Tuesday, January 12, 2021

Robert Lewandowski Anggap Jurgen Klopp ‘Bad Teacher’ Sewaktu Di Borussia Dortmund, Kok Bisa?


 berita bola - Lewandowski pernah menghabiskan waktu bersama Klopp di Dortmund dari 2010 sebelum pergi ke Bayern Munich empat tahun berselang.

Robert Lewandowski mengenang mantan manajernya Jurgen Klopp dan menanggapnya seperti “bad teacher” yang justru membimbingnya jadi penyerang produktif sewaktu di Borussia Dortmund.

Setelah menemui kesulitan di awal kehidupannya, Lewandowski mulai mencetak gol secara reguler bersama Znicz Pruszkow dan Lech Poznan, sebelum akhirnya dipinang Dortmund pada 2010 lalu.

Adapun perjalanan karier Lewandowski di Bundesliga juga tidak mudah sebagaimana ia tidak familiar dengan posisi No.10 dan menemui kesulitan berlatih di bawah arahan Klopp.

Meski begitu segalanya mulai membaik menyusul kekalahan di Liga Champions dari Marseille pada September 2011. Waktu itu, Lewandowski mengonfrontasi Klopp dan bertanya pada pelatihnya itu soal apa yang diinginkannya dan setelahnya ia berkembang pesat.

Kepada Players’ Tribune mengungkap hubungannya dengan Klopp, Lewandowski mengatakan: “Jurgen bukan hanya sosok ayah buat saya. Sebagai pelatih, dia seperti 'bad' teacher. Dan saya mengatakan itu dalam arti yang bagus.

“Biar saya jelaskan. Coba pikir kembali ketika kalian masih di sekolah. Guru mana yang paling kalian ingat? Tentunya bukan yang membuat hidup kalian mudah dan tidak berharap apa pun darimu. Tidak, tidak, tidak. Anda pasti mengingat bad teacher, sosok yang paling tegas denganmu. Sosok yang membuat Anda dalam tekanan dan berusaha melakukan segalanya demi mengeluarkan kemampuan terbaikmu. Itu adalah guru yang membuatmu jadi lebih baik, bukan begitu? Dan Jurgen adalah seperti itu.

“Dia tidak puas untuk membiarkanmu jadi murid B, kalian tahu? Jurgen menginginkan murid A+. Dia tidak menginginkan itu untuk dirinya. Dia menginginkannya untuk dirimu sendiri.

“Dia mengajarkan saya banyak hal. Ketika saya tiba di Dortmund, saya ingin melakukan segalanya dengan cepat: umpan kuat, hanya satu umpan.. Jurgen mengajari saya cara untuk tenang - untuk mengambil dua sentuhan jika diperlukan.

“Itu jelas-jelas bertentangan dengan sifat alami saya, namun setelahnya saya justru mulai mencetak lebih banyak gol.

“Ketika saya memiliki gol, dia langsung menantang saya untuk mempercepatnya. Satu sentuhan. Boom. Gol. Dia membuat saya melambat demi mempercepat saya. Itu terdengar sederhana, namun itu sangat genius.”

Lewandowski terus menjadi mesin gol sejak kepindahannya ke Bayern, dan sosoknya terpilih sebagai Pemain Terbaik FIFA untuk 2020 kemarin.

No comments:

Post a Comment