berita bola - Tangis haru bahagia terpancar di wajah Jurgen Klopp yang sukses mempersembahkan gelar Liga Primer Inggris pertama bagi Liverpool secara fenomenal.
Manajer Liverpool Jurgen Klopp 'pecah' dalam tangisan bahagia setelah tim asuhannya ini mengakhiri dahaga gelar juara selama 30 tahun lamanya.
The Reds dikonfirmasi sebagai juara Liga Primer Inggris 2019/20 setelah Chelsea sukses mengalahkan Manchester City 2-1, dalam laga lanjutan liga, Kamis malam waktu setempat.
Perolehan poin The Citizens -- yang menghuni runner-up -- sudah tak mampu lagi mengejar Liverpool di puncak klasemen dengan Liga Primer menyisakan tujuh pertandingan lagi menuju akhir musim. Kedua tim menyimpan gap poin yang cukup mencolok: 23 angka.
Dengan keberhasilan ini, Liverpool akhirnya bisa merasakan gelar juara liga pertamanya di era Liga Primer. Kali terakhir Liverpool merengkuh titel juara liga pada 1990, ketika itu kompetisi masih dengan format lawas bernama First Division.
Di era Liga Primer, kubu Anfield belum sekali pun menikmati kejayaan di kompetisi kasta teratas. Setelah berlalu tiga dekade, akhirnya puasa gelar juara klub Merseyside berakhir di tangan manajer flamboyan, Klopp.
Gelar juara liga ini sekaligus menempatkan Klopp sebagai orang Jerman pertama yang mampu menuai kesuksesan di ranah sepakbola Negeri Ratu Elisabeth.
Klopp dan anak-anak asuhnya menikmati malam bersejarah bagi Liverpool itu di sebuah hotel rahasia. Mereka menonton bersama jalannya laga Chelsea versus Manchester City.
Begitu peluit panjang pertandingan itu ditiup, praktis Klopp dan para pemain Liverpool langsung larut dalam kebahagiaan, mereka berdansa dan berpesta semalaman untuk merayakan momen yang paling dinanti-nanti siapa pun yang berada di kubu The Reds.
"Saya tak bisa berkata-kata," kata Klopp kepada Sky Sports.
"Ini luar biasa. Jauh lebih dari yang saya bisa bayangkan. Mengetahui seberapa besar Kenny [Dalglish] mendukung kami, ini untuk kalian. Dia telah menanti 30 tahun dan ini juga untuk Stevie [Gerrard]. Anak-anak mengagumi kalian semua dan mudah memotivasi tim karena sejarah besar kami," urainya.
"Laga City [vs Chelsea] sangat intens selama 100 menit, saya sebenarnya tidak ingin terlibat, tapi Anda pasti terlibat kalau menontonnya," katanya lagi.
"Ini pencapaian luar biasa oleh pemain-pemain saya dan merupakan kegembiraan sangat besar bagi saya untuk melatih mereka," imbuhnya.
"Saya tidak menanti 30 tahun, saya sudah di sini empat setengah tahun, tapi ini pencapaian istimewa, terutama dengan tiga bulan jeda [akibat pandemi corona] karena tak ada yang tahu apakah musim bisa dilanjutkan," tandas Klopp.
No comments:
Post a Comment