berita bola - Nainggolan juga merasa masih bisa bersaing di Inter, yang telah melepasnya ke Cagliari pada musim panas lalu.
Gelandang Cagliari, Radja Nainggolan mengisyaratkan penyesalannya telah meninggalkan AS Roma pada musim panas 2018 lalu.
Nainggolan hengkang dari Roma untuk bergabung dengan Inter Milan dua tahun lalu dengan kesepakatan transfer mencapai €38 juta yang juga melibatkan pertukaran dengan Davide Santon dan Nicolo Zaniolo.
Bintang Belgia keturunan Indonesia itu meninggalkan Stadio Olimpico karena konflik dengan Monchi yang menjabat sebagai direktur klub waktu itu, namun petualangannya di Inter tidak berjalan mulus dan hanya semusim sebelum dipinjamkan ke klub masa mudanya, Cagliari pada awal musim 2019/20 ini.
"Saya meninggalkan hati saya di Roma, karena di sanalah saya merasakan pengalaman yang unik," kata Nainggolan dalam obrolan Instagram Live dengan juara tenis Fabio Fognini.
"Sayangnya, saya membiarkan ego menguasai saya waktu itu dan karena itulah saya berganti klub."
Sang pemain berusia 31 tahun bereuni dengan mantan pelatihnya di Roma, Luciano Spalletti yang musim lalu menangani Inter. Akan tetapi nasibnya berubah sejak Antonio Conte mengambil alih kursi kepelatihan Inter, membuat dirinya tersisih dari klub.
"Saya pergi ke Inter karena pelatih benar-benar menginginkan saya di sana. Saya datang penuh antusiasme, kemudian saya tersakiti dan memiliki beberapa masalah," lanjut Nainggolan.
"Secara statistik, saya bisa merasa puas, bahkan jika saya bisa tampil lebih baik. Bukan Nainggolan versi terbaik yang ada di Inter."
"Saya masih berharap bisa mendapat kesempatan lagi, tapi itu tidak terjadi. Keputusan yang harus saya terima. Saya memiliki dua tahun tersisa dalam kontrak bersama Inter, kita akan lihat apa yang terjadi karena begitu banyak hal yang berubah di klub."
"Saya masih percaya bahwa saya masih bisa bersaing di Inter. Saya sama sekali tidak punya masalah di ruang ganti, terlepas dari berita yang beredar."
No comments:
Post a Comment