berita bola - Kekuatan merupakan salah satu senjata utama Lukaku di lapangan hijau, tetapi latihan angkat beban ternyata tidak direkomendasikan untuknya
Romelu Lukaku menjadi striker andalan Inter Milan dalam memporak-porandakan pertahanan lawan, kekuatan fisiknya yang di atas rata-rata membuat mayoritas bek kesulitan menjaga sang pemain.
Antonio Conte mampu mengeluarkan performa terbaik Lukaku, ia mendapat instruksi untuk melindungi bola dengan kekuatan fisiknya sambil membelakangi gawang dan mendapat waktu untuk mencari solusi terbaik setelah itu.
Lautaro Martinez kerap menjadi pemain yang mendapat umpan cerdik dari Lukaku dalam posisi tersebut, namun tidak jarang ia mengeksekusi sendiri peluang yang ia dapat, sehingga tidak mengagetkan ia kini berada di posisi kedua dalam daftar top skor Serie A Italia dengan 21 gol.
Namun, Lukaku memberi pengakuan mengejutkan dalam sebuah bincang di Instagram Live bersama 433, bahwa ia tidak direkomendasikan terlalu berotot oleh klub.
"Ketika saya masih berusia 15 tahun, saya bisa mengangkat beban 100kg, tetapi saya tidak benar-benar diizinkan sejak saya datang ke Italia," ungkap pemain asal Belgia tersebut.
"Hari pertama saya datang, saya berusaha melakukan latihan bebab, dan pelatih kebugaran kami memandang saya dengan buruk.
"Pada dasarnya, satu-satunya yang bisa saya lakukan di gym adalah latihan koordinasi dengan karet gelang di pinggang saya untuk menemukan stabilitas."
Setidaknya, perubahan prioritas tersebut memang memberi dampak positif bagi Lukaku yang kini tampak lebih konsisten dalam menjebol gawang lawan.
No comments:
Post a Comment