Thursday, July 29, 2021

Pasca Henti Jantung, Masa Depan Christian Eriksen Bersama Inter Milan Diuji Pekan Depan


 berita bola - Eriksen mengalami henti jantung saat membela Denmark di Euro 2020 dan kini akan kembali bersama Nerazzurri

Christian Eriksen akan kembali ke Inter Milan pekan depan demi menjalani tes medis demi melihat apakah ia masih mampu melanjutkan karier bermainnya bersama klub.

Penggawa Denmark ini kolaps di lapangan setelah mengalami henti jantung di pertandingan pembuka Euro 2020 negaranya melawan Finlandia 13 Juni lalu.

Sejak saat itu, pria 29 tahun ini dipasangi alat pacu jantung (ICD) dan tim dokter harus melihat apakah ia bisa tampil tanpa alat bantu jika ia ingin meneruskan kariernya di Serie A.

Sky Sports Italia melaporkan bahwa Eriksen akan kembali bersama Nerazzurri dan menjalani tes untuk menentukan penyebab henti jantungnya pekan depan.

Setelah pemeriksaan itu, barulah keputusan soal karier sepakbolanya di Italia akan dibuat.

Pasalnya, anggota Komisi Medis FIGC (asosiasi sepakbola Italia), Francesco Braconaro sempat menyatakan bahwa mantan gelandang Ajax dan Tottenham Hotspur itu tidak diperkenankan bermain sebelum melepas ICD yang terpasang di tubuhnya dan dinyatakan sehat.

"Saat ini Eriksen tidak boleh berlaga. Ketika ICD di dalam tubuhnya dilepas karena penyakitnya dinyatatakan sembuh selesai, barulah ia boleh bermain untuk Inter," jelas Braconaro kepada Radio KissKiss Napoli.

Eriksen membantu Nerazzurri merebut mahkota Serie A dari kepala Juventus pada musim 2020/2021 sebelum berangkat membela Denmark di Piala Eropa.

Setelah sang gelandang kolaps dan laga sempat ditunda, kompatriotnya kembali bermain dan harus menelan kekalahan.

Tim Dinamit kembali takluk di laga berikutnya kontra Belgia, namun meledak saat menghadapi Rusia dengan skor 4-1 dan mencetak sejarah sebagai tim pertama yang mampu lolos grup setelah kalah di dua pertandingan pertama.

Ledakan anak asuh Kasper Hjulmand tak berhenti di sana karena berhasil mencapai empat besar Euro 2020 meski akhirnya harus tumbang di tangan Inggris di semi-final.

"Saat Christian kolaps, segalanya berubah bagi saya. Tiba-tiba ini situasi yang berbeda total," ujar Hjulmand setelah mengalahkan Wales 4-0 di babak 16 besar. "Kami membutuhkan cinta dan dukungan [fans] dan itu memberi kami sayap."

"Sukar dipercaya ini nyata. Saya sangat berterima kasih kepada semua masyarakat Denmark yang hadir di sini. Gila! Saya sangat, sangat berterima kasih."

No comments:

Post a Comment