Wednesday, June 29, 2022

Tak Usah Terheran-heran! 3 Alasan Kenapa Barcelona Ngebet Miliki Harry Maguire


 berita bola - Maguire tampaknya jadi pemain yang tak diinginkan keberadaannya di Man United, tapi Barca masih melihat kualitas darinya, setidaknya tiga alasan.

Banyak pihak yang terheran-heran dengan rencana Barcelona merekrut kapten Manchester United Harry Maguire. Pasalnya, bek Inggris tersebut sepanjang musim lalu tsunami kritik menyusul performa memblenya.

Maguire, seperti diketahui, tak jarang membuat blunder-blunder yang tak perlu di lini belakang Setan Merah, hingga membuat tim kehilangan sejumlah poin krusial.

Di bawah kepemimpinan Maguire selaku kapten, Man United harus puas finis di peringkat keenam -- melenceng dari target awal yakni merebut spot empat besar. Dengan begitu, Man United musim depan harus bermain di Liga Europa.

Suara-suara fans yang ingin Maguire enyah dari Old Trafford terus terdengar sepanjang bursa transfer musim panas ini. Ban kapten yang melekat pada dirinya pun hampir pasti dicopot di bawah era baru manajer Erik ten Hag.

Di situasi ini, Barcelona tampaknya masih melihat Maguire sebagai sosok bek berkelas. Bek yang direkrut Man United senilai Rp 1,3 triliun dari Leicester City itu diyakini bakal cocok dengan sistem klub Catalans di bawah komando Xavi.

Di bursa transfer musim panas ini, Barca coba membujuk Man United untuk menyertakan Maguire di dalam kesepakatan transfer Frenkie de Jong. Sebagaimana diketahui, dalam beberapa pekan terakhir, kubu The Red Devils dan Los Blaugrana terus menggelar negosiasi transfer gelandang Belanda itu.

Pertanyaannya, faktor apa yang membuat Barca begitu tertarik dengan bek 29 tahun itu, sementara dia sejak berseragam Man United terbilang sulit menampilkan performa cemerlang? Setidaknya, ada tiga alasan.

Maguire hanya korban framing media dan medsos

"Saya tidak terkejut jika mereka [Barcelona] tertarik," ujar pandit La Liga Kevin Campbell kepada Football Insider.

Campbell menilai, wajar klub sekelas Barca menginginkan Maguire karena sang defender memang sejatinya pemain berkualitas. Hanya saja, media menyorotnya dalam porsi yang lebih besar ketika membuat satu kesalahan, sementara melupakan dirinya ketika bermain cemerlang.

"Harry Maguire menghadapi masa-masa yang sulit. Ketika segalanya berjalan baik bagi dirinya, tak ada yang membicarakannya. Begitu keadaan menjadi buruk, jari-jari akan menunjuk padanya," jelas Campbell.

Maguire masih punya kontrak tiga tahun di Man United. Jika memutuskan bertahan, di sisa periode itu dia bisa membuktikan diri bahwa framing yang selama ini dialamatkan padanya keliru. Namun, menikmati suasana baru di Barca tentu membuka kans bagi dia untuk revans.

Maguire tak pernah mengecewakan timnas Inggris

Alasan berikutnya kenapa Barca tertarik meminang Maguire adalah kualitas sejati dia.

Terbukti, Maguire memang tak pernah membuat timnas Inggris kecewa ketika dia mengawal lini belakang tim. Eks pilar Leicester City ini jadi bagian penting kala membawa The Three Lions jadi semi-finalis Piala Dunia 2018, peringkat ketiga Nations League 2019 dan runner-up Euro 2020.

Dengan kata lain, Maguire sebetulnya punya mentalitas yang cukup bagus dan satu syarat ini masuk dalam gagasan Barca era Xavi.

"Dia masih jadi bek tengah yang mumpuni," kata Campbell.

"Dia sangat bagus ketika menguasai bola dan dia tidak pernah mengecewakan Inggris," ungkapnya.

"Beberapa orang mungkin mengatakan, dia tidak cukup bagus, akan tetapi tim lain akan berpikir, 'Kalian tahu apa? Kami akan memboyongnya'," beber Campbell.

Maguire sesuai dengan kebutuhan Barca

Bagaimanapun performa memble Maguire di kampanye 2021/22, dia tetap jadi andalan di dua era manajer sekaligus: Ole Gunnar Solskjaer dan Ralf Rangnick.

Total, Maguire mencatatkan 37 penampilan bagi Man United di seluruh kompetisi musim lalu, dengan dirinya mengemas dua gol. Secara karakter, Maguire dipandang akan mudah nyetel dengan Barca untuk kemudian menemukan kembali performa terbaik.

"Dia memiliki sikap yang baik. Dia sosok yang besar, tangguh, hebat di udara dan bagus saat menguasai bola," terang Campbell.

"Jika Anda adalah tim dengan penguasaan bola seperti Barcelona, dia bakal jadi pemain yang sangat berguna. Itu tidak akan mengejutkan saya," tandas Campbell.

No comments:

Post a Comment