Friday, October 29, 2021

'Dejavu' Pep Guardiola - Menebak Wajah Starting XI Sensasional Barcelona Di Bawah Era Xavi


 berita bola - Xavi dipercaya jadi sosok paling ideal menghidupkan kembali era tiki-taka Guardiola, dan inilah perkiraan rupa starting XI Barca di bawah komandonya.

Legenda Barcelona Xavi diyakini jadi kandidat kuat menangani bekas klubnya itu dalam waktu dekat.

Mantan pelatih klub Catalans Ronald Koeman telah dibebastugaskan menyusul serangkaian hasil tak memuaskan yang membikin tim kini terdampar di peringkat sembilan klasemen sementara.

Xavi diklaim, jika akhirnya memutuskan merapat ke Camp Nou, maka rekrutan pertama dia adalah duo pemain potensial: attacker andalan Manchester City Raheem Sterling dan bek berbakat Sevilla Jules Kounde.

Pria 41 tahun itu merupakan salah satu sosok ikonik bagi Barcelona, di mana dia telah memenangkan semua trofi yang ada dalam 17 tahun pengabdiannya bagi klub semasa jadi pemain.

Xavi diperkirakan akan menerapkan formasi 4-3-3 yang menghadirkan ragam kesuksesan selama era tiki-taka besutan Pep Guardiola dahulu.

Koeman gagal mengejawantahkan filosofi yang telah dibangun Barca selama bertahun-tahun. Surat pemecatan terhadap dirinya, setelah menangani Barca sejak musim 2020/21, pun tak terhindarkan.

Di tengah-tengah masa jabatannya, pria Belanda itu kehilangan megabintangnya, Lionel Messi, yang memutuskan hijrah ke Paris Saint-Germain setelah tarik ulur sengketa kontrak baru.

Bahkan, Sergio Aguero pun belum sempat berduet dengan Messi sebelum nama pertama menendang bola.

Singkatnya, rezim Koeman tak banyak mendapat kredit, meski begitu dia dinilai berhasil mengoptimalkan talenta muda yang dimiliki klub Catalans.

Yang jadi pertanyaan kemudian, akankah Xavi sukses mengombinasikan barisan muda dengan para pemain senior di era baru kepemimpinannya kelak.

Ada sedikit keraguan apakah kiper Marc-Andre ter Stegen bisa mempertahankan posisinya di bawah mistar gawang. Kemungkinan Xavi mencari kiper baru selalu terbuka.

Di barisan empat palang pintu, akan ada perpaduan antara pemain muda dan berpengalaman. Nama-nama senior seperti Jordi Alba dan Sergi Roberto, akan dipadukan dengan Eric Garcia dan calon rekrutan anyar, Kounde.

Di hadapan barisan belakang, akan berdiri perpaduan antara masa kini dan masa depan.

Kapten Sergio Busquets akan menjadi anchor di antara pemain bertalenta spesial seperti Gavi dan gelandang yang tengah berkembang, Frenkie de Jong. Lalu siapa yang akan menjadi motor serangan?

Xavi dilaporkan siap untuk menghidupkan kembali karier Ousmane Dembele -- pemain muda Prancis yang bergabung dengan nilai mahar fantastis tapi memble karena serangkaian prahara cedera.

Seandainya Sterling bergabung, akan selalu ada kesempatan bagi dia untuk tampil sebagai starter dalam trisula Los Blaugrana , bersama mantan rekan setimnya di City, Aguero.

Ini pun belum bisa dipastikan apakah 'desain' lini depan di atas ideal. Pasalnya, Aguero belakangan dirumorkan ingin hengkang dari Camp Nou untuk mewujudkan impian dia: main bareng Messi. Wacana Aguero gabung PSG pun mulai menyeruak belakangan.

Namun, Xavi masih memiliki nama-nama mentereng pada diri Memphis Depay dan Philippe Coutinho.

Xavi dikenal sebagai sosok lulusan La Masia yang paling terkenal. Akademi sepakbola yang berbasis di Catalunya itu pernah melahirkan seniman-seniman  masterclass lapangan hijau seperti Messi, Andres Iniesta, Carles Puyol dan Xavi sendiri.

Jadi, Xavi bakal paham betul bagaimana mengatasi dinamika yang ada di La Masia seandainya dia menjadi pelatih berikutnya Barca. Gebrakan-gebrakan tak terduga Xavi akan dinanti, semisal memasang youngster paling berbakat Barca, Pedri, di lini depan alih-alih posisi natural dia sebagai gelandang sentral.

Xavi juga bisa melakukan pendekatan kolaboratif yang lebih dalam mengingat figur-figur veteran seperti Gerard Pique dan Busquets merupakan mantan rekannya di Camp Nou.

Kolaborasi antara jebolan La Masia dan para pemain berpengalaman akan menjadi kunci Xavi dalam menahkodai Barca era baru.

No comments:

Post a Comment