Thursday, April 7, 2022

Jurgen Klopp: Orang Lain Mungkin Depresi Sering Bertemu Pep Guardiola


 berita bola - Klopp menyebutkan, permainan City bisa membuat lapangan menjadi lebih sempit atau lebar di momen-momen tertentu.

Manajer Liverpool Jurgen Klopp mengakui arsitek Machester City Pep Guardiola sebagai pelatih terbaik di dunia. Pujian Klopp itu disampaikan menjelang pertarungan kedua tim pada akhir pekan ini di Stadion Etihad dalam lanjutan Liga Primer Inggris (EPL) 2021/22.

Banyak kalangan menilai pertandingan tersebut memberikan pengaruh besar terhadap perebutan gelar juara musim ini, mengingat kedua tim bersaing ketat. Saat ini, Liverpool tertinggal satu angka dari City yang berada di puncak.

Bagi Klopp, bertemu dengan Guardiola bukan sesuatu baru untuk dirinya. Sebab, mereka juga pernah bersaing di Bundesliga Jerman. Kala itu Klopp menangani Dortmund, sedangkan Guardiola di Bayern Munich.

“Jika saya menjadi orang lain, saya mungkin sedikit merasa depresi dengan kenyataan Pep Guardiola selalu menangani tim seperti ini [penuh bintang]. Mungkin di Dortmund saya bisa memenangi banyak gelar jika Pep tidak ada di Bayern,” tutur Klopp dilansir laman resmi Liverpool.

“Sekarang situasi tidak jauh berbeda. Bayangkan, jika dia tidak ada si sana [City], mungkin kami akan sudah memenangi trofi lebih banyak, setidaknya satu tambahan lagi. Tapi syukurlah saya bukan orang seperti ini.”

“Saya merasa senang dengan situasi yang kami hadapi. Saya menaruh respect terhadap apa yang mereka lakukan. Mereka klub sepakbola yang sangat gila. Bagi saya, [Guardiola] pelatih terbaik di dunia. Jadi, kombinasi itu membuat cukup rumit.”

“Namun kabar baiknya adalah mereka manusia biasa juga. Kami merasa di momen-momen tertentu, kami melakukannya, mereka juga melakukan. Anda harus cukup kuat berada di sana ketika mereka sudah siap bertanding. Seperti itulah situasinya.

Pujian Klopp terus berlanjut. Menurut juru taktik asal Jerman ini, Guardiola mampu membuat pemain lawan merasakan ukuran lapangan menjadi lebih kecil dari biasanya.

“Saya tidak bisa bilang saya sangat suka tim lawan, atau pesaing, tapi saya suka melihat pertandingan City. Ketika melakukan analisa ada perpaduan antara bekerja serius, dan kesenangan seutungnya. Ini sangat fantastis, seperti berada di level berbeda,” lanjut Klopp.

“Di momen yang tepat, mereka membuat lapangan menjadi lebih kecil, dan begitu juga sebaliknya. Mereka punya individu yang sensasional. Itulah kenyataannya, saya tidak menyembunyikannya. Tapi hal baiknya adalah kami juga bukan tim yang buruk.”

No comments:

Post a Comment