Thursday, April 22, 2021

RESMI: Bos Juventus Andrea Agnelli Lengser, Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi Pimpin Asosiasi Klub Eropa


 berita bola  -  Bos raksasa Ligue 1 ini akan mengambil alih estafet kepemimpinan ECA dalam perombakan besar-besaran pasca-rencana pembentukan Liga Super Eropa.

Presiden Paris Saint-Germain, Nasser Al-Khelaifi, resmi ditunjuk sebagai chairman baru European Club Association [ECA] alias Asosiasi Klub Eropa.

Al-Khelaifi menggantikan presiden Juventus, Andrea Agnelli, yang memutuskan mundur. Nama kedua undur diri dari ECA sebagai respons atas pembentukan Liga Super.

Agnelli menjabat sebagai wakil ketua Liga Super. Ia berada di bawah ketua yang sekaligus presiden Real Madrid, Florentino Perez. Meskipun megaproyek tersebut kini telah ditangguhkan.

Al-Khelaifi dinobatkan sebagai pengganti Agnelli setelah klubnya, PSG, menolak undangan untuk bergabung dengan kompetisi tandingan yang nyatanya cuma seumur jagung itu.
Apa yang dikatakan Al-Khelaifi?

"Saya merasa terhormat dan tersanjung telah ditunjuk oleh sesama Anggota Dewan Eksekutif ECA sebagai Ketua," ucap Al-Khelaifi dalam sebuah pernyataan.

"Kepemimpinan, integritas, dan kebersamaan organisasi kami sangat dibutuhkan pada momen penting dalam sepakbola Eropa saat ini.”

"Saya akan memberikan komitmen tanpa syarat saya kepada seluruh komunitas sepakbola: itu berarti bagi semua Klub Anggota ECA dari setiap negara Eropa, serta untuk para fans dan komunitas yang mereka wakili.”

“Saya, bersama dengan semua Anggota Dewan dan Klub ECA, ingin memperkuat ECA dalam perannya sebagai suara yang sah dan tunggal dari klub-klub Eropa.”

“Sepakbola kita, yang dipuja oleh setiap generasi fans, hanya akan berkembang di bawah persatuan, dan itu adalah tugas kami sebagai penjaga sepakbola untuk memenuhi kewajiban ini,” pungkasnya.

Apa yang ECA katakan?

ECA, yang mewakili kepentingan klub-klub di seluruh Eropa, dengan suara bulat mengutuk tindakan para anggota yang mundur, yang dianggapnya menguntungkan diri sendiri dan merugikan harkat sepakbola.

Kini, dengan kepemimpinan Al-Khelaifi, organisasi tersebut menyerukan persatuan dan meminta setiap anggotanya untuk terus melakukan yang terbaik demi sepakbola, bukan menitikberatkan pada aspek keuangan.

"Menyusul peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa hari terakhir, terlihat ada upaya untuk merusak seluruh komunitas sepakbola Eropa, ECA—mewakili klub sepakbola di Eropa—menyambut baik keputusan dari mantan klub anggota ‘Liga Super’ untuk tidak melanjutkan proyek yang diklaim mereka," begitu bunyi pernyataan sikap ECA.

"ECA sangat yakin proyek ini tidak dapat berhasil karena sepakbola, pada intinya, didasarkan pada keterbukaan, keolahragaan yang unggul, dan hubungan yang melekat antara seluruh elemen di keluarga sepakbola.”

"Sepakbola adalah hiburan untuk semua orang. Peristiwa baru-baru ini menjadi pengingat bahwa pemilik klub hanyalah penjaga klub mereka, yang merupakan suar bersejarah yang sangat berarti bagi fans dan komunitas mereka.”

"ECA meyakini bahwa hal itu adalah tanggung jawab setiap klub anggota untuk memastikan bahwa kami mengembangkan sepakbola dan menempatkannya di posisi yang lebih baik untuk generasi berikutnya. Bukan untuk merusaknya semata-mata untuk keuntungan finansial,” begitu selanjutnya.
Siapa Al-Khelaifi?

Pengusaha asal Qatar ini adalah presiden PSG sekaligus chairman beIN Media Group dan bos Qatar Sports Investments.

Pria berusia 47 tahun itu menjabat sebagai presiden dan CEO PSG sejak 2011 sekaligus memimpin kebangkitan klub menuju puncak kejayaan sepakbola Eropa.

No comments:

Post a Comment