Frank Lampard mewanti-wanti Liverpool agar jangan terlalu besar kepala setelah menyandang status sebagai kampiun Liga Primer Inggris musim ini.
Peringatan tersebut dilontarkan sang manajer Chelsea menyusul kekalahan anak buahnya dari The Reds dalam thriller delapan gol di Anfield, Kamis (23/7) dini hari WIB.
Si Biru yang masih terlibat persaingan sengit untuk memperebutkan tiket Liga Champions gagal merusak pesta pengangkatan trofi Liverpool. Pasukan Jurgen Klopp sempat dua kali memimpin tiga gol (3-0 dan 4-1) sebelum akhirnya menaklukkan perlawanan Chelsea 5-3.
Lampard kelihatan adu mulut dengan asisten Klopp, Pep Lijnders, setelah wasit memberikan tendangan bebas kontroversial yang sukses dieksekusi Trent Alexander-Arnold untuk mencetak gol kedua Liverpool. Lijnders lantas merayakan gol tersebut dengan sangat ekspresif.
Usai laga, Lampard menyuarakan ketidakpuasannya atas keputusan wasit Andre Marriner memvonis tekel Mateo Kovacic terhadap Sadio Mane sebagai pelanggaran, sekaligus mengingatkan Liverpool untuk tidak arogan menyusul kesuksesan mereka.
"Menurut saya itu bukan pelanggaran dari Kovacic, dan ada banyak hal yang tidak berpihak kepada kami," kata Lampard, yang mengoleksi tiga gelar EPL sebagai pemain Chelsea, kepada Sky Sports.
"Tapi saya tak punya masalah dengan Jurgen Klopp. Caranya menangani tim sangat fantastis."
"Selamat untuk Liverpool Football Club, mereka telah menjuarai liga, tapi juga jangan terlalu arogan dengan itu. Itu maksud saya, tapi laga ini sudah selesai."
"Saat pertandingan Anda bisa jadi emosional, itu saja," pungkasnya.
Chelsea turun ke posisi keempat menyusul kekalahan ini, kalah selisih gol dari peringkat ketiga Manchester United dan unggul satu poin atas Leicester City di urutan kelima.
Untuk mengklaim jatah UCL skuad Lampard hanya membutuhkan satu poin pada laga terakhir menghadapi Wolverhampton Wanderers di Stamford Brige lantaran United dan Leicester akan saling berhadapan.
No comments:
Post a Comment