berita bola - Diego Simeone telah membawa Atletico Madrid ke level berikutnya, dengan mampu mengancam dominasi Barcelona dan Real Madrid.
Tak perlu diragukan lagi bahwa kesuksesan Atletico Madrid mencapai level saat ini adalah karena sosok Diego Simeone. Manajer asal Argentina itu telah mengambil kursi manajerial dari Atletico sejak 2011, dan akhirnya mengangkat klub ke level berikutnya.
Dominasi Barcelona dan Real Madrid rusak karena Atletico Madrid selalu mampu bersaing di papan atas setiap musimnya. Pada 2020/21, Atletico kembali menjuarai La Liga di bawah Simeone, setelah kali pertama diraih pada musim 2013/14, atau dua musim setelah kehadirannya.
Kepada media Olé, Simeone memaparkan bahwa Atletico seolah telah 'mencuri' hidupnya. Ia menuturkan bahwa 24 jam dirinya terus memikirkan bagaimana tim bermain, bahkan tertidur ketika sedang berpikir siapa yang akan diturunkan untuk susunan sebelas pertama.
“Sepakbola itu 24 jam sehari. Begitulah. Saat yang satu tidur ada yang lain yang terjaga. Dan yang terjaga itu berpikir, dan jika sedang tidur… Maka, ada keuntungan bagi yang sedang terjaga. Makanya harus hati-hati," tutur Simeone.
"Saya selalu berkomentar bahwa sepakbola adalah sesuatu yang tidak mungkin menghilangkan semua gangguan. Jika Anda pergi ke bioskop, memang benar jika film itu berdurasi satu setengah jam. ... Ini bisa sangat bagus, tetapi selama jeda yang ada, atau pada saat itu sedikit melambat, Anda mulai berpikir siapa yang bermain, apakah Joao bermain atau Correa bermain.
"Sulit untuk mengatakan siapa yang bermain. Ada di sebelah Anda, tetapi di kepala Anda Anda tidak berhenti berpikir, bahkan jika Anda pergi untuk beristirahat atau tidur, dan sering kali cara saya untuk bersantai atau tidur adalah dengan membayangkan bagaimana tim dapat dibentuk," urai eks gelandang internasional Argentina ini.
Sebelum memulai latihan pada pukul 11 siang, staf pelatih Atletico selalu melakukan rapat virtual guna membahas apa yang akan mereka lakukan pada tiap sesinya. Simeone menyebutkan, ia mungkin akan melakukan perubahan, jika terlihat ada masalah tentang susunan pemain atau program yang sudah ditentukan.
Hasrat Simeone untuk selalu kompetitif begitu nyata, ia tidak pernah bermain untuk imbang, apalagi kalah, meski dalam laga persahabatan atau turnamen pramusim. Dirinya juga mau para pemain punya disiplin tinggi, perilaku yang buruk tidak ada toleransi di matanya.
"Saya tidak peduli apa yang kami mainkan, jika itu persahabatan, Piala Raja, final Liga Champions, Liga Europa ... Kami harus bersaing, karena besok surat kabar dan dunia akan melihat Atlético Madrid, dan hasil. Yang penting bukan siapa yang bermain, tapi apakah Atlético Madrid menang atau kalah. Ini adalah informasi pertama."
"Mereka menang atau kalah. Itu yang kami coba sampaikan dengan fakta dan bukan kata-kata. Tunjukkan bahwa setiap sesi latihan adalah pencarian untuk meningkatkan, menuntut, berada di atas mereka kepada pemain, sehingga dia tidak merasa bahwa kita telah berada di sini selama sepuluh tahun. Sehingga dia merasa bahwa, jika kita kalah dalam empat pertandingan, mereka [klub] dapat menendang kita keluar."
No comments:
Post a Comment