Sunday, June 5, 2022
Mencicipi Keindahan Desa Anggur Fuentealbilla, Spanyol - Kota Kelahiran Andres Iniesta
berita bola - Kualitas anggur di sana memang sangat terkenal, tapi Iniesta membawa desa kuno itu menjadi lebih eksis dan mendunia.
Andres Iniesta, salah satu pesepakbola luar biasa di era modern yang tak pernah meraih Ballon d’Or. Tetapi ia akan tetap dikenal sebagai seorang gelandang kreatif nan cerdik yang sudah memenangkan berbagai trofi baik di level klub atau pun internasional.
Kualitasnya sudah tak perlu diragukan lagi, dan dengan bakatnya yang luar biasa, dia dengan cepat mendapatkan menembus tim senior Barcelona pada 2002 saat usianya baru 18 tahun. Ia kemudian menjelma menjadi salah satu pilar Blaugrana selama lebih dari satu setengah dekade, termasuk meraih dua kali treble winner pada 2008/09 dan 2014/15.
Meski rentetan trofi domestik maupun Eropa pernah ia raih di level klub, kesuksesannya bersama tim nasional Spanyol juga mendapat tempat tersendiri di hatinya. Iniesta berhasil mengantarkan La Furia Roja meraih gelar Euro 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010.
Tiga kompetisi internasional itu menjadi kisah indah buat Iniesta selama membela negaranya. Bagaimana tidak? Pada Euro 2008, itu menjadi pertama kalinya ia membawa Spanyol meraih trofi bergengsi dan mereka berhasil mempertahankan gelar tersebut pada edisi selanjutnya, yakni pada 2012.
Sementara itu, di Piala Dunia 2010, gelandang tersebut menjadi pahlawan La Furia Roja di final melawan Belanda, dengan ia mencetak satu-satunya gol kemenangan Spanyol pada menit ke-116.
Tetapi yang jelas, ia tak hanya menjadi pahlawan bagi Barca atau Spanyol saja, melainkan juga buat kampung halamannya di Fuentealbilla.
ANDRES INIESTA DAN FUENTEALBILLA
Iniesta lahir di desa kuno Fuentealbilla pada 11 Mei 1984, dengan nama lengkap Andres Iniesta Luzan, dari ayah yang bernama Jose Antonio Iniesta, dan ibunya, Maria Lujan Iniesta. Ayahnya adalah seorang pengusaha anggur, sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang juga membantu pekerjaan di kilang anggur keluarganya.
Bakat sepakbola Iniesta telah terlihat sejak kecil, bahkan sejak ia masih bermain di jalanan bersama teman-teman kecilnya. Tetangga-tetangga Iniesta pun mengakui bagaimana kehebatan sang gelandang ketika mengolah si kulit bundar.
Dia pun akhirnya masuk ke klub lokal bernama Albacete Balompie saat usianya baru sepuluh tahun. Di sana kemampuan Iniesta semakin terasah, dan dengan cepat ia mulai dikenal oleh banyak orang di daerahnya, bahkan sampai menyebar ke berbagai wilayah di provinsi Albacete.
Lalu pada usia 12 tahun, Iniesta menarik perhatian pemandu bakat Barcelona ketika menyaksikan pertandingan Albacete Balompie, dan menawarinya untuk bergabung dengan akademi La Masia yang terkenal.
Sebenarnya, kebanyakan orang di Albacete - termasuk Iniesta - adalah penggemar Real Madrid ketimbang Barcelona karena jarak dari provinsi tersebut menuju Madrid jauh lebih dekat ketimbang ke Barcelona. Selain itu, pembantaian 7-1 Blaugrana atas Balompie pada musim 1991/92 juga membuat para warga Albacete sakit hati dan memilih untuk mendukung rival Tim Catalan.
Tetapi Iniesta, yang sangat cinta dengan sepakbola, benar-benar kagum dan menyukai permainan Blaugrana waktu itu dan melupakan Los Blancos, sampai akhirnya ia setuju untuk menimba ilmu di akademi Barca, dan sampai sekarang dia telah menjadi salah satu ikon di Camp Nou.
Kakek Iniesta, Andres Lujan, memiliki sebuah bar bernama Lujan’s Bar di Fuentealbilla yang penuh dengan dekorasi tentang Iniesta dan selalu ramai ketika legenda Barca itu melakoni pertandingan-pertandingan penting baik bersama Tim Catalan atau pun timnas Spanyol. Sang kakek selalu mengadakan nobar di barnya untuk menyaksikan aksi-aksi mengesankan cucu kesayangannya tersebut.
Dengan nama Iniesta yang sekarang sudah mendunia, tanah kelahirannya Fuentealbilla yang awalnya dipandang sebagai desa kuno penghasil anggur berkualitas, sekarang telah menjadi desa wisata sepakbola Spanyol yang tak kalah menarik dari kota-kota besar seperti Madrid atau Barcelona.
Berkat kesuksesan Iniesta di sepakbola dan sampai meraih kejayaan bersama Spanyol, ia sangat dipuja oleh masyarakat Fuentealbilla. Pemerintah setempat membuat patung untuk menghormati jasa-jasanya, yang pertama adalah patung dirinya saat menendang bola, yang menggambarkan golnya di final Piala Dunia 2010, dan yang kedua adalah patung trofi Piala Dunia.
Dua patung tersebut didirikan di area tempat di mana dia dan teman-temannya bermain sepakbola saat masih kecil, yang tepat berada di antara rumah dan gudang bisnis anggur keluarganya bernama ‘Bodega Iniesta’. Selain itu, pemerintah Fuentealbilla juga menggunakan nama Andres Iniesta untuk menjadi salah satu nama jalan di desa tersebut, dengan rumah dan kilang anggurnya berada di jalan itu.
Dan yang paling spesial dari Bodega Iniesta adalah salah satu produk anggurnya yang dinamai Minuto 116, yang merupakan menit di mana ia mencetak gol di final Piala Dunia 2010. Dari itu dapat diketahui bahwa ia sangat bangga dan ingin terus mengenang momen spesial tersebut.
Selain itu, klub masa kecil Iniesta, Albacete Balompie, juga menggunakan nama Iniesta sebagai nama stadion untuk tim B mereka, Atletico Albacete, yakni Ciudad Deportiva Andres Iniesta, yang berkapasitas tiga ribu penonton.
FUENTEALBILLA DAN SEPAKBOLA
Fuentealbilla memang tak terlalu terkenal dengan sepakbolanya, bahkan tidak ada klub yang bermarkas di tempat kelahiran Iniesta tersebut.
Yang paling dekat dengan Fuentealbilla adalah klub masa kecil Iniesta yakni Albacete Balompie, yang bermarkas di Estadio Carlos Belmonte, Albacete.
Queso Mecanico - julukan Albacete Balompie - terakhir kali bermain di kasta tertinggi atau LaLiga adalah pada musim 2004/05, saat di mana Iniesta meraih gelar liga Spanyol pertamanya bersama Barcelona.
Albacete sebenarnya hampir naik ke La Liga pada musim 2019/20 setelah menduduki peringkat keempat di musim sebelumnya, sayangnya mereka dikalahkan oleh RCD Mallorca di babak play-off.
Saat ini Albacete bermain di kasta ketiga setelah performa buruk mereka di musim lalu yang membuat Queso Mecanico terdegradasi. Sekarang mereka berada di urutan ketiga Grup 2 dengan torehan 64 poin dari 36 pertandingan dan masih berpeluang untuk bisa naik ke divisi kedua musim depan.
Meski tidak terlalu mentereng-mentereng amat, Albacete mampu melahirkan banyak pesepakbola top Eropa. Selain Iniesta, ada mantan bintang Real Madrid Fernando Morientes yang juga menimba ilmu di akademi Albacete.
Mantan penjaga gawang Los Blancos yang kini berseragam Paris Saint-Germain Keylor Navas mengawali karier bermainnya di Eropa bersama Albacete pada 2010-2012. Pemain kunci Real Sociedad Portu juga pernah menjadi pemain pinjaman di Queso Mecanico selama dua tahun (2014-2016).
BAGAIMANA CARA KE SANA DAN DI MANA TEMPAT MENGINAP
Melihat dari Traveloka dan Tiket.com, tidak ada penerbangan yang langsung membawa Anda menuju ke Fuentealbilla. Tetapi Anda tidak perlu khawatir jika ingin berkunjung ke sana. Ada beberapa opsi yang bisa membawa Anda menuju ke Fuentealbilla.
Pertama, Anda bisa memesan tiket melalui Traveloka atau Tiket.com untuk menuju ke Madrid terlebih dahulu dengan titik keberangkatan dari bandara internasional Soekarno-Hatta, Jakarta. Di sana, ada beberapa pilihan maskapai seperti Etihad, Emirates, Turkish Airlines, Qatar Airways hingga Malaysia Airlines.
Sesampainya di Madrid, Anda bisa memilih untuk menggunakan bus atau kereta. Tetapi untuk mencapai Fuentealbilla, opsi yang paling praktis adalah menggunakan bus, karena jika Anda menaiki kereta maka Anda hanya bisa mencapai Albacete dan melanjutkan perjalanan ke Fuentealbilla menggunakan bus.
Penerbangan dari Jakarta menuju Madrid akan memakan waktu 18-40 jam tergantung maskapai yang Anda pilih. Sementara itu, perjalanan dengan moda transportasi bus dari Madrid menuju ke Fuentealbilla akan ditempuh dengan waktu sekitar dua setengah jam.
Lalu untuk opsi kedua, Anda bisa memesan tiket penerbangan dari bandara internasional Soekarno-Hatta, Jakarta menuju ke Valencia. Di sana ada beberapa pilihan maskapai, dengan Qatar Airways menjadi opsi yang paling hemat.
Sesampainya di Valencia, Anda bisa menaiki bus untuk langsung menuju Fuentealbilla yang memakan waktu sekitar satu jam.
Masalah transportasi sudah selesai, lalu bagaimana dengan akomodasi penginapan? Tenang, Anda juga bisa memesan hotel melalui Traveloka dan Tiket.com.
Di sana, Anda bisa memesan penginapan mewah yang dekat dengan tempat wisata atau menekan pengeluaran dengan menginap di hotel yang tidak terlalu dekat dengan tempat-tempat wisata di Fuentealbilla.
APALAGI YANG BISA DIKUNJUNGI
Selain mengunjungi Bodega Andres Iniesta untuk melihat kenangan-kenangan sang bintang selama kariernya, di sana Anda juga bisa melakukan tur kilang anggur dan mencicipinya.
Tetapi Fuentealbilla tak hanya menyajikan tempat-tempat ikonik Iniesta dan Barca saja. Anda bisa mendatangi San Miguel Arcangel, salah satu gereja katedral terbesar di provinsi Albacete. Di sekitar San Miguel Arcangel, ada beberapa tempat menarik dengan bangunan-bangunan klasik yang bisa memanjakan mata Anda.
Ada juga sebuah kastil bernama Murallas almohades de Jorquera yang merupakan salah satu benteng paling ikonik di Albacete sejak abad ke-12. Di sana juga dijelaskan bagaimana sejarah luar biasa dari kastil tersebut.
Tak hanya itu, Anda juga bisa menikmati rekreasi alam dengan mengunjungi Multi Aventuras Los Olivos. Di sana Anda bisa bermain arung jeram di Sungai Jucar.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment