Saturday, April 24, 2021

Syamsir Alam 'Comeback' Bersama Rans Cilegon FC, Jadi Galactico Atau Sekadar Wajah Sampul?


 berita bola - Pernah jadi wonderkid Indonesia, karier Syamsir tenggelam di sepakbola hingga sempat berucap pisah dengan lapangan hijau.

Syamsir Alam menjadi salah satu nama yang masuk daftar pemain Rans Cilegon FC, ketika klub meluncurkan daftar skuad mereka untuk menyambut musim 2021. Menyongsong musim perdananya, Rans banyak mencuri perhatian.

Atensi diberikan kepada Rans lantaran klub tersebut dimiliki oleh selebriti papan atas Indonesia, Raffi Ahmad. Nama Rans meroket karena popularitas Raffi, juga beberapa seleb lain yang ikutan 'mejeng' di klub tersebut.

Banyak sensasi yang ditawarkan oleh Rans sebagai klub sepakbola yang 'hanya' tampil di kasta kedua kompetisi Indonesia. Dari sekian banyak, salah satu yang menarik adalah kembalinya sosok Syamsir Alam ke lapangan hijau.

Label Wonderkid Indonesia

Pemain yang berposisi sebagai penyerang tersebut pernah menjadi wonderkid Indonesia, hingga pesepakbola Indonesia pertama yang dikontrak klub Major League Soccer, atau liga sepakbola milik Amerika Serikat. Ketika itu, Syamsir membela DC United.

Kariernya pernah dipandang menjanjikan dengan label jebolan Socieded Anonima Deportive, atau yang dikenal dengan SAD. Kemudian Syamsir pernah bermain di Belgia bersam C.S. Vise, selama kurang-lebih dua tahun, pada rentang 2011 hingga 2013.

Sosok yang kini berusia 28 tahun tersebut menjalani karier yang biasa saja selama membela sederet klub luar negeri. Kecurigaan mengenai karier Syamsir yang stagnan nampak ketika dirinya tidak masuk skuad timnas Indonesia U-23 pada SEA Games 2013.

Penurunan Karier di Sepakbola

Awalnya Syamsir dipanggil dari Amerika Serikat dengan harapan bisa jadi pahlawan Garuda Muda pada SEA Games tersebut. Namun ternyata, pelatih Rahmad Darmawan tidak menyertakan Syamsir ke dalam skuad akhir untuk berjuang di Myanmar.

Mulai 2013, Syamsir mengalami banyak peristiwa dalam karier sepakbolanya. Ia pernah menceritakan bagaimana dirinya tercoret dari DC United pada tahun tersebut, karena kejanggalan dan miskomunikasi, hingga Syamsir disebut pihak klub indisipliner.

Dirinya sempat merasa down, dan tetap mencari jalan untuk bangkit dengan membela sederet klub di Indonesia. Sriwijaya FC, Pelita Bandung Raya, hingga Persiba Balikpapan, sempat jadi persinggahan. Namun tidak ada yang berjalan sesuai keinginan.

Pada 2017, dirinya absen dari panggung sepakbola Indonesia. Tidak ada klub yang mengumumkan Syamsir sebagai pemain pada musim perdana sepakbola Indonesia sejak bebas dari pembekuan FIFA itu. Kala itu, Syamsir pun membantah dirinya pensiun dari lapangan hijau.

Mencoba Peruntungan Lain

"Saya tidak menyerah. Tiap hari, ketika akan tidur saya masih memikirkan tentang sepakbola. Umur saya baru 25 tahun. Kita tidak tahu, setahun atau dua tahun ke depan bakal seperti apa," ungkap Syamsir kepada salah satu media.

Vakum di lapangan, Syamsir menjadi bintang di televisi. Ia kerap terlihat di sebuah acara televisi mingguan, bergaul dengan para selebriti, dan lebih dikenal sebagai Syamsir pembawa acara "My Trip, My Adventure" ketimbang pesepakbola Indonesia.

Kehidupannya terlihat baik-baik saja, dan nampaknya sudah nyaman tanpa harus memikirkan sepakbola. "Kalau saya sudah ada karier lain saat ini. Saya berpikir, apa pun akan saya jalani asalkan halal dan tak merugikan orang lain," ucap Syamsir.

"Sekarang saya di dunia entertain dengan menjadi host "My Trip, My Adventure". Tidak ada salahnya, toh tak merugikan orang lain," tegasnya.

Kembali Bersama Rans Cilegon FC

Waktu berjalan dan Syamsir seolah mendapat angin kedua di sepakbola, ketika diperkenalkan oleh Rans sebagai salah satu pemain mereka. Banyak yang mempertanyakan motivasi Syamsir kembali ke lapangan, dan juga motivasi Rans mendaratkan Syamsir yang sudah lama vakum dari sepakbola profesional.

Syamsir bakal butuh adaptasi yang tidak mudah untuk mengembalikan segalanya, mengingat dirinya sudah lama tidak bermain sepakbola secara rutin -- bukan sekadar fun football dengan para selebriti. Patut dinantikan bagaimana kiprah Syamsir dalam comeback-nya, jadi Galactico, atau sekadar wajah sampul?

Peran Raffi Ahmad Hingga Hamka Hamzah

Syamsir menuturkan bahwa dirinya tak pernah berharap untuk 'diajak' masuk Rans meski punya kedekatan dengan Raffi Ahmad. Malahan, Raffi dan Hamka Hamzah yang coba meyakinkan Syamsir untuk kembali ke tempat asalnya.

"Prosesnya sih tidak alot, karena sejak pandemi shooting juga sedang tidak padat, jadi sering main di Selebritis FC sama teman-teman yang lain. Aa Raffi juga lagi sering main di Selebriti FC, lalu kami suka makan bareng, ngobrol-ngobrol sama kapten Hamka Hamzah," buka Syamsir kepada Goal Indonesia.

"Tidak tahu bagaimana terbesit Aa Raffi mau punya akademi bola, terbesit mau beli tim bola, Liga 2. Saat itu, saya tidak berharap untuk diajak main. Karena Hamka juga tau posisi saya bagaimana, pasti lima tahun tidak main, tidak semudah itu untuk mengembalikan ke performa terbaik."

"Tapi, mereka berdua meyakinkan saya, percaya sama saya. Insyaallah saya bisa lagi balik ke performa terbaik. Sejak mereka ngeyakinin, tidak pikir panjang saya langsung setuju untuk kembali ke sepakbola," tuturnya.

Tentunya, Syamsir membutuhkan lingkungan yang benar-benar suportif supaya bisa mendapatkan kembali sentuhannya di lapangan. Syamsir mengutarakan, seluruh pihak di Rans punya rasa kekeluargaan yang turut mendukung usahanya kembali menjadi pesepakbola.

"Tidak akan susah, karena alhamdulillah juga di tim Rans ini baru gabung seminggu dua minggu rasa kekeluargaannya kental sekali. Karena memang Bang Hamka mengutamakannya di tim bola itu rasa kekeluargaannya, jadinya kami sama-sama saling memiliki," tutupnya.

No comments:

Post a Comment