berita bola - Meski begitu, Jesus berhasil melakoni debut di Piala Dunia 2018 bersama timnas Brasil setelah musim kedua yang terhitung produktif di Man City.
Striker Manchester City, Gabriel Jesus [22 tahun], mengaku bahwa dirinya mulai frustrasi di The Citizens .
Jesus mengatakan, limit kesabarannya mulai habis sebagai pilihan kedua manajer Pep Guardiola untuk lini depan Man City.
Hal itu diungkapkan Jesus dalam interviu eksklusif bersama media asal Brasil, Esporte Interativo, Jumat (27/9).
"Saya sudah melewati fase dimana saya harus menunggu [untuk mendapatkan kesempatan bermain reguler]," ucap Jesus.
"Selama hampir tiga tahun di sini. Ini musim keempat saya dan itu membuat saya ingin bermain lebih banyak," tutur pemain asal Brasil itu.
"Ya, jelas sangat sulit untuk bersaing dengan [Sergio] Aguero, legenda terbesar klub ini. Itu bagus untuk tim, dia bermain bagus, namun saya juga melakukan hal yang sama. Saya mengerti keputusan Pep dan menghormati Aguero,"
"Orang-orang berpandangan negatif bahwa ketika saya menjadi pemain cadangan. Mereka lupa, saya dicadangkan bukan karena performa jelek. Itu lebih karena Aguero bermain luar biasa,"
"Musim lalu saya sangat sulit. Saya tidak mendapatkan banyak menit bermain dan melewatkan banyak pertandingan penting,"
"Meski begitu, saya menyelesaikan musim dengan mencetak dua gol pada final Piala FA,"
"Saya sudah belajar, bukan untuk menunggu, tetapi untuk bagaimana memahami situasi ini,"
"Saya tidak ingin mencuri tempat siapapun di tim utama. Hal-hal itu akan berjalan dengan sendirinya," pungkasnya.
Jesus didatangkan Man City dari Palmeiras pada musim 2016/17 senilai £27 juta. Sejak itu, meskipun bermain stabil, ia terbilang gagal lepas dari bayang-bayang Aguero.
Musim ini, Jesus baru bermain tiga kali di Liga Primer Inggris dengan catatan satu gol dan satu assist.
No comments:
Post a Comment