Pelatih Inter Milan, Antonio Conte membela rekornya ketika menangani Chelsea dengan menegaskan dirinya langsung mampu memberikan kesuksesan di saat Jurgen Klopp dan Pep Guardiola membutuhkan waktu untuk menerapkan perubahan signifikan di Liverpool dan Manchester City.
Conte mewarisi kursi manajerial di Stamford Bridge pada 2016 lalu, setelah menjalani periode sukses bersama Juventus dan tim nasional Italia.
Sang juru taktik berusia 50 tahun secara mengejutkan langsung menjuarai Liga Primer Inggris dalam tahun debutnya bersama The Blues, sementara di waktu yang sama Guardiola menyudahi kampanye pertamanya di Inggris tanpa raihan trofi.
Chelsea gagal mengulang prestasi serupa pada musim 2017/18, dengan City mendominasi liga domestik meski Conte masih bisa merebut Piala FA.
Klopp, di sisi lain, gagal menghadirkan satu pun prestasi ke Anfield dalam dua tahun pertama tugasnya, kalah dalam tiga kali final termasuk di Liga Champions saat menghadapi Real Madrid.
Namun, akhirnya petualangan Conte di Inggris harus berakhir lebih cepat, karena Chelsea memilih untuk menggantinya dengan Maurizio Sarri pada 2018 di tengah rumor konflik dengan beberapa pemain di ruang ganti.
Ia kemudian memutuskan untuk istirahat selama beberapa waktu dari dunia kepelatihan sebelum mendapat tawaran bergabung dengan Inter pada musim panas lalu, di mana ia telah mampu melakukan pekerjaan mengesankan lain dalam waktu singkat.
Conte membela rekornya di Liga Primer dalam sesi jumpa pers Serie A jelang menghadapi Udinese, Senin (3/2) dini hari WIB.
"Di Chelsea, saya menjuarai Liga Primer di tahun pertama dan Piala FA di tahun kedua," katanya.
"Klopp tidak memenangkan apa pun di Inggris setelah empat tahun dan Guardiola tidak memenangkan apa pun di tahun pertamanya."
Inter sekarang menjadi salah satu kandidat peraih Scudetto Serie A musim ini, pertama kali sejak 2010 bersaing ketat dengan Juventus, setelah meraih 48 poin dari 21 laga.
No comments:
Post a Comment