Sunday, December 19, 2021

Lebih Produktif Ketimbang Mbappe, Messi, & Salah Sepanjang 2021: Bagaimana Vlahovic Jadi Target Transfer No.1 Di Januari


 berita bola - Hanya Lewandowski yang cetak gol lebih banyak dari Vlahovic pada 2021. Nama terakhir pun tinggal tunggu waktu untuk hengkang ke klub elite Eropa.

Tahun lalu, Dusan Vlahovic mengalami krisis kepercayaan diri. Tapi kini, bomber asal Serbia itu adalah salah satu pemain yang paling didambakan di dunia sepakbola.

Apa alasan untuk perubahan keberuntungan dengan eskalasi yang begitu cepat dan dramatis tersebut? Ya, sebuah penalti.

Pada 16 Desember 2020, Fiorentina menjamu Sassuolo di Stadio Artemio Franchi. Saat itu, Vlahovic dipercaya sebagai starter meski sebelumnya baru mencetak satu gol dalam 10 penampilan di Serie A.

Pemuda yang pernah mengkalim dirinya sebagai "Ibrahimovic-nya Beograd“ itu diliputi keraguan. Namun, ketika ia mengonversi penalti pada menit ke-35, segalanya berubah.

“Gol [penalti] itu seperti menghirup udara segar. Seperti memberi saya kehidupan baru,” ucap Vlahovic.

"Sejak saat itu, semuanya menjadi lebih mudah,” tambahnya.

Apa yang diungkapkan Vlahovic memang tidak berlebihan.

Sepakan penalti itu benar-benar jadi titik balik krusial dalam karier muda Vlahovic. Bomber berusia 20 tahun itu menutup tahun lalu dengan mencetak gol dalam tiga pertandingan berentet, termasuk penyelesaian bagus dalam kemenangan 3-0 di markas Juventus.

Namun, pada 2021, Vlahovic sudah berada di level yang sama sekali berbeda.

Tidak ada yang menyebut nama Vlahovic pada penghargaan Ballon d'Or baru-baru ini. Tidak ada tempat juga baginya dalam daftar 23 kandidat FIFA FIFPro World XI alias skuad terbaik di dunia.

Namun tetap saja tidak dapat disangkal bahwa Vlahovic telah menjadi salah satu bintang pada 2021.

Sang pemain telah mencetak 32 gol di Serie A di sepanjang tahun. Dari lima liga papan atas Eropa, hanya Robert Lewandowski (42) yang mencetak lebih banyak.

Apa yang Vlahovic lakukan pada usia 21 tahun benar-benar bersejarah. Hanya satu pemain yang mencetak lebih banyak gol Serie A dalam satu tahun kalender dalam 60 tahun terakhir: Cristiano Ronaldo.

Mantan striker Juventus itu menorehkan 33 pada 2020, tapi Vlahovic masih punya dua laga lagi untuk melampaui rekor sang megabintang.

Entah bakal mampu dipecahkan atau tidak, Vlahovic tetap akan menjadi properti terpanas pada bursa transfer Januari mendatang.

Tentu, Fiorentina ogah kehilangan seorang capocannoniere Serie A di pertengahan musim.

La Viola tampil fantastis di bawah arahan Vincenzo Italiano, yang tiba dari Spezia pada musim panas lalu. Kini, klub asal Firenze tersebut mulai nyaman berkutat di klasemen zona Eropa.

Kompetisi Eropa adalah target yang sah, tapi hanya jika Vlahovic bertahan, dan itu sama sekali tidak pasti.

Kontrak Vlahovic di Fiorentina kelar pada Juni 2023 dan ia sama sekali tidak berniat menandatangani perpanjangan.

Pihak Fiorentina sadar bahwa mereka hanya mampu menawarkan Vlahovic angka yang tidak tinggi dan tidak berniat membangkrutkan klub hanya untuk mempertahankan sang pemain.

"Kami membuat proposal kami dan itu tidak akan berubah," ucap direktur Fiorentina, Joe Barone, kepada Mediaset.

"Baik Dusan dan agennya tidak menerima penawaran kami itu.”

“Sesorang patut mendapat pengakuan untuk apa yang mereka berikan. Proposal kami terus meningkat dan meningkat, tapi, pada titik tertentu, kami harus menetapkan batas.”

“Klub ini dulunya memiliki pendapatan €90 juta dan sekarang, setelah Covid-19 dan berbagai masalah lainnya, jumlahnya sekitar hanyam sekitar €72 juta, jadi kami harus memperhitungkannya.”

“Ada batasan, harus ada rasa hormat untuk grup dan ada area di mana Fiorentina tidak bisa mengubahnya,” tambahnya.

Untuk alasan yang sama pula, La Viola juga rela melepas Vlahovic.

Seperti yang diungkapkan Romeo Agresti dari GOAL pada bulan lalu, Fiorentina telah memasang label harga €80m untuk Vlahovic dan optimistis bahwa mereka bisa mendapatkan lebih dari itu, mengingat banyak klub dari Liga Primer yang tertarik.

Arsenal dan Tottenham Hotspur sama-sama terpincut, sementara Newcastle kini dilaporkan bersedia membayar hingga €100 juta! Lalu di Serie A, ada Juventus, yang sangat ingin mengontrak bomber bertinggi 190 cm itu tapi sangat kekurangan uang.

Sangat mudah untuk memahami mengapa Vlahovic diminati. Ia adalah pemain dalam definisi sensasional dan ada ruang lingkup yang sangat besar untuk berkembang lebih jauh.

Vlahovic pasti bertekad untuk mencapai itu semua. Ia bukan pemain muda dengan sikap buruk atau etos kerja buruk. Franck Ribery yang bilang.

Selama winger veteran asal Prancis itu membela Fiorentina, Vlahovic disebut akan datang dua jam lebih awal untuk berlatih. Dedikasi dan komitmen untuk perbaikan diri memiliki efek yang terasa pada si striker.

“Ribery telah melakukan itu lebih dulu,” kata Vlahovic kepada Corriere dello Sport.

“Seorang pria yang hampir berusia 38 tahun dan telah memenangkan segala sesuatu yang mungkin bisa dimenangkan oleh seorang pemain, bagaimana tidak, sebagai seorang pria muda yang masih harus membuktikan dirinya?”

"Jadi, pergi dan pantau dia, atau tetap di tempat tidur. Itu adalah kemewahan yang tidak bisa saya biarkan sendiri,” tambahnya.

Pasangan itu akhirnya menjadi dekat, dengan Vlahovic mengungkapkan bahwa dia dan "kakak laki-lakinya" itu akan menghabiskan berjam-jam berbicara bersama, dan bukan hanya tentang sepakbola.

"Sejak awal, dia memberi saya begitu banyak saran praktis di lapangan, tetapi dia juga membantu saya," tutur Vlaho.

"Ketika mental saya menurun, dia berbicara kepada saya, mengatakan kepada saya untuk tidak menyerah. Begitulah cara saya belajar apa artinya menjadi juara, baik di lapangan maupun dalam hidup,” imbuhnya.

Vlahovic telah dituduh sombong tetapi menegaskan bahwa dia hanya arogan di lapangan, cukup beralasan dengan alasan bahwa kepercayaan diri adalah kunci untuk seorang striker.

Sang striker mengakui dalam sebuah wawancara dengan DAZN bahwa, di luar lapangan, dia sedikit gila.

“Tetapi tidak dalam arti yang buruk. Saya selalu berteriak, bercanda dan tertawa,” ujar Vlahovic.

Meski begitu, Vlahovic menganggap perkembangan permainan adalah hal yang sangat serius, dan ia juga mempelajari striker lain, termasuk Erling Haaland.

Vlaho menggambarkan bomber asal Norwegia itu sebagai “robot pencetak gol” tapi dengan mengatakan bahwa bintang Borussia Dortmund itu “tentu saja lebih cepat”. Tidak banyak perbedaan di antara mereka dalam aspek lain.

Perpaduan antara kerendahan hati dan rasa percaya diri terlihat jelas dalam segala hal yang dia lakukan.

Saat Fiorentina menjamu AC Milan musim lalu, mantan pemain ajaib Partizan–yang masuk dalam daftar GOAL 2017 NXGN–menunggu di luar ruang ganti tim tamu demi idolanya, Zlatan Ibrahimovic.

Bomber asal Swedia itu memberikan jersey-nya kepada Vlahovic, menandatanganinya, dan keduanya berfoto bersama. Sekali lagi dia diminta: "Jangan menyerah."

Ketika kedua tim mereka bertemu lagi di Florence pada November lalu, Vlahovic memutuskan untuk meninggalkan Ibrahimovic pasca-cetak dua gol dalam kemenangan 4-3 yang mengakhiri start tidak terkalahkan Milan di Serie A musim ini.

"Saya tahu bagaimana rasanya kalah dan saya tidak ingin mengganggu siapapun,” ucap Vlahovic kepada Telegraph.rs.

Ini mungkin tampak biasa saja tetapi menawarkan bukti lebih lanjut tentang kedewasaan Vlahovic.

Tidak ada tanda-tanda dia ujuk-ujuk merasa seperti bintang Serie A masa kini, yang dia yakini telah berubah dari fans Zlatan menjadi salah satu rekan sang veteran.

"Setiap pertemuan dengan Milan bagi saya selalu spesial, karena semua orang tahu bagaimana perasaan saya tentang Ibrahimovic," ujar Vlaho.

“Tapi saya tidak merasa bahwa saya adalah penerusnya karena saya masih memiliki jalan yang sangat panjang untuk mencapai levelnya,” kata pemilik 14 caps di timnas Serbia itu.

“Fakta bahwa dia masih bermain di level teratas pada usia 40 tahun membuktikan itu semua tentang rasa lapar dan karakternya,” pungkasnya.

Keyakinan Ibra yang tak tergoyahkan pada kemampuan diri jelas merupakan sumber inspirasi, Vlahovic menjadi lebih pede daripada sebelumnya.

Hampir setahun setelah penalti krusial itu, Vlaho akan menghadapi Sassuolo lagi akhir pekan ini dengan pemain yang sangat berbeda, dalam kerangka berpikir yang sangat berbeda.

Sekarang, satu-satunya keraguan yang Vlahovic miliki adalah klub top mana yang akan ia bela selanjutnya.

No comments:

Post a Comment