Wednesday, October 13, 2021

Newcastle United Beres, Investor Arab Saudi Lanjut Beli Inter Milan?


 berita bola - Krisis finansial yang dialami Nerazzurri membuat mereka tak lepas dari rumor penjualan klub dan kini kabarnya diincar oleh konsorsium Arab Saudi.

Investor Arab Saudi di bawah naungan bendera Dana Investasi Publik (PIF) dilaporkan siap menginvestasikan €1 miliar (Rp16 triliun) untuk mengakuisisi Inter Milan, tak lama setelah membeli Newcastle United.

Menurut laporan surat kabar Libero, pembicaraan antara Suning Group selaku pemilik Nerazzurri saat ini dan PIF dari Saudi sudah memasuki tahap lanjut.

PIF, sebuah konsorsium yang juga dipimpin oleh pangeran Saudi, Mohammed bin Salman, baru saja mengakuisisi 80% saham klub Liga Primer Inggris, Newcastle senilai €350 juta atau Rp5,8 triliun dan sekarang siap melebarkan sayap bisnisnya.

Negosiasi dengan Suning diberitakan telah dimulai sejak tahun lalu, namun mengalami penundaan sehubungan dengan munculnya proyek Liga Super Eropa pada April kemarin.

Sekarang, kedua belah pihak melanjutkan negosiasi dan, menurut laporan yang sama, sudah ada pertemuan lain pada 15 September, di hari yang sama ketika Inter menjamu Real Madrid dalam gelaran Liga Champions.

Tawaran sekitar €1 miliar (Rp16 triliun) telah diajukan dan keluarga Zhang sebagai perwakilan Suning dilaporkan tergoda untuk menerimanya mengingat situasi finansial klub yang tidak stabil belakangan ini.

Namun, wartawan La Repubblica, Franco Vanni memberikan kabar terbaru di Twitter, menulis bahwa sumber yang dekat dengan klub menyangkal Inter akan dijual.

"Beberapa orang mengatakan 'tidak ada apa-apa' sementara yang lain mengatakan: 'Mungkin itu hanya rumor untuk mendorong kesepakatan [Arab Saudi] dengan Newcastle," tulis Vanni.

Inter memang tengah dalam situasi keuangan yang tidak ideal hingga memaksa mereka untuk menjual dua bintang andalan, Achraf Hakimi dan Romelu Lukaku guna menyeimbangkan neraca finansial klub pascajuara Serie A musim 2020/21 lalu.

Sebelumnya pada Mei, Suning menuntaskan langkah untuk menerima suntikan dana berupa pinjaman sebesar €275 juta (Rp4,5 triliun) dari Oaktree Capital, yang wajib dilunasi dalam jangka waktu tiga tahun ke depan.

No comments:

Post a Comment