berita bola - Torres sejatinya ingin bertahan dan ia pun tidak menutupi hubungannya yang kurang harmonis dengan kapten klub Dani Parejo.
Rekrutan anyar Manchester City Ferran Torres mengungkapkan rasa frustrasinya kepada petinggi Valencia soal bagaimana mereka menangani kepergiannya, dan pada 2019 lalu pernah diberi tahu pihak klub bahwa dia merupakan winger pilihan kelima.
Pada Selasa kemarin klub Liga Primer Inggris City mengonfirmasi keberhasilannya mendapatkan tanda tangan Torres, yang dipandang sebagai salah satu bakat top Eropa, setelah menebusnya di angka 21 juta poundsterling.
Torres kemudian mengungkapkan situasi yang ia hadapi dengan raksasa LaLiga tersebut dan memutuskan pergi setelah pihak klub memberi tahu bahwa mereka takkan lagi menghitungnya sebagai pemain tim utama jelang musim 2019/20 kemarin.
Ditanya Marca soal apa yang melandasi kepergiannya, Torres mengatakan: “Saya mulai memikirkan itu di musim panas tahun lalu setelah Euro U-19. Pihak klub memberi tahu saya secara pribadi bahwa mereka takkan memperhitungkan saya. Mereka berkata bahwa saya adalah winger pilihan kelima di skuad, menimbang adanya rekrutan baru dan pemain dari posisi lain yang berada di depan saya.
“Itu merupakan pukulan yang sangat berat untuk saya, namun yang lebih buruk adalah ketika mereka menempatkan saya dalam daftar jual dan menawarkan saya ke klub lain di Spanyol. Ada banyak panggilan dari 12 klub LaLiga, termasuk Levante dan klub Divisi Segunda. Itulah ketika saya mulai memikirkan untuk hengkang.
“Masalahnya adalah di sana ada orang dalam klub dan beberapa jurnalis yang ingin merusak citra saya. Saya tidak ingin pergi dengan kondisi yang buruk karena saya adalah penggemar Valencia.
“Ketika pihak klub memutuskan untuk menempatkan saya di tim utama, saya langsung menerima tekanan dan kritikan. Itu bukan hanya saya, namun mereka juga ingin mencelakakan perwakilan dan keluarga saya.
“Orang yang sama yang sekarang menentang saya pada waktu itu berkata bahwa saya akan gagal, dan itu sangat melukai saya yang baru 17 tahun. Saya harus katakan bahwa di sana ada beberapa jurnalis yang memperlakukan saya dengan cinta dan respek. Namun, ada karyawan klub yang juga bekerja untuk mencoreng citra saya.
“Saya yakin saya bisa [kembali ke Valencia suatu hari nanti]. Saya menolak untuk berpikir hal sebaliknya. Sekali pun di sana ada orang yang suka curang. Banyak dari mereka takkan berada di sana dalam beberapa tahun ke depan dan saya akan menunjukkan bahwa saya layak kembali.”
Torres, yang mencatatkan 44 penampilan di semua kompetisi untuk Los Che selama musim 2019/20, juga mengungkap kondisi perpanjangan kontraknya dengan klub penghuni Mestalla tersebut, sebelum akhirnya mencapai kesepakatan untuk pindah ke City.
Dia mengatakan: “Itu untuk [pemilik Valencia] Peter Lim yang terlibat [upaya perpanjangan kontrak] sehingga saya tahu saya adalah pemain penting, yang lain adalah untuk menjadi kapten tim seperti yang saya lihat di klub lain, [Atletico Madrid] dengan Fernando Torres, contohnya, dan ketiga adalah menjadi salah satu pemain bergaji tertinggi. Saya ingin menjadi dua dari ketiga itu, namun tidak ada yang dipenuhi.
“Saya sebenarnya ingin bertahan dan saya mengajukan sejumlah kondisi untuk melakukan itu. Itu tidak melebihi kemampuan klub. Saya tahu mereka tidak di posisi seperti klub Eropa lainnya, namun saya bisa memimpin proyek ini dan ingin diperlakukan seperti demikian. Pihak klub justru tidak ingin mempertahankan saya.”
Pemuda 21 tahun itu menjelaskan soal hubungannya yang kurang harmonis dengan kapten klub Dani Parejo. Ia menambahkan: “Setelah tiga tahun saya menjadi lebih matang dan lebih kuat secara mental, namun saat usia 17, tidak. Dia [Parejo] adalah pemain hebat namun saya tidak pernah punya hubungan [yang bagus] dengan dia.
“Ketika saya bergabung ke tim utama di usia 17, beberapa pekan berlalu sebelum dia akhirnya berkata hal yang sederhana ‘selamat pagi’ kepada saya. Dia bukan kapten yang bagus untuk saya. Yang terburuk dari itu terjadi setelah [mantan pelatih Valencia] Marcelino didepak dan waktu itu [Lee] Kang-In serta saya dipandang sebagai kambing hitam di ruang ganti dan mereka berhenti berbicara dengan kami selama berminggu-minggu.”
No comments:
Post a Comment