berita bola - Yaya Toure tampaknya merasa Manchester City harus mengganti Guardiola sebagai manajer klub.
Yaya Toure yakin pertanyaan seharusnya diajukan kepada Pep Guardiola setelah kegagalan Manchester City di Liga Champions, dengan sang legenda menyebut mungkin "waktunya untuk berubah."
Guardiola ditunjuk sebagai pelatih The Citizens pada 2016, dengan tujuan untuk menghadirkan trofi Liga Champions ke Etihad Stadium yang sudah lama dinanti-nanti.
Guardiola berhasil menghadirkan trofi paling bergengsi di Eropa untuk Barcelona, namun ia tidak mampu meniru kesuksesan itu di Bayern Munih dan City.
Guardiola terbilang sukses selama menangani Bayern dan City dengan menghadirkan trofi domestik di Jerman dan Inggris, namun terakhir kali ia mengangkat trofi Liga Champions adalah sembilan tahun lalu bersama Barcelona.
City menelan kekalahan di babak perempat-final Liga Champions lawan Olympique Lyon pada musim ini, dan Toure menyuarakan tentang perlunya perubahan di mantan klubnya itu.
"Manajer telah direkrut untuk itu, hanya untuk membawa trofi ini dan ketika Anda melihat mungkin Liverpool dan klub-klub lain yang [telah memenangkannya] tanpa melakukan banyak hal di bursa transfer, itu cukup aneh dan mengecewakan," ujar Toure, yang pernah memperkuat City antara 2010 dan 2018, kepada Football Daily.
"Tentu, ia dibawa ke klub untuk mendapatkan trofi yang massif bagi mereka dan saat ini tidak dihadirkan seperti yang mereka inginkan."
"Semua orang tahu bahwa Pep adalah manajer yang hebat, tapi pada saat segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan mereka, terkadang inilah saatnya untuk mengubah cara mereka melakukan hal-hal itu. Kita lihat saja nanti."
Toure mengetahui semua metode Guardiola setelah bekerja di bawah asuhan sang pelatih di Barcelona dan City. Keduanya tidak selalu saling berhadap-hadapan, dengan Toure menyatakan bahwa posisi Guardiola sebagai salah sau pelatih terbaik sepanjang masa adalah adalah sebuah "mitos."
"Pep suka mendominasi dan ingin memiliki pemain-pemain yang patuh yang menjilat tangannya. Saya tidak suka hubungan seperti ini. Saya menghormati pelatih saya, tapi saya bukan miliknya," ujar Toure pada 2018.
"Seperti semua pemain, saya pernah bertengkar dengan para pelatih saya, tapi pada titik tertentu, orang-orang yang tidak saling memahami berdamai. Ini tidak mungkin dengan Pep, yang sangat kaku."
"Para pemain tidak akan pernah mengakuinya di depan umum, tapi beberapa megatakan kepada saya kalau mereka akhirnya membenci dia. Karena ia memanipulasi dan banyak memainkan kepala Anda."
No comments:
Post a Comment