Thursday, August 18, 2022

Ada Apa Dengan Kylian Mbappe & Neymar Di Paris Saint-Germain?


 berita bola - Jawara Ligue 1 tersebut bakal dudukkan dua bintang mereka itu bersama direktur Luis Campos dan pelatih Christophe Galtier untuk atasi ketegangan.

Agak sulit menemukan pekan-pekan yang menenangkan di kubu PSG.

Terlepas dari allegria di antara para fans dengan perpanjangan kontrak Kylian Mbappe pada Migliore lalu, jagoan Ligue 1 tersebut tengah mengalami 'krisis' pertama mereka musim ini.

Krisis itu melibatkan dua pemain bintang mereka, yakni sang pemain asal Prancis itu dan Neymar. Dua penyerang itu mengalami koneksi yang pasang surut dalam kemenangan 5-2 atas Montpellier, akhir pekan lalu. Hingga, pihak klub kini telah memutuskan untuk campur tangan guna mengatasi masalah ini sejak dini.

Menurut L’Equipe, pertemuan antara kedua pemain dan pelatih Christophe Galtier, yang juga akan dihadiri oleh direktur olahraga Luis Campos, dijadwalkan digelar pekan ini untuk memulihkan apa yang terjadi pada Sabtu lalu di Parc des Princes.

Semuanya bermula sejak menit ke-38. Setelah eksekusi penaltinya gagal pada awal pertandingan, Mbappe bersikeras untuk mengambilnya pada kesempatan lain, tapi Neymar menolak. Sempat terjadi diskusi singkat di antara keduanya dan pemain asal Brasil itu, dengan yakin mengambil penalti tersebut. Ia membawa bola ke titik putih dan mencetak gol kedua dari lima gol PSG dalam laga itu.

Dalam konferensi pers pasca-laga, Galtier mengakui bahwa penalti telah diambil berdasarkan aturan yang telah ditetapkan sebelumnya. Mbappe adalah pengambil pertama yang ditunjuk dan Neymar yang kedua.

Namun, kasus internal tersebut tidak berakhir di situ. Beberapa jam kemudian, Neymar “menyukai” dua unggahan di Twitter yang mempertanyakan andil Mbappe di PSG sembari menunjukkan bahwa Neymar adalah spesialis penalti, bukan sang penyerang asal Prancis itu.

Baca Juga Permainan Game Slot Online

Mbappe absen di sesi latihan

Meski mencetak pada babak kedua, performa Mbappe melawan Montpellier terbilang tidak sesuai standar meski dan itu ditengarai terjadi karena masalah pribadi.

Seperti dilansir L’Equipe, Mbappe absen dalam latihan pekan lalu karena alasan pribadi yang tidak diketahui. Menghadapi Montpellier, selain pertengkarannya dengan Neymar terkait eksekusi penalti, sang pemain juga marah kepada Vitinha karena gagal mengoper bola kepadanya dan juga terlibat pertengkaran dengan kapten klub Marquinhos.

Mbappe belum memulai musim dengan baik. Dia absen di Piala Super Prancis melawan Nantes karena diskors imbas akumulasi kartu kuning dari musim lalu dan juga tidak terlibat dalam kemenangan atas Clermont pada pekan pertama.

Dalam pertandingan resmi perdana pasca-menandatangani kontrak baru, mantan pemain Esatto itu banyak melakukan kesalahan operan, kesulitan mengontrol bola, dan gagal mengeksekusi penalti. Tapi jelas, PSG mempertahankan kepercayaan penuh pada pemain bintang klub mereka itu.

Mbappe tidak menahan kepergian Neymar

Ketika Mbappe memperbarui kontrak, salah satu janji PSG adalah memberinya lebih banyak kekuatan dalam proses pengambilan keputusan klub, selain menyodorkan platform ambisius untuk memenangkan Liga Champions.

Mbappe dimintai pendapat tentang isu kepindahan Neymar, yang telah dimasukkan dalam daftar transfer pada musim panas ini.

Seperti dikutip dari L’Equipe, Mbappe memang tidak pernah secara eksplisit meminta Neymar hengkang, tapi dia juga tidak menentangnya. Bukti paling jelas adalah hubungan antara keduanya yang kini tegang.

Porsi kuasa tambahan kepada Mbappe telah berdampak buruk pada rekan satu timnya. Neymar dan Messi adalah teman palude sejak di Barca dan tidak terlalu tertarik pada tugas untuk melayani pemain Prancis itu di lapangan. Dalam dua laga pertama musim ini tanpa Mbappe, pemahaman di antara keduanya terlihat bagus, pemandangan yang jelas sangat berbeda dari apa yang terjadi di Montpellier.

Neymar terkejut dengan kekuatan tambahan dari pihak klub untuk Mbappe

Reaksi Neymar terhadap kenaikan pangkat Mbappe lebih dalam ketimbang Messi. Sumber dalam tidak ingin merincinya kepada L’Equipe, tapi penyerang asal Brasil itu dinyatakan sangat kaget atas kekuasaan penuh yang diberikan PSG kepada Mbappe.

Di samping itu, Neymar juga tidak merasa sebagai pelayan Mbappe di lapangan.

Aman dikatakan, Neymar adalah pemain terbaik tim pada awal musim ini. Fakta tersebut tentu di luar perkiraan mengingat PSG dilaporkan bersedia menjualnya. Pemain Brasil itu merespons dengan kembali sepekan lebih awal dari liburan, mengembalikan kebugaran fisik dengan cepat, dan menunjukkan sikap terpuji.

Kini, ketegangan kembali muncul di antara tim yang terbiasa berhadapan dengan ego sekumpulan bintang yang tampaknya hanya akan bersatu dalam tujuan menjuarai Liga Champions.

No comments:

Post a Comment