berita bola - Pemain asal Jerman itu mencetak satu-satunya gol di laga itu, membuat The Blues membawa pulang piala si Kuping Besar ke Stamford Bridge.
Kai Havertz mencetak gol kemenangan Chelsea atas Manchester City di final Liga Champions, Minggu (30/5) dini hari WIB, yang membuat The Blues mengakhiri musim 2020/21 dengan trofi si Kuping Besar yang boyong ke London.
Gol berhasil di cetak oleh mantan pemain Bayer Leverkusen itu di menit ke-42 setelah memanfaatkan umpan terobos Mason Mount, sebelum akhirnya mampu melewati penjaga gawang Ederson Moraes dan menjebloskan bola ke dalam gawang The Citizens.
Selain membawa Chelsea menjadi raja Eropa musim ini, gol yang dicetak Havertz membuatnya mencatatkan rekor baru.
Apa yang dicatatkan Havertz?
Havertz (21 tahun 352 hari) menjadi pemain Jerman termuda kedua yang mencetak gol di final Liga Champions, setelah Lars Ricken (20 tahun 322 hari) saat berseragam Borussia Dortmund di partai puncak kontra Juventus tahun 1997.
Selain itu, gelandang internasional Jerman tersebut juga menjadi pemain yang mencetak gol pertamanya di Liga Champions pada partai final.
Dia menyamai rekor yang dicetak lebih dulu oleh pemain lawan Ilkay Gundogan yang menorehkan capaian serupa pada tahun 2013, di mana Die Borussen harus mengakui keunggulan Bayern Munich di final dengan skor akhir 2-1.
Piala si Kuping Lebar edisi kali ini tentu saja akan membuat mereka menyandingkannya dengan trofi kampiun Eropa yang mereka raih di musim 2011/12.
Kemenangan ini membuat mereka berhasil keluar sebagai juara dalam enam dari tujuh final kompetisi Eropa dalam sejarah mereka, dengan kesuksesan besar mereka selama berada di bawah pemilik klub Roman Abramovich yang berhasil menjuarai Liga Champions (2011/12)& 2020/21) dan Liga Europa (2012/13 & 2018/18) masing-masing dua kali.
No comments:
Post a Comment