messi.
Figo menilai tidak ada klub saat ini yang bisa menyanggupi klausul rilis Messi, mengingat adanya dampak krisis finansial akibat pandemi COVID-19 dan mengatakan mustahil untuk melihat Messi mengikuti jejaknya bertukar klub yang terlibat dalam rivalitas Clasico tersebut.
"Akan mustahil bagi klub mana pun untuk menebus klausul rilis Messi tahun ini," kata Figo dalam acara Banco Santander di Lisbon.
"Tidak banyak pergerakan di bursa transfer sekarang ini. Saya pikir akan sulit atau bahkan tidak mungkin bagi klub mana pun untuk bisa membayar kontrak Messi."
"Bagi saya, saya pikir tidak mungkin kita akan melihat hal serupa dengan apa yang terjadi pada saya 20 tahun lalu [pindah dari Barcelona ke Madrid]."
Luis Figo pernah terkenal karena meninggalkan Barcelona untuk Real Madrid pada 2000, namun legenda hidup Portugal itu mengatakan mustahil bagi Lionel Messi untuk mengikuti jejaknya di masa kini.
Spekulasi mengenai masa depan superstar Argentina itu di Camp Nou terus berkembang dan bahkan menjadi sedikit liar belakangan ini.
Kegagalan Barcelona pada 2019/20 ditandai dengan kekalahan mereka dari Real Madrid dalam perburuan gelar juara La Liga dan tersingkir dari perempat-final Liga Champions dengan kekalahan memalukan 8-2 dari Bayern Munich, kabarnya menimbulkan kekecewaan dalam benak Messi.
Belum lagi adanya konflik internal manajemen, membuat sang pemenang enam Ballon d'Or bisa saja mempertimbangkan masa depannya.
Messi sejauh ini belum menyepakati tawaran perpanjangan kontraknya selepas musim panas 2020, dengan negosiasi terbaru masih menemui jalan buntu.
Di tengah ketidakpastian itu, ada anggapan bahwa klub-klub seperti Manchester City, Inter Milan dan Paris Saint-Germain berpeluang menawarkan tantangan baru bagi Messi.
Figo menilai tidak ada klub saat ini yang bisa menyanggupi klausul rilis Messi, mengingat adanya dampak krisis finansial akibat pandemi COVID-19 dan mengatakan mustahil untuk melihat Messi mengikuti jejaknya bertukar klub yang terlibat dalam rivalitas Clasico tersebut.
"Akan mustahil bagi klub mana pun untuk menebus klausul rilis Messi tahun ini," kata Figo dalam acara Banco Santander di Lisbon.
"Tidak banyak pergerakan di bursa transfer sekarang ini. Saya pikir akan sulit atau bahkan tidak mungkin bagi klub mana pun untuk bisa membayar kontrak Messi."
"Bagi saya, saya pikir tidak mungkin kita akan melihat hal serupa dengan apa yang terjadi pada saya 20 tahun lalu [pindah dari Barcelona ke Madrid]."
Monday, August 24, 2020
Tujuh Pemain Barcelona Masuk Daftar Jual Ronald Koeman
berita bola - Suarez dilaporkan sudah ditawari untuk mengakhiri kontrak setahun lebih awal demi menarik klub peminat.
Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, dikabarkan bakal melepas tujuh pemain pada bursa transfer musim panas ini lantaran tidak masuk proyeknya bersama Blaugrana.
Seperti dilansir media Spanyol, RAC1, Barca akan melakukan perombakan skuad secara besar-besaran. Maklum, klub raksasa Catalunya tersebut babak belur pada musim 2019/20.
Barca gagal meraih satupun trofi pada musim lalu yang sekaligus menjadi catatan terjelek sejak musim 2007/08.
Selain regenerasi yang terbilang lambat, situasi non-teknis Barca pun tidak beres.
Mulai dari pergantian pelatih dari Ernesto Valverde ke Quique Setien hingga konflik internal yang melibatkan sang megabintang, Lionel Messi, dan eks direktur olahraga, Eric Abidal.
Puncaknya, Barca dikalahkan Bayern Munich dengan skor mencolok 8-2 pada perempat-final Liga Champions, dua pekan lalu. Setien dipecat, Koeman diangkat.
Luis Suarez menjadi nama terbaru yang akan dilepas Barcelona. Ia dilaporkan telah ditawari kesempatan untuk mengakhiri kontrak setahun lebih awal untuk tetap menarik minat klub baru.
Kontrak Suarez di Barca akan habis pada Juni 2021 alias akhir musim depan. Pemain berusia 33 tahun itu kini dikaitkan dengan klub lamanya, Ajax Amsterdam.
Dari tujuh nama yang diwartakan akan dilepas, tidak ada nama Messi. Padahal selama ini, sang kapten lah yang justru terus disebut bakal hengkang. Entah itu ke Inter Milan, Manchester City, pun Paris Saint-Germain.
Berikut ini adalah tujuh pemain yang dilaporkan bakal dilepas Barcelona:
1. Luis Suarez (33 tahun)
2. Jordi Alba (31 tahun)
3. Samuel Umtiti (26 tahun)
4. Arturo Vidal (33 tahun)
5. Ivan Rakitic (32 tahun)
6. Martin Braithwaite (29 tahun)
7. Rafinha (27 tahun)
Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, dikabarkan bakal melepas tujuh pemain pada bursa transfer musim panas ini lantaran tidak masuk proyeknya bersama Blaugrana.
Seperti dilansir media Spanyol, RAC1, Barca akan melakukan perombakan skuad secara besar-besaran. Maklum, klub raksasa Catalunya tersebut babak belur pada musim 2019/20.
Barca gagal meraih satupun trofi pada musim lalu yang sekaligus menjadi catatan terjelek sejak musim 2007/08.
Selain regenerasi yang terbilang lambat, situasi non-teknis Barca pun tidak beres.
Mulai dari pergantian pelatih dari Ernesto Valverde ke Quique Setien hingga konflik internal yang melibatkan sang megabintang, Lionel Messi, dan eks direktur olahraga, Eric Abidal.
Puncaknya, Barca dikalahkan Bayern Munich dengan skor mencolok 8-2 pada perempat-final Liga Champions, dua pekan lalu. Setien dipecat, Koeman diangkat.
Luis Suarez menjadi nama terbaru yang akan dilepas Barcelona. Ia dilaporkan telah ditawari kesempatan untuk mengakhiri kontrak setahun lebih awal untuk tetap menarik minat klub baru.
Kontrak Suarez di Barca akan habis pada Juni 2021 alias akhir musim depan. Pemain berusia 33 tahun itu kini dikaitkan dengan klub lamanya, Ajax Amsterdam.
Dari tujuh nama yang diwartakan akan dilepas, tidak ada nama Messi. Padahal selama ini, sang kapten lah yang justru terus disebut bakal hengkang. Entah itu ke Inter Milan, Manchester City, pun Paris Saint-Germain.
Berikut ini adalah tujuh pemain yang dilaporkan bakal dilepas Barcelona:
1. Luis Suarez (33 tahun)
2. Jordi Alba (31 tahun)
3. Samuel Umtiti (26 tahun)
4. Arturo Vidal (33 tahun)
5. Ivan Rakitic (32 tahun)
6. Martin Braithwaite (29 tahun)
7. Rafinha (27 tahun)
Sunday, August 23, 2020
Barcelona Beri Isyarat Setuju Lepas Lionel Messi
berita bola -Barcelona pada akhirnya akan menghormati apa pun keputusan yang dibuat Lionel Messi dalam waktu dekat.
Barcelona bersiap memberikan tanggapan mereka mengenai keinginan Lionel Messi cabut dari Camp Nou jelang musim baru bergulir. Demikian klaim sejumlah media.
Menurut surat kabar Argentina, Clarin, Messi sangat geram karena detail pembicaraan dia dengan manajer baru Barca Ronald Koeman yang bersifat privasi bocor dan jadi konsumsi publik.
Hal ini semakin mengencangkan rumor kepergiannya dari klub Catalans, bahkan yang kali ini jauh lebih meyakinkan dibandingkan sejumlah kabar burung sebelumnya.
Barca sendiri sedang diliputi kegetiran mendalam pascapembantaian 8-2 oleh Bayern Munich di perempat-final Liga Champions. Messi baru-baru ini mengakui, dirinya mungkin lebih condong meninggalkan Camp Nou ketimbang bertahan.
Megabintang Argentina itu masih terikat kontrak setahun lagi di Barca, akan tetapi tampaknya dia benar-benar akan mempertimbangkan untuk angkat kaki dari Catalonia demi merasakan tantangan baru dalam kariernya.
Seperti diwartakan Mundo Deportivo, Barca sejatinya masih sangat membutuhkan tenaga Messi, namun mereka juga merasa perlu menghormati keinginan sang attacker.
Klub Catalans menegaskan, mereka tidak pernah menyimpan rencana untuk menjual pemain-pemain terbaik mereka, tak terkecuali Messi sekali pun sang megabintang meminta dimasukkan ke dalam daftar jual klub.
Barca mengingatkan pada Messi bahwa dia memiliki klausul pelepasan di klub mencapai £631 juta.
Messi sendiri sempat mengadakan pembicaraan genting dengan klub sesaat sebelum pelatih Quique Setien dipecat. Dia kemudian berbicara dengan Koeman setelah pria Belanda ini ditunjuk menggnatikan Setien.
Koeman, yang merupakan legenda Barca, tidak membeberkan secara detail pembicaraan dia dengan Messi, tapi dia hanya mengisyaratkan bahwa masa depan sang kapten di Camp Nou tidak jelas.
Eks pelatih Belanda dan Everton itu menegaskan: "Saya tidak tahu apakah saya harus meyakinkan Messi."
"Dia adalah pemain terbaik dunia dan Anda ingin pemain terbaik dunia berada di tim Anda, bukan memperkuat tim lain," sambungnya.
"Dari saya pribadi, saya akan senang bekerja dengan Messi. Dia memenangkan banyak pertandingan sepakbola dan saya akan sangat gembira jika dia memutuskan untuk bertahan," terangnya.
Koeman menambahkan: "Dia terikat kontrak. Dia masih punya satu tahun lagi. Dia adalah pemain Barcelona."
Barcelona bersiap memberikan tanggapan mereka mengenai keinginan Lionel Messi cabut dari Camp Nou jelang musim baru bergulir. Demikian klaim sejumlah media.
Menurut surat kabar Argentina, Clarin, Messi sangat geram karena detail pembicaraan dia dengan manajer baru Barca Ronald Koeman yang bersifat privasi bocor dan jadi konsumsi publik.
Hal ini semakin mengencangkan rumor kepergiannya dari klub Catalans, bahkan yang kali ini jauh lebih meyakinkan dibandingkan sejumlah kabar burung sebelumnya.
Barca sendiri sedang diliputi kegetiran mendalam pascapembantaian 8-2 oleh Bayern Munich di perempat-final Liga Champions. Messi baru-baru ini mengakui, dirinya mungkin lebih condong meninggalkan Camp Nou ketimbang bertahan.
Megabintang Argentina itu masih terikat kontrak setahun lagi di Barca, akan tetapi tampaknya dia benar-benar akan mempertimbangkan untuk angkat kaki dari Catalonia demi merasakan tantangan baru dalam kariernya.
Seperti diwartakan Mundo Deportivo, Barca sejatinya masih sangat membutuhkan tenaga Messi, namun mereka juga merasa perlu menghormati keinginan sang attacker.
Klub Catalans menegaskan, mereka tidak pernah menyimpan rencana untuk menjual pemain-pemain terbaik mereka, tak terkecuali Messi sekali pun sang megabintang meminta dimasukkan ke dalam daftar jual klub.
Barca mengingatkan pada Messi bahwa dia memiliki klausul pelepasan di klub mencapai £631 juta.
Messi sendiri sempat mengadakan pembicaraan genting dengan klub sesaat sebelum pelatih Quique Setien dipecat. Dia kemudian berbicara dengan Koeman setelah pria Belanda ini ditunjuk menggnatikan Setien.
Koeman, yang merupakan legenda Barca, tidak membeberkan secara detail pembicaraan dia dengan Messi, tapi dia hanya mengisyaratkan bahwa masa depan sang kapten di Camp Nou tidak jelas.
Eks pelatih Belanda dan Everton itu menegaskan: "Saya tidak tahu apakah saya harus meyakinkan Messi."
"Dia adalah pemain terbaik dunia dan Anda ingin pemain terbaik dunia berada di tim Anda, bukan memperkuat tim lain," sambungnya.
"Dari saya pribadi, saya akan senang bekerja dengan Messi. Dia memenangkan banyak pertandingan sepakbola dan saya akan sangat gembira jika dia memutuskan untuk bertahan," terangnya.
Koeman menambahkan: "Dia terikat kontrak. Dia masih punya satu tahun lagi. Dia adalah pemain Barcelona."
Friday, August 21, 2020
"Rumit Tapi Mungkin" - Yaya Toure Tanggapi Isu Lionel Messi Ke Manchester City
berita bola - Yaya Toure membahas rumor kepergian rekan setimnya di Barcelona ini ke Inggris.
Yaya Toure mengklaim kepindahan Lionel Messi ke Manchester City adalah sesuatu yang mungkin terjadi. Meski begitu, eks gelandang Man City ini juga mengakui jika transfer tersebut akan sangat rumit untuk diwujudkan.
Messi terus diisukan akan meninggalkan Barcelona di musim panas ini. Performa buruk Barca di musim 2019/20 ditambah dengan krisis internal klub membuat Messi disebut-sebut ingin angkat kaki dari Camp Nou.
Dengan kontrak yang akan berakhir di musim panas 2021 dan kedatangan pelatih baru Ronald Koeman, Messi tentu akan menimbang banyak opsi soal masa depannya.
Hanya sedikit klub yang mampu mendatangkan pemain sekaliber Messi. Namun, Toure meyakini City adalah salah satu klub yang masuk dalam kategori tersebut, terlebih dengan keberadaan Pep Guardiola.
"Tentu saja akan rumit," kata Toure kepada Daily Star ketika ditanya soal potensi Messi berlabuh ke Man City.
"Dari yang saya tahu, Messi sangat mencintai Barcelona. Dia mencintai kota, klub, dan filosofinya."
"Namun jika dia harus meninggalkan klub, mungkin dia bisa ke City. Mengapa? Karena City punya uang yang dibutuhkan untuk mendatangkannya dan hanya sedikit klub di Inggris yang mampu membelinya. Jika dia datang ke City, maka ini akan bagus buat City."
"Melihat Messi bermain, mungkin hanya sedikit manajer yang menyukainya, karena dia hanya ingin berjalan di pinggir lapangan dan tidak banyak bertahan. Ini kurang cocok dengan karakter di Inggris, yang ingin tiap pemain bekerja keras, bertahan dan menyerang bersama. Ini tidak akan mudah."
"Tapi jika dia memutuskan untuk ke Inggris, saya bisa membayangkan dia bermain untuk City karena Guardiola yang paling paham dengannya. Dia akan jadi bagian dari City untuk memainkan filosofi sepakbolanya."
Meski demikian, Toure tetap tak yakin Messi akan meninggalkan Barcelona. "Jujur, saya ragu dia akan meninggalkan Barcelona. Barcelona bergantung penuh pada Messi. Jika Messi pergi maka akan ada gap yang lebar.”
Yaya Toure mengklaim kepindahan Lionel Messi ke Manchester City adalah sesuatu yang mungkin terjadi. Meski begitu, eks gelandang Man City ini juga mengakui jika transfer tersebut akan sangat rumit untuk diwujudkan.
Messi terus diisukan akan meninggalkan Barcelona di musim panas ini. Performa buruk Barca di musim 2019/20 ditambah dengan krisis internal klub membuat Messi disebut-sebut ingin angkat kaki dari Camp Nou.
Dengan kontrak yang akan berakhir di musim panas 2021 dan kedatangan pelatih baru Ronald Koeman, Messi tentu akan menimbang banyak opsi soal masa depannya.
Hanya sedikit klub yang mampu mendatangkan pemain sekaliber Messi. Namun, Toure meyakini City adalah salah satu klub yang masuk dalam kategori tersebut, terlebih dengan keberadaan Pep Guardiola.
"Tentu saja akan rumit," kata Toure kepada Daily Star ketika ditanya soal potensi Messi berlabuh ke Man City.
"Dari yang saya tahu, Messi sangat mencintai Barcelona. Dia mencintai kota, klub, dan filosofinya."
"Namun jika dia harus meninggalkan klub, mungkin dia bisa ke City. Mengapa? Karena City punya uang yang dibutuhkan untuk mendatangkannya dan hanya sedikit klub di Inggris yang mampu membelinya. Jika dia datang ke City, maka ini akan bagus buat City."
"Melihat Messi bermain, mungkin hanya sedikit manajer yang menyukainya, karena dia hanya ingin berjalan di pinggir lapangan dan tidak banyak bertahan. Ini kurang cocok dengan karakter di Inggris, yang ingin tiap pemain bekerja keras, bertahan dan menyerang bersama. Ini tidak akan mudah."
"Tapi jika dia memutuskan untuk ke Inggris, saya bisa membayangkan dia bermain untuk City karena Guardiola yang paling paham dengannya. Dia akan jadi bagian dari City untuk memainkan filosofi sepakbolanya."
Meski demikian, Toure tetap tak yakin Messi akan meninggalkan Barcelona. "Jujur, saya ragu dia akan meninggalkan Barcelona. Barcelona bergantung penuh pada Messi. Jika Messi pergi maka akan ada gap yang lebar.”
Thursday, August 20, 2020
Pep Guardiola Gagal Hadirkan Trofi Liga Champions, Yaya Toure: Waktunya Berubah Di Manchester City
berita bola - Yaya Toure tampaknya merasa Manchester City harus mengganti Guardiola sebagai manajer klub.
Yaya Toure yakin pertanyaan seharusnya diajukan kepada Pep Guardiola setelah kegagalan Manchester City di Liga Champions, dengan sang legenda menyebut mungkin "waktunya untuk berubah."
Guardiola ditunjuk sebagai pelatih The Citizens pada 2016, dengan tujuan untuk menghadirkan trofi Liga Champions ke Etihad Stadium yang sudah lama dinanti-nanti.
Guardiola berhasil menghadirkan trofi paling bergengsi di Eropa untuk Barcelona, namun ia tidak mampu meniru kesuksesan itu di Bayern Munih dan City.
Guardiola terbilang sukses selama menangani Bayern dan City dengan menghadirkan trofi domestik di Jerman dan Inggris, namun terakhir kali ia mengangkat trofi Liga Champions adalah sembilan tahun lalu bersama Barcelona.
City menelan kekalahan di babak perempat-final Liga Champions lawan Olympique Lyon pada musim ini, dan Toure menyuarakan tentang perlunya perubahan di mantan klubnya itu.
"Manajer telah direkrut untuk itu, hanya untuk membawa trofi ini dan ketika Anda melihat mungkin Liverpool dan klub-klub lain yang [telah memenangkannya] tanpa melakukan banyak hal di bursa transfer, itu cukup aneh dan mengecewakan," ujar Toure, yang pernah memperkuat City antara 2010 dan 2018, kepada Football Daily.
"Tentu, ia dibawa ke klub untuk mendapatkan trofi yang massif bagi mereka dan saat ini tidak dihadirkan seperti yang mereka inginkan."
"Semua orang tahu bahwa Pep adalah manajer yang hebat, tapi pada saat segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan mereka, terkadang inilah saatnya untuk mengubah cara mereka melakukan hal-hal itu. Kita lihat saja nanti."
Toure mengetahui semua metode Guardiola setelah bekerja di bawah asuhan sang pelatih di Barcelona dan City. Keduanya tidak selalu saling berhadap-hadapan, dengan Toure menyatakan bahwa posisi Guardiola sebagai salah sau pelatih terbaik sepanjang masa adalah adalah sebuah "mitos."
"Pep suka mendominasi dan ingin memiliki pemain-pemain yang patuh yang menjilat tangannya. Saya tidak suka hubungan seperti ini. Saya menghormati pelatih saya, tapi saya bukan miliknya," ujar Toure pada 2018.
"Seperti semua pemain, saya pernah bertengkar dengan para pelatih saya, tapi pada titik tertentu, orang-orang yang tidak saling memahami berdamai. Ini tidak mungkin dengan Pep, yang sangat kaku."
"Para pemain tidak akan pernah mengakuinya di depan umum, tapi beberapa megatakan kepada saya kalau mereka akhirnya membenci dia. Karena ia memanipulasi dan banyak memainkan kepala Anda."
Yaya Toure yakin pertanyaan seharusnya diajukan kepada Pep Guardiola setelah kegagalan Manchester City di Liga Champions, dengan sang legenda menyebut mungkin "waktunya untuk berubah."
Guardiola ditunjuk sebagai pelatih The Citizens pada 2016, dengan tujuan untuk menghadirkan trofi Liga Champions ke Etihad Stadium yang sudah lama dinanti-nanti.
Guardiola berhasil menghadirkan trofi paling bergengsi di Eropa untuk Barcelona, namun ia tidak mampu meniru kesuksesan itu di Bayern Munih dan City.
Guardiola terbilang sukses selama menangani Bayern dan City dengan menghadirkan trofi domestik di Jerman dan Inggris, namun terakhir kali ia mengangkat trofi Liga Champions adalah sembilan tahun lalu bersama Barcelona.
City menelan kekalahan di babak perempat-final Liga Champions lawan Olympique Lyon pada musim ini, dan Toure menyuarakan tentang perlunya perubahan di mantan klubnya itu.
"Manajer telah direkrut untuk itu, hanya untuk membawa trofi ini dan ketika Anda melihat mungkin Liverpool dan klub-klub lain yang [telah memenangkannya] tanpa melakukan banyak hal di bursa transfer, itu cukup aneh dan mengecewakan," ujar Toure, yang pernah memperkuat City antara 2010 dan 2018, kepada Football Daily.
"Tentu, ia dibawa ke klub untuk mendapatkan trofi yang massif bagi mereka dan saat ini tidak dihadirkan seperti yang mereka inginkan."
"Semua orang tahu bahwa Pep adalah manajer yang hebat, tapi pada saat segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan mereka, terkadang inilah saatnya untuk mengubah cara mereka melakukan hal-hal itu. Kita lihat saja nanti."
Toure mengetahui semua metode Guardiola setelah bekerja di bawah asuhan sang pelatih di Barcelona dan City. Keduanya tidak selalu saling berhadap-hadapan, dengan Toure menyatakan bahwa posisi Guardiola sebagai salah sau pelatih terbaik sepanjang masa adalah adalah sebuah "mitos."
"Pep suka mendominasi dan ingin memiliki pemain-pemain yang patuh yang menjilat tangannya. Saya tidak suka hubungan seperti ini. Saya menghormati pelatih saya, tapi saya bukan miliknya," ujar Toure pada 2018.
"Seperti semua pemain, saya pernah bertengkar dengan para pelatih saya, tapi pada titik tertentu, orang-orang yang tidak saling memahami berdamai. Ini tidak mungkin dengan Pep, yang sangat kaku."
"Para pemain tidak akan pernah mengakuinya di depan umum, tapi beberapa megatakan kepada saya kalau mereka akhirnya membenci dia. Karena ia memanipulasi dan banyak memainkan kepala Anda."
Wednesday, August 19, 2020
Pep Guardiola Lengser, Manchester City Tunjuk Mauricio Pochettino
berita bola - Mauricio Pochettino menjadi kandidat kuat manajer baru Manchester City jika Pep Guardiola turun dari jabatannya.
Manchester City mempersiapkan Mauricio Pochettino sebagai calon suksesor Pep Guardiola di kursi manajer.
Masa depan Guardiola di Etihad Stadium dalam tanda tanya lantaran ia belum menegaskan komitmen untuk memperpanjang masa kontraknya yang akan habis setahun lagi.
Pelatih asal Spanyol itu memasuki musim kelima menukangi City pada 2020/21 mendatang, yang berarti The Eastlands akan menjadi tim terlama yang ditukangi Guardiola sepanjang karier kepelatihannya sejauh ini. Sebelumnya Pep empat tahun menangani Barcelona dan tiga musim bersama Bayern Munich.
Terlepas dari kesuksesan di kancah domestik Inggris dengan di antaranya menggondol dua trofi Liga Primer, Guardiola sejauh ini gagal mewujudkan ambisi terbesar City, yaitu menjuarai Liga Champions.
Usaha terbaru City untuk menjadi kampiun Eropa kandas setelah mereka disingkirkan Olympique Lyon di perempat-final akhir pekan kemarin meski tampil sebagai favorit.
Menurut laporan The Sun, mantan bos Tottenham Hotspur Pochettino masuk radar City untuk menjadi nakhoda baru apabila Guardiola lengser.
Para petinggi City dikabarkan terpikat oleh sepak terjang Pochettino saat bertugas di London. Meski tidak mempersembahkan satu trofi pun, di bawah pria Argentina itu Tottenham jadi langganan finis di empat besar EPL dan ia membawa Lilywhites menembus final Liga Champions tahun lalu.
Namun, bukan hanya City yang kesengsem pada Pochettino. Raksasa LaLiga Barcelona juga menargetkan servis eks arsitek Espanyol itu untuk mengambil alih tongkat kepelatihan dari tangan Quique Setien, yang diyakini segera ditendang menyusul kekalahan memalukan 8-2 kontra Bayern Munich.
Manchester City mempersiapkan Mauricio Pochettino sebagai calon suksesor Pep Guardiola di kursi manajer.
Masa depan Guardiola di Etihad Stadium dalam tanda tanya lantaran ia belum menegaskan komitmen untuk memperpanjang masa kontraknya yang akan habis setahun lagi.
Pelatih asal Spanyol itu memasuki musim kelima menukangi City pada 2020/21 mendatang, yang berarti The Eastlands akan menjadi tim terlama yang ditukangi Guardiola sepanjang karier kepelatihannya sejauh ini. Sebelumnya Pep empat tahun menangani Barcelona dan tiga musim bersama Bayern Munich.
Terlepas dari kesuksesan di kancah domestik Inggris dengan di antaranya menggondol dua trofi Liga Primer, Guardiola sejauh ini gagal mewujudkan ambisi terbesar City, yaitu menjuarai Liga Champions.
Usaha terbaru City untuk menjadi kampiun Eropa kandas setelah mereka disingkirkan Olympique Lyon di perempat-final akhir pekan kemarin meski tampil sebagai favorit.
Menurut laporan The Sun, mantan bos Tottenham Hotspur Pochettino masuk radar City untuk menjadi nakhoda baru apabila Guardiola lengser.
Para petinggi City dikabarkan terpikat oleh sepak terjang Pochettino saat bertugas di London. Meski tidak mempersembahkan satu trofi pun, di bawah pria Argentina itu Tottenham jadi langganan finis di empat besar EPL dan ia membawa Lilywhites menembus final Liga Champions tahun lalu.
Namun, bukan hanya City yang kesengsem pada Pochettino. Raksasa LaLiga Barcelona juga menargetkan servis eks arsitek Espanyol itu untuk mengambil alih tongkat kepelatihan dari tangan Quique Setien, yang diyakini segera ditendang menyusul kekalahan memalukan 8-2 kontra Bayern Munich.
Tuesday, August 18, 2020
Barcelona Pecat Eric Abidal
berita bola - Abidal menjadi sosok terakhir yang meninggalkan Camp Nou setelah Barca tampil di bawah standar musim ini namun Bartomeu tetap bertahan.
Terus berbenah setelah menjalani musim yang jauh dari menyenangkan, Barcelona resmi mengumumkan pemutusan kontrak manajer teknik Eric Abidal.
Di awal Blaugrana tersebut mengumumkan pemecatan Quique Setien setelah tim gagal mempertahankan gelar LaLiga Spanyol dan tersingkir dengan cara yang memalukan di Liga Champions.
Kekalahan 8-2 dari Bayern Munich di babak perempat-final mengakhiri kiprah Setien di Camp Nou, padahal dia didatangkan untuk mengembalikan gaya sepakbola cantik nan menarik khas Barca yang ketika itu mengambil sikap untuk berpisah dengan Ernesto Valverde.
Keputusan terakhir Abidal sebagai manajer teknik adalah membukakan pintu keluar dari Camp Nou pada Setien.
Akan tetapi Abidal juga diketahui punya catatan buruk dengan Lionel Messi setelah melemparkan kritikan kepada para pemain dengan menuding mereka tidak bekerja seperti seharusnya.
Messi kemudian meminta Abidal untuk menyebutkan nama pemain yang dianggap tidak tampil bagus, dengan menambahkan pernyataan tersebut akan membawa keseluruhan skuad jika dia tidak menyebutkan secara spesifik.
Akan tetapi Messi sekarang tidak perlu lagi mengkhawatirkan opini Abidal yang dilepas oleh klub.
"FC Barcelona dan Eric Abidal telah mencapai kesepakatan untuk memutus kontak," pernyataan di laman resmi Barca.
"Klub berterima kasih pada profesionalisme, komitmen, dedikasi dan semua sikap positf di semua area di keluarga besar Barca dan berharap yang terbaik baginya di masa depan."
Kepergian Abidal dipastikan membuat Messi bahagia, apalagi banyak pihak yang menilai Barca memang harus merombak lagi orang-orang di belakang layar termasuk presiden Josep Maria Bartomeu.
Sejumlah keputusan transfer yang terbukti tidak efektif membuat fans meminta Bartomeu pergi namun dia menegaskan tidak akan mundur hingga pemilihan presiden baru pada Maret 2021.
Terus berbenah setelah menjalani musim yang jauh dari menyenangkan, Barcelona resmi mengumumkan pemutusan kontrak manajer teknik Eric Abidal.
Di awal Blaugrana tersebut mengumumkan pemecatan Quique Setien setelah tim gagal mempertahankan gelar LaLiga Spanyol dan tersingkir dengan cara yang memalukan di Liga Champions.
Kekalahan 8-2 dari Bayern Munich di babak perempat-final mengakhiri kiprah Setien di Camp Nou, padahal dia didatangkan untuk mengembalikan gaya sepakbola cantik nan menarik khas Barca yang ketika itu mengambil sikap untuk berpisah dengan Ernesto Valverde.
Keputusan terakhir Abidal sebagai manajer teknik adalah membukakan pintu keluar dari Camp Nou pada Setien.
Akan tetapi Abidal juga diketahui punya catatan buruk dengan Lionel Messi setelah melemparkan kritikan kepada para pemain dengan menuding mereka tidak bekerja seperti seharusnya.
Messi kemudian meminta Abidal untuk menyebutkan nama pemain yang dianggap tidak tampil bagus, dengan menambahkan pernyataan tersebut akan membawa keseluruhan skuad jika dia tidak menyebutkan secara spesifik.
Akan tetapi Messi sekarang tidak perlu lagi mengkhawatirkan opini Abidal yang dilepas oleh klub.
"FC Barcelona dan Eric Abidal telah mencapai kesepakatan untuk memutus kontak," pernyataan di laman resmi Barca.
"Klub berterima kasih pada profesionalisme, komitmen, dedikasi dan semua sikap positf di semua area di keluarga besar Barca dan berharap yang terbaik baginya di masa depan."
Kepergian Abidal dipastikan membuat Messi bahagia, apalagi banyak pihak yang menilai Barca memang harus merombak lagi orang-orang di belakang layar termasuk presiden Josep Maria Bartomeu.
Sejumlah keputusan transfer yang terbukti tidak efektif membuat fans meminta Bartomeu pergi namun dia menegaskan tidak akan mundur hingga pemilihan presiden baru pada Maret 2021.
Monday, August 17, 2020
Barcelona Segera Umumkan Ronald Koeman Jadi Pelatih Baru
berita bola - Koeman akan meninggalkan timnas Belanda setelah dikabarkan bersepakat dengan Barcelona.
Barcelona dikabarkan telah sepakat menunjuk Ronald Koeman sebagai pelatih baru mereka untuk menggantikan Quique Setien. Peresmian ini akan segera diumumkan Barcelona dalam waktu dekat.
Koeman, yang saat ini masih berstatus sebagai pelatih tim nasional Belanda, merupakan salah satu kandidat pelatih anyar Barca. Sejumlah nama lain meliputi Xavi Hernandez, Mauricio Pochettino, hingga Pep Guardiola.
Meski belum resmi memecat Setien, Barcelona dikabarkan sudah mulai mencari pelatih baru menyusul hasil mengecewakan di sepanjang musim 2019/20. Setien, yang baru tiba pada Januari lalu, gagal membawa Barca meraih trofi, termasuk secara mengenaskan dibantai 8-2 oleh Bayern Munich di perempat-final Liga Champions.
Barca pun di ambang memecat Setien sembari di saat bersamaan mendekati Koeman. Pada Senin (17/8) siang, direksi Barca mengadakan pertemuan luar biasa untuk membahas pergantian pelatih.
Hasil pertemuan tersebut dibocorkan oleh sejumlah pandit transfer sepakbola, yang poin utamanya adalah terjadinya kesepakatan antara raksasa Spanyol itu dan Koeman.
"Ronald Koeman telah terpilih sebagai pelatih baru Barcelona. Dia akan meninggalkan timnas Belanda untuk bergabung dengan Barca. Pernyataan resmi akan diumumkan pada pekan ini," demikian cuitan dari jurnalis Sky Fabrizio Romano di akun Twitter miliknya,
Sementara itu, jurnalis The Athletic Dermot Corrigan menambahkan, "Hari ini, direksi Barca bersantap siang sambil rapat. Sepertinya Setien akan dipecat hari ini, sedangkan peresmian Koeman baru akan diumumkan besok."
Koeman, 57 tahun, bukan merupakan sosok asing bagi Barcelona. Ia merupakan eks pemain Blaugrana yang pernah memperkuat klub pada 1989 hingga 1995.
Salah satu momen terbaiknya adalah ketika mencetak gol penentu kemenangan di final Liga Champions 1992 melawan Sampdoria, yang jadi gelar pertama Barcelona di ajang tersebut. Koeman juga mampu memenangi empat gelar La Liga sebagai pemain Barca.
Selain itu, Koeman juga sempat kembali ke Camp Nou menjadi asisten pelatih Louis Van Gaal pada 1998 hingga 2000.
Sebagai pelatih, Koeman telah berkecimpung di berbagai negara. Ia pernah membesut Ajax, Benfica, PSV, Valencia, AZ, Feyenoord, Southampton, dan Everton. Ia melatih Belanda sejak 2018 dan mampu membawa Oranje menjadi runner-up di UEFA Nations League 2019.
Barcelona dikabarkan telah sepakat menunjuk Ronald Koeman sebagai pelatih baru mereka untuk menggantikan Quique Setien. Peresmian ini akan segera diumumkan Barcelona dalam waktu dekat.
Koeman, yang saat ini masih berstatus sebagai pelatih tim nasional Belanda, merupakan salah satu kandidat pelatih anyar Barca. Sejumlah nama lain meliputi Xavi Hernandez, Mauricio Pochettino, hingga Pep Guardiola.
Meski belum resmi memecat Setien, Barcelona dikabarkan sudah mulai mencari pelatih baru menyusul hasil mengecewakan di sepanjang musim 2019/20. Setien, yang baru tiba pada Januari lalu, gagal membawa Barca meraih trofi, termasuk secara mengenaskan dibantai 8-2 oleh Bayern Munich di perempat-final Liga Champions.
Barca pun di ambang memecat Setien sembari di saat bersamaan mendekati Koeman. Pada Senin (17/8) siang, direksi Barca mengadakan pertemuan luar biasa untuk membahas pergantian pelatih.
Hasil pertemuan tersebut dibocorkan oleh sejumlah pandit transfer sepakbola, yang poin utamanya adalah terjadinya kesepakatan antara raksasa Spanyol itu dan Koeman.
"Ronald Koeman telah terpilih sebagai pelatih baru Barcelona. Dia akan meninggalkan timnas Belanda untuk bergabung dengan Barca. Pernyataan resmi akan diumumkan pada pekan ini," demikian cuitan dari jurnalis Sky Fabrizio Romano di akun Twitter miliknya,
Sementara itu, jurnalis The Athletic Dermot Corrigan menambahkan, "Hari ini, direksi Barca bersantap siang sambil rapat. Sepertinya Setien akan dipecat hari ini, sedangkan peresmian Koeman baru akan diumumkan besok."
Koeman, 57 tahun, bukan merupakan sosok asing bagi Barcelona. Ia merupakan eks pemain Blaugrana yang pernah memperkuat klub pada 1989 hingga 1995.
Salah satu momen terbaiknya adalah ketika mencetak gol penentu kemenangan di final Liga Champions 1992 melawan Sampdoria, yang jadi gelar pertama Barcelona di ajang tersebut. Koeman juga mampu memenangi empat gelar La Liga sebagai pemain Barca.
Selain itu, Koeman juga sempat kembali ke Camp Nou menjadi asisten pelatih Louis Van Gaal pada 1998 hingga 2000.
Sebagai pelatih, Koeman telah berkecimpung di berbagai negara. Ia pernah membesut Ajax, Benfica, PSV, Valencia, AZ, Feyenoord, Southampton, dan Everton. Ia melatih Belanda sejak 2018 dan mampu membawa Oranje menjadi runner-up di UEFA Nations League 2019.
Sunday, August 16, 2020
“Klub Rival Terlalu Jauh Di Depan” - Ole Gunnar Solskjaer Desak Manchester United Belanja
berita bola - Ole meyakini klubnya masih punya banyak pekerjaan sebelum bisa bersaing dengan yang terbaik di Liga Primer Inggris.
Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer menilai klub-klub seperti Liverpool dan Manchester City "terlalu jauh di depan”, dan oleh sebab itu dia meminta kepada direksi untuk mengeluarkan uang guna mendatangkan pemain yang lebih baik.
Meski Ole berhasil membawa United finis ketiga di Liga Primer Inggris musim 2019/20 kemarin, anak asuhnya tertinggal 15 poin di belakang runner-up sekaligus klub tetangga Manchester City, dan 33 poin dari Liverpool yang keluar sebagai juara.
Tim Setan Merah tidak lagi memenangkan liga sejak 2013, dengan trofi terakhir mereka raih pada 2017 lalu ketika menjuarai Liga Europa di bawah arahan Jose Mourinho.
Jelang pertemuan di babak semi-final Liga Europa melawan Sevilla pada Senin (17/8) dini hari WIB nanti, Ole mengakui klubnya masih punya banyak pekerjaan dan ia berharap timnya belanja pemain baru yang lebih baik di musim panas ini guna memperpendek jarak.
“Ini adalah perlombaan. Kalian bisa melihat tim-tim lain sedang membangun [skuadnya]. Kami selalu melihat skuad dan logistik pemain,” kata Ole.
“Ini jelas menyangkut soal kualitas - dan itu pastinya akan menguras uang untuk mendatangkan para pemain yang lebih baik dari yang kita miliki sekarang ini.
“Kami masih punya jalan panjang untuk sampai ke level tim-tim papan atas Liga Primer. Mereka terlalu jauh di depan kami.
“Kami masih terus berkembang, semakin bagus tentu saja, namun kami belum selesai di sini. Kami belum sampai ke level itu.”
United terus dikaitkan dengan transfer bintang Borussia Dortmund Jadon Sancho, namun kesulitan untuk memenuhi banderol yang diminta.
Adapun rekrutan musim dingin United Bruno Fernandes terbukti sebagia transfer krusial, dengan pemain internasional Portugal itu berhasil mengemas delapan gol dan tujuh assists dari 14 penampilannya di Liga Primer.
Pelatih Sevilla Julen Lopetegui bahkan menilai United sebagai tim terbaik di dunia jelang perjumpaan di Liga Europa. Dia mengatakan: “United ini adalah tim Manchester United terbaik dalam beberapa tahun terakhir, tim yang sudah menemukan jalannya, itulah mengapa mereka tidak lagi kalah di Liga Primer sejak Januari.
“Mereka berhasil menemukan celah untuk sebagian besar pesepakbola berkualitas yang mereka miliki. Mereka komplet, mereka akan memaksa kami untuk memainkan pertandingan yang hebat guna bersaing dengan mereka.
“Itulah yang saya harapkan besok, semi-final dengan level kesulitan yang tinggi dan itu mengharuskan kami bermain di tingkat tertinggi secara kolektif.”
Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer menilai klub-klub seperti Liverpool dan Manchester City "terlalu jauh di depan”, dan oleh sebab itu dia meminta kepada direksi untuk mengeluarkan uang guna mendatangkan pemain yang lebih baik.
Meski Ole berhasil membawa United finis ketiga di Liga Primer Inggris musim 2019/20 kemarin, anak asuhnya tertinggal 15 poin di belakang runner-up sekaligus klub tetangga Manchester City, dan 33 poin dari Liverpool yang keluar sebagai juara.
Tim Setan Merah tidak lagi memenangkan liga sejak 2013, dengan trofi terakhir mereka raih pada 2017 lalu ketika menjuarai Liga Europa di bawah arahan Jose Mourinho.
Jelang pertemuan di babak semi-final Liga Europa melawan Sevilla pada Senin (17/8) dini hari WIB nanti, Ole mengakui klubnya masih punya banyak pekerjaan dan ia berharap timnya belanja pemain baru yang lebih baik di musim panas ini guna memperpendek jarak.
“Ini adalah perlombaan. Kalian bisa melihat tim-tim lain sedang membangun [skuadnya]. Kami selalu melihat skuad dan logistik pemain,” kata Ole.
“Ini jelas menyangkut soal kualitas - dan itu pastinya akan menguras uang untuk mendatangkan para pemain yang lebih baik dari yang kita miliki sekarang ini.
“Kami masih punya jalan panjang untuk sampai ke level tim-tim papan atas Liga Primer. Mereka terlalu jauh di depan kami.
“Kami masih terus berkembang, semakin bagus tentu saja, namun kami belum selesai di sini. Kami belum sampai ke level itu.”
United terus dikaitkan dengan transfer bintang Borussia Dortmund Jadon Sancho, namun kesulitan untuk memenuhi banderol yang diminta.
Adapun rekrutan musim dingin United Bruno Fernandes terbukti sebagia transfer krusial, dengan pemain internasional Portugal itu berhasil mengemas delapan gol dan tujuh assists dari 14 penampilannya di Liga Primer.
Pelatih Sevilla Julen Lopetegui bahkan menilai United sebagai tim terbaik di dunia jelang perjumpaan di Liga Europa. Dia mengatakan: “United ini adalah tim Manchester United terbaik dalam beberapa tahun terakhir, tim yang sudah menemukan jalannya, itulah mengapa mereka tidak lagi kalah di Liga Primer sejak Januari.
“Mereka berhasil menemukan celah untuk sebagian besar pesepakbola berkualitas yang mereka miliki. Mereka komplet, mereka akan memaksa kami untuk memainkan pertandingan yang hebat guna bersaing dengan mereka.
“Itulah yang saya harapkan besok, semi-final dengan level kesulitan yang tinggi dan itu mengharuskan kami bermain di tingkat tertinggi secara kolektif.”
Saturday, August 15, 2020
Thomas Muller: Lebih Sadis Bayern Munich Bantai Barcelona Daripada Jerman Hancurkan Brasil
berita bola - Thomas Muller menilai lebih sadis ketika Bayern Munich menggilas Barcelona daripada pembantaian yang dilakukan Jerman pada Brasil di Piala Dunia 2014.
Thomas Muller menyatakan, Bayern Munich jauh lebih mengontrol Barcelona dibanding ketika Jerman melibas habis Brasil 7-1 di Piala Dunia 2014 silam.
Bayern mencatatkan kemenangan 8-2 atas Barca di perempat-final Liga Champions Jumat malam, memperpanjang rentetan kemenangan mereka jadi 19 di seluruh kompetisi.
Pasukan Hansi Flick menjadi tim pertama yang membuat delapan gol dalam sebuah pertandingan di fase knock-out ajang Eropa, sementara kekalahan memalukan yang dialami Barca ini merupakan raihan negatif terbesar sejak 1951.
Muller dan pemain pengganti Philippe Coutinho mencetak sepasang gol bagi Bayern, dengan Ivan Perisic, Serge Gnabry, Joshua Kimmich dan Robert Lewandowski juga turut mencatatkan namanya di papan skor untuk membuat torehan bunuh diri dari David Alaba dan Luis Suarez tidak ada artinya bagi Barca.
Pertandingan ini disebut-sebut mirip dengan pembantaian yang dilakukan Jerman pada Brasil di Piala Dunia di Amerika Selatan enam tahun lalu. Di laga itu, Muller juga mencetak beberapa gol.
Namun, pemain berusia 30 tahun itu mengklaim, Bayern jauh lebih dominan saat melawan Barca, yang sebetulnya beruntung karena hanya kalah marjin enam gol di tengah gempuran membabibuta anak-anak The Bavarian.
"Di 2014 melawan Brasil, kami tidak memiliki kontrol yang sama di pertandingan itu," tutur Muller selepas pertandingan, membandingkan ketika Bayern melawan Barca.
"Hal terbaik adalah melihat para pemain yang tampil dari bangku cadangan memiliki sikap dan gairah yang sama," sambungnya.
"Hal terpenting adalah melakukan apa yang kami inginkan di lapangan dan semua pemain tampil maksimal," katanya lagi.
Attacker Bayern ini menambahkan betapa nikmatnya bisa terlibat di pertandingan bersejarah dan sekarang timnya bersiap memainkan semi-final menghadapi pemenang antara Manchester City dan Olympique Lyon.
"Ini bagus, Anda bisa bayangkan bagaimana rasanya, sungguh sangat spesial bagi kami selepas pertandingan," lanjut Muller.
"Akan tetapi kami harus memulihkan diri. Ini adalah raihan besar, tapi di laga berikutnya itu dimulai dari 0-0," urainya.
"Saya tahu tim lain mengamati pertandingan-pertandingan kami dan kami harus memenangkan laga berikutnya demi mencapai final. Kami harus tetap tenang, santai, rileks dan merasa bahagia," pungkasnya.
Thomas Muller menyatakan, Bayern Munich jauh lebih mengontrol Barcelona dibanding ketika Jerman melibas habis Brasil 7-1 di Piala Dunia 2014 silam.
Bayern mencatatkan kemenangan 8-2 atas Barca di perempat-final Liga Champions Jumat malam, memperpanjang rentetan kemenangan mereka jadi 19 di seluruh kompetisi.
Pasukan Hansi Flick menjadi tim pertama yang membuat delapan gol dalam sebuah pertandingan di fase knock-out ajang Eropa, sementara kekalahan memalukan yang dialami Barca ini merupakan raihan negatif terbesar sejak 1951.
Muller dan pemain pengganti Philippe Coutinho mencetak sepasang gol bagi Bayern, dengan Ivan Perisic, Serge Gnabry, Joshua Kimmich dan Robert Lewandowski juga turut mencatatkan namanya di papan skor untuk membuat torehan bunuh diri dari David Alaba dan Luis Suarez tidak ada artinya bagi Barca.
Pertandingan ini disebut-sebut mirip dengan pembantaian yang dilakukan Jerman pada Brasil di Piala Dunia di Amerika Selatan enam tahun lalu. Di laga itu, Muller juga mencetak beberapa gol.
Namun, pemain berusia 30 tahun itu mengklaim, Bayern jauh lebih dominan saat melawan Barca, yang sebetulnya beruntung karena hanya kalah marjin enam gol di tengah gempuran membabibuta anak-anak The Bavarian.
"Di 2014 melawan Brasil, kami tidak memiliki kontrol yang sama di pertandingan itu," tutur Muller selepas pertandingan, membandingkan ketika Bayern melawan Barca.
"Hal terbaik adalah melihat para pemain yang tampil dari bangku cadangan memiliki sikap dan gairah yang sama," sambungnya.
"Hal terpenting adalah melakukan apa yang kami inginkan di lapangan dan semua pemain tampil maksimal," katanya lagi.
Attacker Bayern ini menambahkan betapa nikmatnya bisa terlibat di pertandingan bersejarah dan sekarang timnya bersiap memainkan semi-final menghadapi pemenang antara Manchester City dan Olympique Lyon.
"Ini bagus, Anda bisa bayangkan bagaimana rasanya, sungguh sangat spesial bagi kami selepas pertandingan," lanjut Muller.
"Akan tetapi kami harus memulihkan diri. Ini adalah raihan besar, tapi di laga berikutnya itu dimulai dari 0-0," urainya.
"Saya tahu tim lain mengamati pertandingan-pertandingan kami dan kami harus memenangkan laga berikutnya demi mencapai final. Kami harus tetap tenang, santai, rileks dan merasa bahagia," pungkasnya.
Friday, August 14, 2020
Donny Van De Beek: Transfer Ke Manchester United Sulit Terwujud
berita bola - Vam de Beek diminati Manchester United dan Real Madrid namun dia sudah menerima situasi jika kemungkinan transfer bakal sangat tipis terjadi.
Donny van de Beek mengaku bangga bermain untuk Ajax Amsterdam dan tidak akan mengeluh andai gagal pindah klub di bursa transfer musim panas seiring minat dari Manchester United dan Real Madrid.
Direktur Ajax Edwin van der Sar pada Juni lalu mengungkap jika Van de Beek sudah masuk dalam daftar beli United dan Madrid setelah sang pemain memperlihatkan performa impresif bersama tim raksasa Belanda tersebut.
Akan tetapi, Van de Beek menjelaskan jika transfer sangat tipis kemungkinan terjadi karena situasi kacau akibat pandemi virus corona.
"Situasi di bursa transfer sangat kacau," ujarnya di Fox Sports setelah Ajax menang 5-0 atas Utrecht di laga pramusim.
"Tidak ada yang pasti. Saya masih pemain Ajax dan saya bangga berada di sini."
"Andai saja tidak ada virus corona, mungkin ceritanya berbeda. Sekarang tidak ada rasa tenang dan kami semua harus menunggu perkembangan situasi."
"Saya masih di sini. Saya masih bersenang-senang. Jika saya masih bermain untuk Ajax pada musim depan, saya masih akan bersenang-senang. Anda tidak mendengar saya mengeluh."
Van de Beek telah menghabiskan lima musim di skuad utama Ajax dengan catatan penampilan yang mendekat ke angka 200 di semua kompetisi.
Pemain berusia 23 tersebut masih terikat kontrak hingga musim panas 2022 dan Van der Sar pernah menegaskan pihaknya tidak akan menjual dengan harga murah.
Donny van de Beek mengaku bangga bermain untuk Ajax Amsterdam dan tidak akan mengeluh andai gagal pindah klub di bursa transfer musim panas seiring minat dari Manchester United dan Real Madrid.
Direktur Ajax Edwin van der Sar pada Juni lalu mengungkap jika Van de Beek sudah masuk dalam daftar beli United dan Madrid setelah sang pemain memperlihatkan performa impresif bersama tim raksasa Belanda tersebut.
Akan tetapi, Van de Beek menjelaskan jika transfer sangat tipis kemungkinan terjadi karena situasi kacau akibat pandemi virus corona.
"Situasi di bursa transfer sangat kacau," ujarnya di Fox Sports setelah Ajax menang 5-0 atas Utrecht di laga pramusim.
"Tidak ada yang pasti. Saya masih pemain Ajax dan saya bangga berada di sini."
"Andai saja tidak ada virus corona, mungkin ceritanya berbeda. Sekarang tidak ada rasa tenang dan kami semua harus menunggu perkembangan situasi."
"Saya masih di sini. Saya masih bersenang-senang. Jika saya masih bermain untuk Ajax pada musim depan, saya masih akan bersenang-senang. Anda tidak mendengar saya mengeluh."
Van de Beek telah menghabiskan lima musim di skuad utama Ajax dengan catatan penampilan yang mendekat ke angka 200 di semua kompetisi.
Pemain berusia 23 tersebut masih terikat kontrak hingga musim panas 2022 dan Van der Sar pernah menegaskan pihaknya tidak akan menjual dengan harga murah.
Thursday, August 13, 2020
Mesut Ozil: Saya Tak Akan Pergi Dari Arsenal Sebelum Kontrak Habis
berita bola - Banyak pihak yang menyarankan agar Ozil pindah dari The Gunners karena jarang dimainkan.
Mesut Ozil menegaskan dirinya tidak akan pergi dari Arsenal sebelum kontraknya berakhir dan mengatakan akan memberikan segalanya bagi klub dalam empat tahun kontraknya yang dihargai semua pihak.
Situasi playmaker asal Jerman itu di Emirates Stadium menjadi topik perdebatan akhir-akhir ini, dengan manajer saat ini, Mikel Arteta dan sebelumnya, Unai Emery kerap menyisihkannya dari skuad pertandingan kendati dalam kondisi fit.
Mengingat gaji pemain berusia 31 tahun itu yang mencapai £350,000 per pekan, banyak fans dan pakar sepakbola mempertanyaka komitmennya dan juga klub, karena menilai dana sebesar itu bisa dialokasikan untuk kepentingan lain bagi proyek pembangunan kembali tim di bawah komando Arteta.
Hanya saja, Ozil menekankan bahwa dirinya yang bakal memutuskan kapan akan meninggalkan Arsenal dan akan terus berjuang mendapatkan kembali tempat utamanya sampai tidak lagi terikat kontrak.
"Posisi saya jelas," ungkapnya kepada The Athletic. "Saya di sini hingga hari terakhir kesepakatan kami dengan klub dan saya akan memberikan segalanya bagi klub ini."
"Situasi seperti ini tidak pernah menghancurkan saya, tapi malah membuat saya lebih kuat. Saya telah menunjukkan di masa lalu bahwa saya bisa kembali ke tim dan saya akan membuktikannya sekali lagi."
"Saya yang akan memutuskan kapan harus pergi. Saya tidak menandatangani kontrak selama dua atau tiga tahun, tapi empat tahun dan itu harus dihormati oleh semua orang."
"Segalanya jelas sulit, namun saya mencintai Arsenal, saya suka bekerja untuk mereka, saya mencintai orang-orang di klub - orang-orang yang sebenarnya, mereka yang sudah lama bersama saya - dan saya mencintai London, itu rumah saya."
"Apa pun yang terjadi dalam dua musim terakhir, saya bahagia dan sangat kuat secara mental. Saya tidak pernah menyerah pada apa pun. Saya ingin membantu tim dan saya akan berjuang untuk itu. Jika saya fit, saya tahu apa yang bisa saya lakukan di lapangan."
Belum ada kejelasan apakah Arteta akan kembali memasukkannya ke dalam rencana tim utama dalam waktu dekat. Meski begitu, Ozil mengaku selalu siap untuk kembali mendapat kepercayaan.
"Ketika seorang pemain ingin pergi dan klub mengatakan tidak, pemain harus menerimanya kecuali mereka menemukan solusi bersama. Jadi ketika sebuah klub menginginkan seorang pemain untuk pergi dan sang pemain berkata tidak, klub harus menerimanya kecuali ada solusi bersama. Saya tidak ingin pergi, itu saja," lanjutnya.
"Pada 2018, saya memiliki banyak opsi yang bisa menghasilkan lebih banyak uang bagi saya sebagai pemain bebas transfer, namun saya berkomitmen pada Arsenal karena ini adalah klub dengam basis penggemar yang saya inginkan. Dalam pengertia itu, tidak ada yang berubah. Mikel tahu kualitas saya dan saya akan siap ketika dibutuhkan."
"Saya tidak berpikir pramusim ini sebagai 'Tahun terakhir, saya bisa bersantai-santai - saya tahu saya tidak bermain. Ini bukan waktu yang mudah bagi Arsenal dan saya ingin membantu."
"Saya masih memiliki banyak hal untuk bisa ditawarkan dan saya berlatih segiat mungkin, entah saya akan masuk skuad atau tidak. Jika dipanggil, maka Anda harus siap."
Mesut Ozil menegaskan dirinya tidak akan pergi dari Arsenal sebelum kontraknya berakhir dan mengatakan akan memberikan segalanya bagi klub dalam empat tahun kontraknya yang dihargai semua pihak.
Situasi playmaker asal Jerman itu di Emirates Stadium menjadi topik perdebatan akhir-akhir ini, dengan manajer saat ini, Mikel Arteta dan sebelumnya, Unai Emery kerap menyisihkannya dari skuad pertandingan kendati dalam kondisi fit.
Mengingat gaji pemain berusia 31 tahun itu yang mencapai £350,000 per pekan, banyak fans dan pakar sepakbola mempertanyaka komitmennya dan juga klub, karena menilai dana sebesar itu bisa dialokasikan untuk kepentingan lain bagi proyek pembangunan kembali tim di bawah komando Arteta.
Hanya saja, Ozil menekankan bahwa dirinya yang bakal memutuskan kapan akan meninggalkan Arsenal dan akan terus berjuang mendapatkan kembali tempat utamanya sampai tidak lagi terikat kontrak.
"Posisi saya jelas," ungkapnya kepada The Athletic. "Saya di sini hingga hari terakhir kesepakatan kami dengan klub dan saya akan memberikan segalanya bagi klub ini."
"Situasi seperti ini tidak pernah menghancurkan saya, tapi malah membuat saya lebih kuat. Saya telah menunjukkan di masa lalu bahwa saya bisa kembali ke tim dan saya akan membuktikannya sekali lagi."
"Saya yang akan memutuskan kapan harus pergi. Saya tidak menandatangani kontrak selama dua atau tiga tahun, tapi empat tahun dan itu harus dihormati oleh semua orang."
"Segalanya jelas sulit, namun saya mencintai Arsenal, saya suka bekerja untuk mereka, saya mencintai orang-orang di klub - orang-orang yang sebenarnya, mereka yang sudah lama bersama saya - dan saya mencintai London, itu rumah saya."
"Apa pun yang terjadi dalam dua musim terakhir, saya bahagia dan sangat kuat secara mental. Saya tidak pernah menyerah pada apa pun. Saya ingin membantu tim dan saya akan berjuang untuk itu. Jika saya fit, saya tahu apa yang bisa saya lakukan di lapangan."
Belum ada kejelasan apakah Arteta akan kembali memasukkannya ke dalam rencana tim utama dalam waktu dekat. Meski begitu, Ozil mengaku selalu siap untuk kembali mendapat kepercayaan.
"Ketika seorang pemain ingin pergi dan klub mengatakan tidak, pemain harus menerimanya kecuali mereka menemukan solusi bersama. Jadi ketika sebuah klub menginginkan seorang pemain untuk pergi dan sang pemain berkata tidak, klub harus menerimanya kecuali ada solusi bersama. Saya tidak ingin pergi, itu saja," lanjutnya.
"Pada 2018, saya memiliki banyak opsi yang bisa menghasilkan lebih banyak uang bagi saya sebagai pemain bebas transfer, namun saya berkomitmen pada Arsenal karena ini adalah klub dengam basis penggemar yang saya inginkan. Dalam pengertia itu, tidak ada yang berubah. Mikel tahu kualitas saya dan saya akan siap ketika dibutuhkan."
"Saya tidak berpikir pramusim ini sebagai 'Tahun terakhir, saya bisa bersantai-santai - saya tahu saya tidak bermain. Ini bukan waktu yang mudah bagi Arsenal dan saya ingin membantu."
"Saya masih memiliki banyak hal untuk bisa ditawarkan dan saya berlatih segiat mungkin, entah saya akan masuk skuad atau tidak. Jika dipanggil, maka Anda harus siap."
Tuesday, August 11, 2020
Dulu Jadon Sancho, Sekarang Eric Garcia: Mengapa Bintang Muda Manchester City Enggan Bermain Untuk Pep Guardiola?
berita bola - City akan kehilangan bintang muda lainnya setelah pemain internasional Spanyol U-21 tersebut menolak perpanjangan kontrak baru.
Peran Phil Foden dalam membantu Manchester City lolos ke babak perempat-final Liga Champions 2019/20 menjadi sebuah dorongan untuk sistem akademi klub.
Bergabung sejak usia enam tahun, Foden meniti karier di berbagai kelompok umur sebelum mendapatkan posisi starter dalam kemenangan 2-1 melawan Real Madrid di leg kedua babak 16 besar, dan itu merupakan salah satu malam paling signifikan dalam sejarah klub di Eropa.
Dengan efek lockdown yang membuat banyak pemain terkuras tenaganya, beberapa bakat muda City seperti Taylor Harwood-Bellis, Tommy Doyle dan Cole Palmer kemudian dipromosikan untuk meramaikan bangku cadangan di Etihad Stadium.
Itu merupakan persentase pemain muda yang tergolong besar bagi sebuah klub yang telah berinvestasi besar-besaran untuk membangun skuad utama yang diharapkan bisa melaju hingga final di Lisbon.
Di samping itu, ada kasus lain yang sedang bergulir.
Pemain muda Eric Garcia sejatinya punya peluang untuk bermain sejak awal melawan Los Blancos seandainya ia tidak ‘berbuat ulah’ beberapa hari sebelum pertandingan, namun ia justru mengatakan tidak akan meneken perpanjangan kontrak. Kepulangan ke klub masa kecilnya yakni Barcelona sekarang mengemuka.
Sementara itu, bakat Spanyol lainnya yang pernah berada dalam akademi klub, Brahim Diaz, duduk di bangku cadangan tim tamu setelah pergi dari Etihad Stadium 18 bulan lalu.
Jadon Sancho, contoh lain yang pernah memperkuat akademi City, sekarang tengah dikaitkan dengan kepulangan ke Manchester untuk merapat ke klub tetangga di angka 120 juta euro, namun sampai saat ini klub berjuluk Setan Merah itu belum menyanggupi permintaan Borussia Dortmund.
Ini menghadirkan tren yang mengkhawatirkan soal sejumlah bakat muda yang muncul dari akademi namun enggan bermain untuk tim utama City, dengan Foden menjadi pengecualian.
Sebagai suporter City garis keras, Foden memilih bersabar untuk menunggu kesempatannya. Namun setelah mencuri perhatian di tempat latihan dan mengerahkan segalanya dalam 74 penampilan - beberapa di antaranya sebagai cameo - ia lantas dipercaya jadi starter di pertandingan terbesar musim ini untuk tim arahan Pep.
Manajer asal Catalunya itu tidak begitu saja memberi pemainnya kesempatan bermain - mereka harus menunjukkan kepantasannya dan bahwa mereka lebih baik dari kompetitor lain di tim.
Foden bisa saja pergi mencari klub baru jika dia mau - entah itu permanen atau secara pinjaman - tapi niatnya untuk menjadi legenda membuat dia memperjuangkan mimpi di City.
Sejumlah pemain mengambil langkah berbeda - dengan beberapanya berhasil dan ada yang tidak - dan tidak ada jaminan bahwa pergi ke tempat lain bisa membuka jalan sukses.
Tentu saja Sancho tidak punya penyesalan untuk membuat keputusan berani dengan pergi dari City, sekalipun kepindahannya waktu itu terbilang cepat. Pemain internasional Inggris itu hengkang karena merasa siap untuk menjadi pemain utama dan tidak mau menunggu terlalu lama hanya untuk unjuk kemampuan.
Ketika sang winger ditinggalkan dari skuad pramusim ke Amerika Serikat pada musim panas 2017, dia mengutarakan rasa tidak senangnya dengan melewatkan sejumlah sesi latihan di Manchester.
Sancho pada akhirnya dijual di angka 9 juta euro saja - dengan tambahan 15 persen jika dia dijual kembali ke United setelah tampil mengesankan di Bundesliga.
Kesuksesan Sancho itu mengawali rentetan kepergian sederet bakat City ke Jerman - dengan berbagai macam hasil. Pemain internasional Wales Rabbi Matondo sekarang mulai menembus tim utama bersama Schalke 04, namun yang lain kurang mampu melakukannya.
Adapun keputusan Brahim untuk pergi juga didasari permintaannya untuk mendapatkan lebih banyak menit bermain, tapi alasannya memilih Madrid patut dipertanyakan.
Satu setengah tahun setelah transfernya di angka 17 juta euro ke Santiago Bernabeu, pemuda 21 tahun itu hanya bermain selama 10 jam bersama raksasa Spanyol tersebut dan tampak jauh untuk menjadi andalan tim utama, padahal dia tinggal selangkah lagi untuk mendapatkannya di Etihad.
Garcia merupakan sosok terkini yang ingin pergi dan kasusnya ini mungkin menjadi yang paling membuat frustrasi petinggi City.
Pemuda 19 tahun itu, yang bergabung dari akademi La Masia Barcelona pada 2017 silam, mampu mencuri perhatian pelatih tim muda dan staf tim utama Pep dengan kedewasaan dan kecerdasannya.
Menyusul cedera jangka panjang yang menimpa Aymeric Laporte dan penampilan tidak konsisten dari John Stones dan Nicolas Otamendi, Garcia diberi kesempatan untuk menahbiskan tempatnya di skuad utama selama musim 2019/20.
Setelah liga kembali dilanjutkan pascapenutupan akibat pandemi virus corona, Garcia kian berkembang dan menjadi partner Laporte - dengan ia bahkan menjadi starter di semi-final Piala FA melawan Arsenal dan duel di Liga Primer kontra Liverpool.
Tapi keputusannya untuk menolak perpanjangan kontrak menjadi sebuah kejutan, terlebih setelah pihak klub memberikan kepercayaan dan waktu buat sang bakat muda.
City berharap Garcia mau berubah pikiran, dengan Barcelona tampaknya tidak sanggup untuk memenuhi permintaan harga di angka 33 juta euro pada musim panas ini, selagi ada potensi kariernya terhambat jika dia ditepikan di musim depan sembari menunggu kontraknya habis.
Namun keputusan Garcia itu juga didasarkan niatnya untuk pulang ke klub lamanya dan potensi untuk menjadi bek sentral jangka panjang seperti Gerard Pique.
Itu merupakan pukulan telak bagi City dan harapannya untuk membuka jalan buat pemain akademi ke tim utama, meski kepergian Garcia nanti kemungkinan akan membuka kesempatan buat pemain didikan lain seperti Tosin Adarabioyo, yang tampil solid ketika dipinjamkan ke klub Liga Championship Blackburn Rovers, dengan ia punya peluang nyata untuk masuk ke tim Pep musim depan.
Garcia kemungkinan tidak akan menjadi sosok terakhir yang hengkang.
Winger dengan penilaian tinggi asal Belanda Jayden Braaf terus dipantau oleh RB Leipzig, meski bakat 17 tahun itu baru berlatih dengan skuad utama Pep sejak sepakbola kembali dilanjutkan pada Juni.
Penyerang homegrown seperti Charlie McNeill dan Jamie Bynoe-Gittiens juga tampak akan hengkang di musim panas ini, dengan Manchester United dan Dortmund masing-masing menjadi yang terdepan dalam perburuan mereka.
Hal ini terjadi 12 bulan setelah penyerang Noah Ohio menolak kesempatan untuk meneken kontrak profesional dengan City agar bisa pindah ke RB Leipzig, di mana bakat internasional Belanda itu menikmati musim pertama yang mengesankan.
Sudah jelas bahwa akademi City menghasilkan sederet pemain berkualitas. Namun untuk membuat mereka masuk ke tim utama terbukti tidak semudah itu.
Peran Phil Foden dalam membantu Manchester City lolos ke babak perempat-final Liga Champions 2019/20 menjadi sebuah dorongan untuk sistem akademi klub.
Bergabung sejak usia enam tahun, Foden meniti karier di berbagai kelompok umur sebelum mendapatkan posisi starter dalam kemenangan 2-1 melawan Real Madrid di leg kedua babak 16 besar, dan itu merupakan salah satu malam paling signifikan dalam sejarah klub di Eropa.
Dengan efek lockdown yang membuat banyak pemain terkuras tenaganya, beberapa bakat muda City seperti Taylor Harwood-Bellis, Tommy Doyle dan Cole Palmer kemudian dipromosikan untuk meramaikan bangku cadangan di Etihad Stadium.
Itu merupakan persentase pemain muda yang tergolong besar bagi sebuah klub yang telah berinvestasi besar-besaran untuk membangun skuad utama yang diharapkan bisa melaju hingga final di Lisbon.
Di samping itu, ada kasus lain yang sedang bergulir.
Pemain muda Eric Garcia sejatinya punya peluang untuk bermain sejak awal melawan Los Blancos seandainya ia tidak ‘berbuat ulah’ beberapa hari sebelum pertandingan, namun ia justru mengatakan tidak akan meneken perpanjangan kontrak. Kepulangan ke klub masa kecilnya yakni Barcelona sekarang mengemuka.
Sementara itu, bakat Spanyol lainnya yang pernah berada dalam akademi klub, Brahim Diaz, duduk di bangku cadangan tim tamu setelah pergi dari Etihad Stadium 18 bulan lalu.
Jadon Sancho, contoh lain yang pernah memperkuat akademi City, sekarang tengah dikaitkan dengan kepulangan ke Manchester untuk merapat ke klub tetangga di angka 120 juta euro, namun sampai saat ini klub berjuluk Setan Merah itu belum menyanggupi permintaan Borussia Dortmund.
Ini menghadirkan tren yang mengkhawatirkan soal sejumlah bakat muda yang muncul dari akademi namun enggan bermain untuk tim utama City, dengan Foden menjadi pengecualian.
Sebagai suporter City garis keras, Foden memilih bersabar untuk menunggu kesempatannya. Namun setelah mencuri perhatian di tempat latihan dan mengerahkan segalanya dalam 74 penampilan - beberapa di antaranya sebagai cameo - ia lantas dipercaya jadi starter di pertandingan terbesar musim ini untuk tim arahan Pep.
Manajer asal Catalunya itu tidak begitu saja memberi pemainnya kesempatan bermain - mereka harus menunjukkan kepantasannya dan bahwa mereka lebih baik dari kompetitor lain di tim.
Foden bisa saja pergi mencari klub baru jika dia mau - entah itu permanen atau secara pinjaman - tapi niatnya untuk menjadi legenda membuat dia memperjuangkan mimpi di City.
Sejumlah pemain mengambil langkah berbeda - dengan beberapanya berhasil dan ada yang tidak - dan tidak ada jaminan bahwa pergi ke tempat lain bisa membuka jalan sukses.
Tentu saja Sancho tidak punya penyesalan untuk membuat keputusan berani dengan pergi dari City, sekalipun kepindahannya waktu itu terbilang cepat. Pemain internasional Inggris itu hengkang karena merasa siap untuk menjadi pemain utama dan tidak mau menunggu terlalu lama hanya untuk unjuk kemampuan.
Ketika sang winger ditinggalkan dari skuad pramusim ke Amerika Serikat pada musim panas 2017, dia mengutarakan rasa tidak senangnya dengan melewatkan sejumlah sesi latihan di Manchester.
Sancho pada akhirnya dijual di angka 9 juta euro saja - dengan tambahan 15 persen jika dia dijual kembali ke United setelah tampil mengesankan di Bundesliga.
Kesuksesan Sancho itu mengawali rentetan kepergian sederet bakat City ke Jerman - dengan berbagai macam hasil. Pemain internasional Wales Rabbi Matondo sekarang mulai menembus tim utama bersama Schalke 04, namun yang lain kurang mampu melakukannya.
Adapun keputusan Brahim untuk pergi juga didasari permintaannya untuk mendapatkan lebih banyak menit bermain, tapi alasannya memilih Madrid patut dipertanyakan.
Satu setengah tahun setelah transfernya di angka 17 juta euro ke Santiago Bernabeu, pemuda 21 tahun itu hanya bermain selama 10 jam bersama raksasa Spanyol tersebut dan tampak jauh untuk menjadi andalan tim utama, padahal dia tinggal selangkah lagi untuk mendapatkannya di Etihad.
Garcia merupakan sosok terkini yang ingin pergi dan kasusnya ini mungkin menjadi yang paling membuat frustrasi petinggi City.
Pemuda 19 tahun itu, yang bergabung dari akademi La Masia Barcelona pada 2017 silam, mampu mencuri perhatian pelatih tim muda dan staf tim utama Pep dengan kedewasaan dan kecerdasannya.
Menyusul cedera jangka panjang yang menimpa Aymeric Laporte dan penampilan tidak konsisten dari John Stones dan Nicolas Otamendi, Garcia diberi kesempatan untuk menahbiskan tempatnya di skuad utama selama musim 2019/20.
Setelah liga kembali dilanjutkan pascapenutupan akibat pandemi virus corona, Garcia kian berkembang dan menjadi partner Laporte - dengan ia bahkan menjadi starter di semi-final Piala FA melawan Arsenal dan duel di Liga Primer kontra Liverpool.
Tapi keputusannya untuk menolak perpanjangan kontrak menjadi sebuah kejutan, terlebih setelah pihak klub memberikan kepercayaan dan waktu buat sang bakat muda.
City berharap Garcia mau berubah pikiran, dengan Barcelona tampaknya tidak sanggup untuk memenuhi permintaan harga di angka 33 juta euro pada musim panas ini, selagi ada potensi kariernya terhambat jika dia ditepikan di musim depan sembari menunggu kontraknya habis.
Namun keputusan Garcia itu juga didasarkan niatnya untuk pulang ke klub lamanya dan potensi untuk menjadi bek sentral jangka panjang seperti Gerard Pique.
Itu merupakan pukulan telak bagi City dan harapannya untuk membuka jalan buat pemain akademi ke tim utama, meski kepergian Garcia nanti kemungkinan akan membuka kesempatan buat pemain didikan lain seperti Tosin Adarabioyo, yang tampil solid ketika dipinjamkan ke klub Liga Championship Blackburn Rovers, dengan ia punya peluang nyata untuk masuk ke tim Pep musim depan.
Garcia kemungkinan tidak akan menjadi sosok terakhir yang hengkang.
Winger dengan penilaian tinggi asal Belanda Jayden Braaf terus dipantau oleh RB Leipzig, meski bakat 17 tahun itu baru berlatih dengan skuad utama Pep sejak sepakbola kembali dilanjutkan pada Juni.
Penyerang homegrown seperti Charlie McNeill dan Jamie Bynoe-Gittiens juga tampak akan hengkang di musim panas ini, dengan Manchester United dan Dortmund masing-masing menjadi yang terdepan dalam perburuan mereka.
Hal ini terjadi 12 bulan setelah penyerang Noah Ohio menolak kesempatan untuk meneken kontrak profesional dengan City agar bisa pindah ke RB Leipzig, di mana bakat internasional Belanda itu menikmati musim pertama yang mengesankan.
Sudah jelas bahwa akademi City menghasilkan sederet pemain berkualitas. Namun untuk membuat mereka masuk ke tim utama terbukti tidak semudah itu.
Monday, August 10, 2020
Ditaksir Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane, Youcef Atal Tak Mau Kepedean
berita bola - Youcef Atal masih menikmati kariernya di Nice di tengah ketertarikan Real Madrid.
Bek sayap Nice Youcef Atal bersikap rileks saat mengetahui dirinya ditaksir raksasa La Liga Spanyol Real Madrid.
Pelatih Los Blancos Zinedine Zidane cukup mengagumi bakat yang dimiliki pemain internasional Aljazair itu. Beberapa kali namanya memang dikait-kaitkan dengan pintu Santiago Bernabeu.
Madrid diyakini bakal bergerak secara konkret untuk mendatangkannya di bursa transfer musim panas ini.
Meski begitu, Atal masih ingin menikmati kariernya di Nice. Namun dia memastikan, ketika saatnya tiba untuk dia angkat kaki dari Ligue 1 Prancis, maka dia bakal memutuskan untuk bergabung ke klub yang levelnya berada di atas Nice, bisa Madrid atau klub raksasa lainnya.
Lebih lanjut, di momen sekarang ini Atal merasa bahagia memperkuat klub ambisius Ligue 1 itu.
"Saya telah menjalani musim kedua secara penuh dan saya harus menjalani yang lainnya di Liga Europa, yang merupakan petualangan perdana saya di kompetisi Eropa," tutur Atal kepada wartawan.
"Saya merasa bahagia di sini. Saya dalam kondisi yang baik di sini. Ketika tiba saatnya saya harus meninggalkan Nice, maka saya akan bergabung ke klub yang sangat besar," jelas sang fullback.
Terkait peluang bermain dia saat memperkuat klub yang lebih besar kelak, Atal tidak khawatir. Dalam pandangannya, bisa bersaing dengan para bintang akan sangat bagus terhadap perkembangan karier dia.
"Level akan meningkatkan dengan persaingan, dan itu akan sangat bagus bagi saya," pungkas Atal.
Atal, berusia 24 tahun, tampil dalam 14 pertandingan bagi Nice di berbagai kompetisi resmi musim ini. Dia mencatatkan satu gol dan satu assist. Ligue 1 Prancisi sendiri harus dihentikan di tenagh jalan akibat pandemi virus corona.
Setelah hanya menjalani 28 pertandingan, Nice mengakhiri periode 2019/20 di peringkat enam besar klasemen akhir Ligue 1 dengan perolehan 41 poin.
Bek sayap Nice Youcef Atal bersikap rileks saat mengetahui dirinya ditaksir raksasa La Liga Spanyol Real Madrid.
Pelatih Los Blancos Zinedine Zidane cukup mengagumi bakat yang dimiliki pemain internasional Aljazair itu. Beberapa kali namanya memang dikait-kaitkan dengan pintu Santiago Bernabeu.
Madrid diyakini bakal bergerak secara konkret untuk mendatangkannya di bursa transfer musim panas ini.
Meski begitu, Atal masih ingin menikmati kariernya di Nice. Namun dia memastikan, ketika saatnya tiba untuk dia angkat kaki dari Ligue 1 Prancis, maka dia bakal memutuskan untuk bergabung ke klub yang levelnya berada di atas Nice, bisa Madrid atau klub raksasa lainnya.
Lebih lanjut, di momen sekarang ini Atal merasa bahagia memperkuat klub ambisius Ligue 1 itu.
"Saya telah menjalani musim kedua secara penuh dan saya harus menjalani yang lainnya di Liga Europa, yang merupakan petualangan perdana saya di kompetisi Eropa," tutur Atal kepada wartawan.
"Saya merasa bahagia di sini. Saya dalam kondisi yang baik di sini. Ketika tiba saatnya saya harus meninggalkan Nice, maka saya akan bergabung ke klub yang sangat besar," jelas sang fullback.
Terkait peluang bermain dia saat memperkuat klub yang lebih besar kelak, Atal tidak khawatir. Dalam pandangannya, bisa bersaing dengan para bintang akan sangat bagus terhadap perkembangan karier dia.
"Level akan meningkatkan dengan persaingan, dan itu akan sangat bagus bagi saya," pungkas Atal.
Atal, berusia 24 tahun, tampil dalam 14 pertandingan bagi Nice di berbagai kompetisi resmi musim ini. Dia mencatatkan satu gol dan satu assist. Ligue 1 Prancisi sendiri harus dihentikan di tenagh jalan akibat pandemi virus corona.
Setelah hanya menjalani 28 pertandingan, Nice mengakhiri periode 2019/20 di peringkat enam besar klasemen akhir Ligue 1 dengan perolehan 41 poin.
Sunday, August 9, 2020
Alessandro Del Piero: Jadi Pelatih Juventus, Andrea Pirlo Bisa Lampaui Prestasi Zinedine Zidane
berita bola - Zidane sudah mengoleksi tiga trofi Liga Champions dan dua gelar La Liga, tapi Pirlo diyakini bisa melampaui sang pelatih Madrid.
Pelatih baru Juventus Andrea Pirlo punya segala syarat untuk bisa melewati prestasi Zinedine Zidane di Real Madrid. Demikian opini yang diungkapkan legenda Juventus Alessandro Del Piero.
Sabtu (8/8) kemarin, Pirlo ditunjuk sebagai pelatih Juventus untuk menggantikan Maurizio Sarri yang dipecat menyusul eliminasi mengejutkan di babak 16 besar Liga Champions dari Olympique Lyon.
Padahal, pekan lalu Pirlo baru saja diumumkan sebagai pelatih Juventus U-23, tapi pihak klub langsung mempromosikannya sebagai allenatore di tim utama. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, termasuk Del Piero.
Meski begitu, Del Piero meyakini eks rekan setimnya di timnas Italia ini punya potensi sangat besar, bahkan bisa melampaui pencapaian Zidane. Seperti diketahui, Zidane sejauh ini sudah mengoleksi tiga trofi Liga Champions dan dua gelar La Liga Spanyol dalam karier melatihnya di Madrid yang terbilang masih hijau.
"Memang bukan perbandingan yang adil, karena Zizou sudah bekerja di akademi Real Madrid dan juga sempat menjadi asisten Carlo Ancelotti," kata Del Piero kepada Sky Sport Italia.
"Namun, Pirlo punya segala syarat untuk bisa membuat pencapaian yang lebih baik dari Zidane."
"Dia sudah memahami seluk-beluk klub, dari para pemain hingga direktur. Jadi saya rasa mereka akan mampu berkomunikasi dengan sangat jelas."
"Jujur, saya sendiri tidak menyangka dia menjadi pelatih yang dipilih Juventus. Saya sudah senang ketika mendengar kabar dia akan melatih tim U-23 karena itu adalah jalur yang tepat untuknya, tapi sekarang dia melewati tahapan itu. Jadi saya hanya bisa mendoakan yang terbaik untuknya."
Del Piero juga menilai, ada perubahan persepsi di Italia terkait eks pemain yang merintis karier menjadi pelatih. Dari yang dahulu harus melatih tim-tim kecil dan berproses cukup lama untuk mencari pengalaman, kini banyak dari mereka yang langsung melatih tim-tim besar.
"Dalam beberapa tahun terakhir kita sudah melihat Filippo dan Simone Inzaghi, lalu kemudian Gennaro Gattuso. Mereka dahulu adalah pemain hebat dan sekarang bisa langsung melatih tim-tim top," pungkasnya.
Juventus finis pertama di Serie A Italia dalam musim perdana bersama Sarri untuk mengklaim Scudetto kesembilan secara beruntun. Meski begitu, mereka harus susah payah untuk mengamankan gelar itu dan hanya terpaut satu poin dari peringkat kedua Inter Milan.
Pelatih baru Juventus Andrea Pirlo punya segala syarat untuk bisa melewati prestasi Zinedine Zidane di Real Madrid. Demikian opini yang diungkapkan legenda Juventus Alessandro Del Piero.
Sabtu (8/8) kemarin, Pirlo ditunjuk sebagai pelatih Juventus untuk menggantikan Maurizio Sarri yang dipecat menyusul eliminasi mengejutkan di babak 16 besar Liga Champions dari Olympique Lyon.
Padahal, pekan lalu Pirlo baru saja diumumkan sebagai pelatih Juventus U-23, tapi pihak klub langsung mempromosikannya sebagai allenatore di tim utama. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, termasuk Del Piero.
Meski begitu, Del Piero meyakini eks rekan setimnya di timnas Italia ini punya potensi sangat besar, bahkan bisa melampaui pencapaian Zidane. Seperti diketahui, Zidane sejauh ini sudah mengoleksi tiga trofi Liga Champions dan dua gelar La Liga Spanyol dalam karier melatihnya di Madrid yang terbilang masih hijau.
"Memang bukan perbandingan yang adil, karena Zizou sudah bekerja di akademi Real Madrid dan juga sempat menjadi asisten Carlo Ancelotti," kata Del Piero kepada Sky Sport Italia.
"Namun, Pirlo punya segala syarat untuk bisa membuat pencapaian yang lebih baik dari Zidane."
"Dia sudah memahami seluk-beluk klub, dari para pemain hingga direktur. Jadi saya rasa mereka akan mampu berkomunikasi dengan sangat jelas."
"Jujur, saya sendiri tidak menyangka dia menjadi pelatih yang dipilih Juventus. Saya sudah senang ketika mendengar kabar dia akan melatih tim U-23 karena itu adalah jalur yang tepat untuknya, tapi sekarang dia melewati tahapan itu. Jadi saya hanya bisa mendoakan yang terbaik untuknya."
Del Piero juga menilai, ada perubahan persepsi di Italia terkait eks pemain yang merintis karier menjadi pelatih. Dari yang dahulu harus melatih tim-tim kecil dan berproses cukup lama untuk mencari pengalaman, kini banyak dari mereka yang langsung melatih tim-tim besar.
"Dalam beberapa tahun terakhir kita sudah melihat Filippo dan Simone Inzaghi, lalu kemudian Gennaro Gattuso. Mereka dahulu adalah pemain hebat dan sekarang bisa langsung melatih tim-tim top," pungkasnya.
Juventus finis pertama di Serie A Italia dalam musim perdana bersama Sarri untuk mengklaim Scudetto kesembilan secara beruntun. Meski begitu, mereka harus susah payah untuk mengamankan gelar itu dan hanya terpaut satu poin dari peringkat kedua Inter Milan.
Saturday, August 8, 2020
RESMI: Juventus Pecat Maurizio Sarri
berita bola - Sarri dipecat setelah Juventus tersingkir di Liga Champions di tangan Lyon.
Juventus telah memecat Maurizio Sarri dari posisinya sebagai pelatih setelah Bianconeri tersingkir di babak 16 besar Liga Champions di tangan Olympique Lyon, demikian rilis klub pada Sabtu (8/8) hari ini.
Petinggi Juventus menggelar sebuah pertemuan menyusul kegagalan klub untuk lolos ke babak perempat-final Liga Champions, dengan masa depan Sarri menjadi satu-satunya poin dalam agenda rapat.
Hasil pertemuan adalah bahwa Sarri resmi dipecat sebagai pelatih karena gagal memenuhi ambisi klub untuk bisa kembali berjaya di Liga Champions.
Perekrutan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid dua tahun lalu sebenarnya menunjukkan bahwa Si Nyonya Tua berambisi bisa memenangkan Liga Champions lagi setelah bertahun-tahun gagal.
"Juventus mengumumkan bahwa Maurizio sarri telah dibebastugaskan dari jabatannya sebagai pelatih tim utama," demikian pernyataan Juventus.
"Klub mengucapkan terima kasih kepada pelatih karena telah menulis halaman baru dalam sejarah Juventus dengan kemenangan kejuaraan yang kesembilan secara berturut-turut, puncak dari perjalanan pribadi yang membawanya mendaki semua divisi sepakbola Italia."
Meski berhasil membawa Juventus meraih gelar yang kesembilan secara beruntun, masa depan Sarri kerap diperbincangkan, apalagi mantan bankir itu mengakui kalau ia harus berjuang untuk menerapkan gaya 'Sarriball' yang terkenal ke dalam skuad.
Setelah kekalahan di leg pertama lawan Lyon, Sarri menyatakan metode kepelatihannya dianggap menggerakkan bola terlalu lambat, namun ia akan terus berusaha bersama para pemainnya untuk "cepat atau lambat konsp ini akan masuk ke kepala mereka."
Pengakuan itu rupanya membuat petinggi klub mempertimbangkan opsi mereka, dianggap pelatih berusia 61 tahun itu gagal mengatasi para pemainnya.
Sejumlah nama dikait-kaitkan dengan Juventus untuk menggantikan posisi Sarri. Ada Simone Inzaghi yang sukses bersama Lazio. Zidane Zidane, yang masih terikat kontrak di Real Madrid, juga diyakini masuk bursa calon pelatih.
Mauricio Pochettino, yang saat ini masih "menganggur" setelah dipecat pada 2019 meski membawa Tottenham Hotspur ke final Liga Champions musim lalu, juga bisa digadang-gadang sebagai suksesor Sarri.
Mantan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri dan Antonio Conte, juga dikait-kaitkan dengan kemungkinan akan kembali melatih klub. Demikian halnya Andrea Pirlo, yang baru-baru ini memerankan kepelatihan pertamanya bersama Juve U-23.
Juventus telah memecat Maurizio Sarri dari posisinya sebagai pelatih setelah Bianconeri tersingkir di babak 16 besar Liga Champions di tangan Olympique Lyon, demikian rilis klub pada Sabtu (8/8) hari ini.
Petinggi Juventus menggelar sebuah pertemuan menyusul kegagalan klub untuk lolos ke babak perempat-final Liga Champions, dengan masa depan Sarri menjadi satu-satunya poin dalam agenda rapat.
Hasil pertemuan adalah bahwa Sarri resmi dipecat sebagai pelatih karena gagal memenuhi ambisi klub untuk bisa kembali berjaya di Liga Champions.
Perekrutan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid dua tahun lalu sebenarnya menunjukkan bahwa Si Nyonya Tua berambisi bisa memenangkan Liga Champions lagi setelah bertahun-tahun gagal.
"Juventus mengumumkan bahwa Maurizio sarri telah dibebastugaskan dari jabatannya sebagai pelatih tim utama," demikian pernyataan Juventus.
"Klub mengucapkan terima kasih kepada pelatih karena telah menulis halaman baru dalam sejarah Juventus dengan kemenangan kejuaraan yang kesembilan secara berturut-turut, puncak dari perjalanan pribadi yang membawanya mendaki semua divisi sepakbola Italia."
Meski berhasil membawa Juventus meraih gelar yang kesembilan secara beruntun, masa depan Sarri kerap diperbincangkan, apalagi mantan bankir itu mengakui kalau ia harus berjuang untuk menerapkan gaya 'Sarriball' yang terkenal ke dalam skuad.
Setelah kekalahan di leg pertama lawan Lyon, Sarri menyatakan metode kepelatihannya dianggap menggerakkan bola terlalu lambat, namun ia akan terus berusaha bersama para pemainnya untuk "cepat atau lambat konsp ini akan masuk ke kepala mereka."
Pengakuan itu rupanya membuat petinggi klub mempertimbangkan opsi mereka, dianggap pelatih berusia 61 tahun itu gagal mengatasi para pemainnya.
Sejumlah nama dikait-kaitkan dengan Juventus untuk menggantikan posisi Sarri. Ada Simone Inzaghi yang sukses bersama Lazio. Zidane Zidane, yang masih terikat kontrak di Real Madrid, juga diyakini masuk bursa calon pelatih.
Mauricio Pochettino, yang saat ini masih "menganggur" setelah dipecat pada 2019 meski membawa Tottenham Hotspur ke final Liga Champions musim lalu, juga bisa digadang-gadang sebagai suksesor Sarri.
Mantan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri dan Antonio Conte, juga dikait-kaitkan dengan kemungkinan akan kembali melatih klub. Demikian halnya Andrea Pirlo, yang baru-baru ini memerankan kepelatihan pertamanya bersama Juve U-23.
Friday, August 7, 2020
Manuel Neuer Minta Thiago Tak Gabung Liverpool
berita bola - Neuer berharap Thiago bertahan di Bayern sejalan dengan rumor transfer yang menyebutkan sang gelandang diminati Liverpool.
Manuel Neuer berharap Thiago Alcantara dapat dibujuk untuk bertahan di Bayern Munich dengan menyebut sang bintang sebagai mesin lini tengah tim.
Jelang berduel lawan Chelsea di babak 16 besar Liga Champions, Neuer menegaskan betapa pentingnya mantan pemain Barcelona tersebut untuk Bayern.
Thiago menyisakan satu tahun kontrak dan klub tidak mau kehilangan sang pemain tanpa kompensasi apapun pada musim panas tahun depan.
Menjual Thiago di musim panas ini jadi opsi menarik dan Liverpool dikabarkan bersedia mendatangkannya ke Anfield.
Bos Liverpool Jurgen Klopp pernah memuji Thiago sebagai pemain hebat namun dia tidak mau terlibat dalam spekulasi transfer.
"Saya harap musim ini bukan yang terakhir bagi Thiago bersama kami," kata Neuer.
"Dia sempat dioperasi namun sekarang dalam kondisi 100 persen. Thiago sangat berharga bagi kami terutama dalam penguasaan bola. Dia sangat penting bagi kami, dia adalah mesin lini tengah tim."
Bayern unggul 3-0 atas Chelsea di leg pertama dan dengan keuntungan tampil di kandang sendiri akan memudahkan mereka untuk lolos ke babak delapan besar.
Neuer menegaskan Bayern membidik treble setelah memenangkan Bundesliga dan DFB-Pokal.
"Kami punya musim yang bagus dan sukses," ujarnya.
"Tetapi kami masih haus juara dan berkomitmen. Sekarang kami punya tujuan lain di depan."
"Kami ingin mewujudkan target di depan tetapi pertama kami harus melewati tantangan Chelsea. Mereka klub besar dan bisa memanfaatkan setiap kesempatan. Kami harus fokus."
Manuel Neuer berharap Thiago Alcantara dapat dibujuk untuk bertahan di Bayern Munich dengan menyebut sang bintang sebagai mesin lini tengah tim.
Jelang berduel lawan Chelsea di babak 16 besar Liga Champions, Neuer menegaskan betapa pentingnya mantan pemain Barcelona tersebut untuk Bayern.
Thiago menyisakan satu tahun kontrak dan klub tidak mau kehilangan sang pemain tanpa kompensasi apapun pada musim panas tahun depan.
Menjual Thiago di musim panas ini jadi opsi menarik dan Liverpool dikabarkan bersedia mendatangkannya ke Anfield.
Bos Liverpool Jurgen Klopp pernah memuji Thiago sebagai pemain hebat namun dia tidak mau terlibat dalam spekulasi transfer.
"Saya harap musim ini bukan yang terakhir bagi Thiago bersama kami," kata Neuer.
"Dia sempat dioperasi namun sekarang dalam kondisi 100 persen. Thiago sangat berharga bagi kami terutama dalam penguasaan bola. Dia sangat penting bagi kami, dia adalah mesin lini tengah tim."
Bayern unggul 3-0 atas Chelsea di leg pertama dan dengan keuntungan tampil di kandang sendiri akan memudahkan mereka untuk lolos ke babak delapan besar.
Neuer menegaskan Bayern membidik treble setelah memenangkan Bundesliga dan DFB-Pokal.
"Kami punya musim yang bagus dan sukses," ujarnya.
"Tetapi kami masih haus juara dan berkomitmen. Sekarang kami punya tujuan lain di depan."
"Kami ingin mewujudkan target di depan tetapi pertama kami harus melewati tantangan Chelsea. Mereka klub besar dan bisa memanfaatkan setiap kesempatan. Kami harus fokus."
Thursday, August 6, 2020
Dijual Valencia Ke Manchester City, Ferran Torres Geram
berita bola - Torres sejatinya ingin bertahan dan ia pun tidak menutupi hubungannya yang kurang harmonis dengan kapten klub Dani Parejo.
Rekrutan anyar Manchester City Ferran Torres mengungkapkan rasa frustrasinya kepada petinggi Valencia soal bagaimana mereka menangani kepergiannya, dan pada 2019 lalu pernah diberi tahu pihak klub bahwa dia merupakan winger pilihan kelima.
Pada Selasa kemarin klub Liga Primer Inggris City mengonfirmasi keberhasilannya mendapatkan tanda tangan Torres, yang dipandang sebagai salah satu bakat top Eropa, setelah menebusnya di angka 21 juta poundsterling.
Torres kemudian mengungkapkan situasi yang ia hadapi dengan raksasa LaLiga tersebut dan memutuskan pergi setelah pihak klub memberi tahu bahwa mereka takkan lagi menghitungnya sebagai pemain tim utama jelang musim 2019/20 kemarin.
Ditanya Marca soal apa yang melandasi kepergiannya, Torres mengatakan: “Saya mulai memikirkan itu di musim panas tahun lalu setelah Euro U-19. Pihak klub memberi tahu saya secara pribadi bahwa mereka takkan memperhitungkan saya. Mereka berkata bahwa saya adalah winger pilihan kelima di skuad, menimbang adanya rekrutan baru dan pemain dari posisi lain yang berada di depan saya.
“Itu merupakan pukulan yang sangat berat untuk saya, namun yang lebih buruk adalah ketika mereka menempatkan saya dalam daftar jual dan menawarkan saya ke klub lain di Spanyol. Ada banyak panggilan dari 12 klub LaLiga, termasuk Levante dan klub Divisi Segunda. Itulah ketika saya mulai memikirkan untuk hengkang.
“Masalahnya adalah di sana ada orang dalam klub dan beberapa jurnalis yang ingin merusak citra saya. Saya tidak ingin pergi dengan kondisi yang buruk karena saya adalah penggemar Valencia.
“Ketika pihak klub memutuskan untuk menempatkan saya di tim utama, saya langsung menerima tekanan dan kritikan. Itu bukan hanya saya, namun mereka juga ingin mencelakakan perwakilan dan keluarga saya.
“Orang yang sama yang sekarang menentang saya pada waktu itu berkata bahwa saya akan gagal, dan itu sangat melukai saya yang baru 17 tahun. Saya harus katakan bahwa di sana ada beberapa jurnalis yang memperlakukan saya dengan cinta dan respek. Namun, ada karyawan klub yang juga bekerja untuk mencoreng citra saya.
“Saya yakin saya bisa [kembali ke Valencia suatu hari nanti]. Saya menolak untuk berpikir hal sebaliknya. Sekali pun di sana ada orang yang suka curang. Banyak dari mereka takkan berada di sana dalam beberapa tahun ke depan dan saya akan menunjukkan bahwa saya layak kembali.”
Torres, yang mencatatkan 44 penampilan di semua kompetisi untuk Los Che selama musim 2019/20, juga mengungkap kondisi perpanjangan kontraknya dengan klub penghuni Mestalla tersebut, sebelum akhirnya mencapai kesepakatan untuk pindah ke City.
Dia mengatakan: “Itu untuk [pemilik Valencia] Peter Lim yang terlibat [upaya perpanjangan kontrak] sehingga saya tahu saya adalah pemain penting, yang lain adalah untuk menjadi kapten tim seperti yang saya lihat di klub lain, [Atletico Madrid] dengan Fernando Torres, contohnya, dan ketiga adalah menjadi salah satu pemain bergaji tertinggi. Saya ingin menjadi dua dari ketiga itu, namun tidak ada yang dipenuhi.
“Saya sebenarnya ingin bertahan dan saya mengajukan sejumlah kondisi untuk melakukan itu. Itu tidak melebihi kemampuan klub. Saya tahu mereka tidak di posisi seperti klub Eropa lainnya, namun saya bisa memimpin proyek ini dan ingin diperlakukan seperti demikian. Pihak klub justru tidak ingin mempertahankan saya.”
Pemuda 21 tahun itu menjelaskan soal hubungannya yang kurang harmonis dengan kapten klub Dani Parejo. Ia menambahkan: “Setelah tiga tahun saya menjadi lebih matang dan lebih kuat secara mental, namun saat usia 17, tidak. Dia [Parejo] adalah pemain hebat namun saya tidak pernah punya hubungan [yang bagus] dengan dia.
“Ketika saya bergabung ke tim utama di usia 17, beberapa pekan berlalu sebelum dia akhirnya berkata hal yang sederhana ‘selamat pagi’ kepada saya. Dia bukan kapten yang bagus untuk saya. Yang terburuk dari itu terjadi setelah [mantan pelatih Valencia] Marcelino didepak dan waktu itu [Lee] Kang-In serta saya dipandang sebagai kambing hitam di ruang ganti dan mereka berhenti berbicara dengan kami selama berminggu-minggu.”
Rekrutan anyar Manchester City Ferran Torres mengungkapkan rasa frustrasinya kepada petinggi Valencia soal bagaimana mereka menangani kepergiannya, dan pada 2019 lalu pernah diberi tahu pihak klub bahwa dia merupakan winger pilihan kelima.
Pada Selasa kemarin klub Liga Primer Inggris City mengonfirmasi keberhasilannya mendapatkan tanda tangan Torres, yang dipandang sebagai salah satu bakat top Eropa, setelah menebusnya di angka 21 juta poundsterling.
Torres kemudian mengungkapkan situasi yang ia hadapi dengan raksasa LaLiga tersebut dan memutuskan pergi setelah pihak klub memberi tahu bahwa mereka takkan lagi menghitungnya sebagai pemain tim utama jelang musim 2019/20 kemarin.
Ditanya Marca soal apa yang melandasi kepergiannya, Torres mengatakan: “Saya mulai memikirkan itu di musim panas tahun lalu setelah Euro U-19. Pihak klub memberi tahu saya secara pribadi bahwa mereka takkan memperhitungkan saya. Mereka berkata bahwa saya adalah winger pilihan kelima di skuad, menimbang adanya rekrutan baru dan pemain dari posisi lain yang berada di depan saya.
“Itu merupakan pukulan yang sangat berat untuk saya, namun yang lebih buruk adalah ketika mereka menempatkan saya dalam daftar jual dan menawarkan saya ke klub lain di Spanyol. Ada banyak panggilan dari 12 klub LaLiga, termasuk Levante dan klub Divisi Segunda. Itulah ketika saya mulai memikirkan untuk hengkang.
“Masalahnya adalah di sana ada orang dalam klub dan beberapa jurnalis yang ingin merusak citra saya. Saya tidak ingin pergi dengan kondisi yang buruk karena saya adalah penggemar Valencia.
“Ketika pihak klub memutuskan untuk menempatkan saya di tim utama, saya langsung menerima tekanan dan kritikan. Itu bukan hanya saya, namun mereka juga ingin mencelakakan perwakilan dan keluarga saya.
“Orang yang sama yang sekarang menentang saya pada waktu itu berkata bahwa saya akan gagal, dan itu sangat melukai saya yang baru 17 tahun. Saya harus katakan bahwa di sana ada beberapa jurnalis yang memperlakukan saya dengan cinta dan respek. Namun, ada karyawan klub yang juga bekerja untuk mencoreng citra saya.
“Saya yakin saya bisa [kembali ke Valencia suatu hari nanti]. Saya menolak untuk berpikir hal sebaliknya. Sekali pun di sana ada orang yang suka curang. Banyak dari mereka takkan berada di sana dalam beberapa tahun ke depan dan saya akan menunjukkan bahwa saya layak kembali.”
Torres, yang mencatatkan 44 penampilan di semua kompetisi untuk Los Che selama musim 2019/20, juga mengungkap kondisi perpanjangan kontraknya dengan klub penghuni Mestalla tersebut, sebelum akhirnya mencapai kesepakatan untuk pindah ke City.
Dia mengatakan: “Itu untuk [pemilik Valencia] Peter Lim yang terlibat [upaya perpanjangan kontrak] sehingga saya tahu saya adalah pemain penting, yang lain adalah untuk menjadi kapten tim seperti yang saya lihat di klub lain, [Atletico Madrid] dengan Fernando Torres, contohnya, dan ketiga adalah menjadi salah satu pemain bergaji tertinggi. Saya ingin menjadi dua dari ketiga itu, namun tidak ada yang dipenuhi.
“Saya sebenarnya ingin bertahan dan saya mengajukan sejumlah kondisi untuk melakukan itu. Itu tidak melebihi kemampuan klub. Saya tahu mereka tidak di posisi seperti klub Eropa lainnya, namun saya bisa memimpin proyek ini dan ingin diperlakukan seperti demikian. Pihak klub justru tidak ingin mempertahankan saya.”
Pemuda 21 tahun itu menjelaskan soal hubungannya yang kurang harmonis dengan kapten klub Dani Parejo. Ia menambahkan: “Setelah tiga tahun saya menjadi lebih matang dan lebih kuat secara mental, namun saat usia 17, tidak. Dia [Parejo] adalah pemain hebat namun saya tidak pernah punya hubungan [yang bagus] dengan dia.
“Ketika saya bergabung ke tim utama di usia 17, beberapa pekan berlalu sebelum dia akhirnya berkata hal yang sederhana ‘selamat pagi’ kepada saya. Dia bukan kapten yang bagus untuk saya. Yang terburuk dari itu terjadi setelah [mantan pelatih Valencia] Marcelino didepak dan waktu itu [Lee] Kang-In serta saya dipandang sebagai kambing hitam di ruang ganti dan mereka berhenti berbicara dengan kami selama berminggu-minggu.”
Monday, August 3, 2020
Chelsea Butuh Bek Sekuat Virgil van Dijk
berita bola - Bek sekaliber bintang Liverpool Van Dijk dibutuhkan oleh Chelsea.
Chelsea harus mendatangkan pemain sekaliber Virgil van Dijk, demikian dilontarkan Frank Leboeuf yang mendesak Frank Lamaprd untuk mendatangkan pemain top untuk disimpan di benteng pertahanan pada bursa transfer musim panas ini.
The Blues telah berinvestasi besar dengan mendatangkan Timo Werner dan Hakim Ziyech namun kita juga bisa memprediksi jika aktivitas transfer di Stamford Bridge belum akan selesai seiring keberhasilan the Blues mengakhiri kompetisi di empat besar.
Playmaker Bayer Leverkusen Kai Havertz menjadi salah satu target transfer mereka, begitu juga dengan bek kiri milik Leicester City Ben Chilwell namun Leboeuf menyebut bek tengah seharusnya jadi prioritas transfer.
"Lampard harus memperbaiki semua sektor, ini jadi masalah," buka mantan bintang Blues tersebut pada ESPN FC.
"Kiper adalah isu besar, tetapi Anda harus menuntaskan masalah utama yaitu bek tengah."
"Kurt Zouma melakukan pekerjaannya dengan baik, tetapi saya tidak yakin pada Antonio Rudiger. Saya tidak percaya pada Andreas Christensen. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan Fikayo Tomori tetapi jelas, Chelsea butuh pemain besar."
"Anda lihat apa yang terjadi dengan Liverpool setelah mendapatkan Virgil van Dijk. Dia mengubah segalanya. Bahkan Lovren dan Gomez terlihat lebih baik saat bermain dengannya."
"Anda butuh pemain besar yang dapat memimpin lini belakang. Lihat Sergio Ramos. Raphael Varane adalah pemain fantastis ketika bermain untuk Prancis tetapi jauh lebih baik lagi bersama Ramos di Real Madrid."
"Chelsea butuh pemain besar di sektor tengah pertahanan," tandasnya.
Chelsea harus mendatangkan pemain sekaliber Virgil van Dijk, demikian dilontarkan Frank Leboeuf yang mendesak Frank Lamaprd untuk mendatangkan pemain top untuk disimpan di benteng pertahanan pada bursa transfer musim panas ini.
The Blues telah berinvestasi besar dengan mendatangkan Timo Werner dan Hakim Ziyech namun kita juga bisa memprediksi jika aktivitas transfer di Stamford Bridge belum akan selesai seiring keberhasilan the Blues mengakhiri kompetisi di empat besar.
Playmaker Bayer Leverkusen Kai Havertz menjadi salah satu target transfer mereka, begitu juga dengan bek kiri milik Leicester City Ben Chilwell namun Leboeuf menyebut bek tengah seharusnya jadi prioritas transfer.
"Lampard harus memperbaiki semua sektor, ini jadi masalah," buka mantan bintang Blues tersebut pada ESPN FC.
"Kiper adalah isu besar, tetapi Anda harus menuntaskan masalah utama yaitu bek tengah."
"Kurt Zouma melakukan pekerjaannya dengan baik, tetapi saya tidak yakin pada Antonio Rudiger. Saya tidak percaya pada Andreas Christensen. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan Fikayo Tomori tetapi jelas, Chelsea butuh pemain besar."
"Anda lihat apa yang terjadi dengan Liverpool setelah mendapatkan Virgil van Dijk. Dia mengubah segalanya. Bahkan Lovren dan Gomez terlihat lebih baik saat bermain dengannya."
"Anda butuh pemain besar yang dapat memimpin lini belakang. Lihat Sergio Ramos. Raphael Varane adalah pemain fantastis ketika bermain untuk Prancis tetapi jauh lebih baik lagi bersama Ramos di Real Madrid."
"Chelsea butuh pemain besar di sektor tengah pertahanan," tandasnya.
Sunday, August 2, 2020
Arsenal Juara Piala FA, Mikel Arteta Bikin Sejarah
berita bola - Arteta adalah orang pertama yang membawa Arsenal juara Piala FA sebagai pemain dan manajer.
Mikel Arteta melakukan perayaan yang unik ketika musim debutnya berakhir dengan membawa Arsenal meraih kemenangan atas Chelsea di final Piala FA di Wembley, Minggu (2/8) dini hari WIB.
Mantan kapten The Gunners itu ditunjuk sebagai pengganti Unai Emery pada Desember 2019, dengan klub harus berjuang di papan tengah menyusul start yang mengecewakan di Liha Primer Inggris musim 2019/20 ini.
Arteta, mantan asisten Pep Guardiola di Manchester City, akhirnya membawa Arsenal finis di peringkat kedelapan, di luar kualifikasi Eropa.
Namun, Arsenal akhirnya bisa memastikan tempat di Liga Europa musim depan dengan kemenangan 2-1 atas Chelsea di Piala FA.
Christian Pulisic sempat membawa The Blues unggul ketika pertandingan baru berjalan lima menit, namun Pierre-Emerick Aubameyang menyamakan kedudukan lewat penalti jelang akhir babak pertama.
Aubameyang kemudian memastikan kemenangan Arsenal dengan gol keduanya di babak kedua.
Chelsea harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Mateo Kovacic mendapat kartu merah. Frank Lampard juga kehilangan Cesar Azpilicueta, Pulisic, dan Pedro karena cedera.
Tidak ada orang sebelum Arteta yang membawa Arsenal meraih gelar Piala FA, sekaligus sebagai kapten dan manajer. Pelatih asal Spanyol itu sebelumnya pernah dua kali mengangkat trofi ini sebagai pemain.
Arteta juga menjadi manajer Arsenal pertama yang merasakan kesuksesan di musim debutnya di bangku cadangan sejak George Graham, yang meraih Piala Liga Inggris setelah penunjukannya pada musim 1986/87.
Kemenangan Arsenal itu mengonsolidasikan status mereka sebagai klub paling sukses dalam sejarah kompetisi, unggul dua atas Manchester United dengan 14 trofi sepanjang sekarah Piala FA.
Arsenal mungkin jauh dari kata dalam kondisi terbaik dalam beberapa musim terakhir, namun rekor mereka menarik: dalam tujuh penampilan final Piala FA sejak 2002, mereka selalu memenagkan setiap pertandingan.
Mikel Arteta melakukan perayaan yang unik ketika musim debutnya berakhir dengan membawa Arsenal meraih kemenangan atas Chelsea di final Piala FA di Wembley, Minggu (2/8) dini hari WIB.
Mantan kapten The Gunners itu ditunjuk sebagai pengganti Unai Emery pada Desember 2019, dengan klub harus berjuang di papan tengah menyusul start yang mengecewakan di Liha Primer Inggris musim 2019/20 ini.
Arteta, mantan asisten Pep Guardiola di Manchester City, akhirnya membawa Arsenal finis di peringkat kedelapan, di luar kualifikasi Eropa.
Namun, Arsenal akhirnya bisa memastikan tempat di Liga Europa musim depan dengan kemenangan 2-1 atas Chelsea di Piala FA.
Christian Pulisic sempat membawa The Blues unggul ketika pertandingan baru berjalan lima menit, namun Pierre-Emerick Aubameyang menyamakan kedudukan lewat penalti jelang akhir babak pertama.
Aubameyang kemudian memastikan kemenangan Arsenal dengan gol keduanya di babak kedua.
Chelsea harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Mateo Kovacic mendapat kartu merah. Frank Lampard juga kehilangan Cesar Azpilicueta, Pulisic, dan Pedro karena cedera.
Tidak ada orang sebelum Arteta yang membawa Arsenal meraih gelar Piala FA, sekaligus sebagai kapten dan manajer. Pelatih asal Spanyol itu sebelumnya pernah dua kali mengangkat trofi ini sebagai pemain.
Arteta juga menjadi manajer Arsenal pertama yang merasakan kesuksesan di musim debutnya di bangku cadangan sejak George Graham, yang meraih Piala Liga Inggris setelah penunjukannya pada musim 1986/87.
Kemenangan Arsenal itu mengonsolidasikan status mereka sebagai klub paling sukses dalam sejarah kompetisi, unggul dua atas Manchester United dengan 14 trofi sepanjang sekarah Piala FA.
Arsenal mungkin jauh dari kata dalam kondisi terbaik dalam beberapa musim terakhir, namun rekor mereka menarik: dalam tujuh penampilan final Piala FA sejak 2002, mereka selalu memenagkan setiap pertandingan.
Saturday, August 1, 2020
Kalahkan Cristiano Ronaldo & Robert Lewandowski, Ciro Immobile Raih Sepatu Emas
berita bola - Immobile menyabet penghargaan Sepatu Emas dengan catatan 35 gol sejuah ini di Serie A.
Striker Lazio Ciro Immobile mengalahkan Cristiano Ronaldo, Robert Lewandowski, dan Lionel Messi untuk meraih Sepatu Emas pada musim 2019/20.
Immobile menikmati musim yang luar biasa di depan gawang, dengan menampilkan performa terbaik di usia 30 tahun.
Immobile berada di urutan teratas dengan 35 gol di Serie A Italia, dengan para pesaingnya juga berusia di atas 30 tahun.
Lewandowski, yang mencetak 34 gol di Bundesliga Jerman bersama Bayern Munich. kini berusia 31 tahun, sedangkan peraih lima Ballon d'Or, Ronaldo, yang ada di urutan ketiga dengan 31 gol di Serie A bersama Juventus, berusia 35 tahun.
Superstar Barcelona Lionel Messi, yang mencetak 25 gol di La Liga Spanyol, berusia 33 tahun. Jamie Vardy dari Leicester City (23 gol) dan Pierre-Emerick Aubameyang dari Arsenal (22 gol), telah melewati ulan tahun yang ke-30.
Catatan gol Immobile sudah tidak lagi terkejar karena kompetisi Bundesliga sudah berakhir dan Ronaldo tidak masuk skuad Juventus untuk pertandingan pamungkas Serie A musim ini lawan AS Roma di Alliaz Arena, Minggu (2/8) dini hari WIB.
Maurizio Sarri mengambil keputusan untuk tidak menurunkan Ronaldo di laga lawan Giallorossi karena striker asal Portugal diharapkan bisa fit untuk pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions lawan Olympique Lyon pada 8 Agustus mendatang.
Immobile memiliki kesempatan untuk menambah golnya ketika Lazio tandang ke markas Napoli di pertandingan terakhir Serie A musim ini.
Immobile hanya membutuhkan satu gol lagi untuk bisa menyamai rekor 36 gol yang ditorehkan Gonzalo Higuain ketika masih di Naples pada musim 2015/16.
Satu-satunya anggota lain dalam posisi sepuluh besar yang masih bisa menambah jumlah gol mereka adalah striker Inter Milan Romelu Lukaku.
Lukaku, yang sudah mencetak 23 gol, berpeluang tampil lawan Atalanta dan menambah jumlah golnya.
Striker Lazio Ciro Immobile mengalahkan Cristiano Ronaldo, Robert Lewandowski, dan Lionel Messi untuk meraih Sepatu Emas pada musim 2019/20.
Immobile menikmati musim yang luar biasa di depan gawang, dengan menampilkan performa terbaik di usia 30 tahun.
Immobile berada di urutan teratas dengan 35 gol di Serie A Italia, dengan para pesaingnya juga berusia di atas 30 tahun.
Lewandowski, yang mencetak 34 gol di Bundesliga Jerman bersama Bayern Munich. kini berusia 31 tahun, sedangkan peraih lima Ballon d'Or, Ronaldo, yang ada di urutan ketiga dengan 31 gol di Serie A bersama Juventus, berusia 35 tahun.
Superstar Barcelona Lionel Messi, yang mencetak 25 gol di La Liga Spanyol, berusia 33 tahun. Jamie Vardy dari Leicester City (23 gol) dan Pierre-Emerick Aubameyang dari Arsenal (22 gol), telah melewati ulan tahun yang ke-30.
Catatan gol Immobile sudah tidak lagi terkejar karena kompetisi Bundesliga sudah berakhir dan Ronaldo tidak masuk skuad Juventus untuk pertandingan pamungkas Serie A musim ini lawan AS Roma di Alliaz Arena, Minggu (2/8) dini hari WIB.
Maurizio Sarri mengambil keputusan untuk tidak menurunkan Ronaldo di laga lawan Giallorossi karena striker asal Portugal diharapkan bisa fit untuk pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions lawan Olympique Lyon pada 8 Agustus mendatang.
Immobile memiliki kesempatan untuk menambah golnya ketika Lazio tandang ke markas Napoli di pertandingan terakhir Serie A musim ini.
Immobile hanya membutuhkan satu gol lagi untuk bisa menyamai rekor 36 gol yang ditorehkan Gonzalo Higuain ketika masih di Naples pada musim 2015/16.
Satu-satunya anggota lain dalam posisi sepuluh besar yang masih bisa menambah jumlah gol mereka adalah striker Inter Milan Romelu Lukaku.
Lukaku, yang sudah mencetak 23 gol, berpeluang tampil lawan Atalanta dan menambah jumlah golnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)