berita bola - Winger Belgia itu cuma menghangatkan bangku cadangan saat Madrid menang El Clasico 2-1 atas Barcelona
Meski yakin Eden Hazard bisa menjadi bintang di Real Madrid, Carlo Ancelotti mengaku lebih menyukai menurunkan pemain lain ketimbang dirinya.
Hazard, 30 tahun, cuma menjadi penghangat bangku cadangan saat Madrid menang El Clasico 2-1 atas Barcelona, Minggu (24/10).
Penggawa Belgia itu cuma ditunjuk sebagai starter empat kali dari sembilan partai La Liga musim ini, plus tiga kali sebagai cadangan, dan baru tampil sekali dari tiga laga Liga Champions Eropa.
Ancelotti tahu bahwa Hazard cukup bugar untuk menjadi starter saat menyambangi Camp Nou, tetapi sang pelatih lebih menyukai pemain lain.
"Ia cocok di kiri saat 4-3-3 atau di depan atau di belajkang striker saat 4-4-2. Ia siap bermain, tapi masalahnya, ada pelatih yang lebih suka pemain lain."
"Ia tak punya status bintang di Madrid karena ia sering cedera, dan perlahan-lahan, ia akan kembali ke versi terbaiknya."
"Saya yakin musim ini kita akan melihat versi terbaiknya dan ia akan bermain lebih sering dari sekarang."
"Hazard memilikinya. Segalanya: kualitas, motivasi. Ia harus bersabar, terkadang pelatih memang lebih suka pemain lain."
Bagaimana nasib Hazard di Real Madrid?
Cita-citanya untuk menginjakkan kaki di Santiago Bernabeu berubah menjadi mimpi buruk setelah didatangkan dari Chelsea 2019 lalu.
Selama di Madrid, Hazard acap kali dihantui cedera, sehingga ia cuma tampil 51 kali di semua kompetisi dalam dua tahun lebih
Musim ini, ia baru mengemas satu assist dalam delapan penampilan bagi pasukan Ancelotti.
Agustus lalu, Goal melaporkan bahwa Madrid siap menjual Hazard pada bursa transfer musim panas untuk membuka jalan bagi megabintang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe.
Tetapi bulan lalu, ia menepis isu bahwa ia tidak betah di Madrid dengan menegaskan bahwa ia bahagia dan bertekad meraih kesuksesan bersama Los Blancos.
No comments:
Post a Comment