Friday, December 30, 2022

Pep Guardiola Tak Ingin Manchester City Bernasib Seperti Arsenal & Manchester United


 berita bola - Guardiola ingin membuat City mendominasi Liga Primer seperti yang pernah dilakukan Arsenal dan United.

Manajer Pep Guardiola tidak ingin Manchester City mengalami nasib seperti Arsenal dan Manchester United yang mengalami paceklik gelar juara lebih dari satu dekade terakhir.

Kekuatan finansial membuat City mampu mendatangkan pemain papan atas layaknya Arsenal dan United ketika mereka mendominasi Liga Primer Inggris. Sejak musim 2011/12, City mendominasi Liga Primer, enam di antaranya tampil sebagai juara.

Di lain sisi, Arsenal terakhir kali menjadi juara pada musim 2002/03, sementara United di 2012/13. Guardiola pun tidak ingin The Citizen mengalami paceklik gelar seperti kedua tim tersebut.

“Di era 90-an, Arsenal dan United begitu mendominasi, dan menguasai Liga Primer. Siapa yang menyangka dalam satu dekade mereka tidak memenangi gelar Liga Primer?” ujar Guardiola dalam wawancaranya dengan Amazon Prime Sport dikutip laman Manchester Evening News.

“Itu bisa saja terjadi pada kami. Itu peringatan yang harus saya sampaikan. Jika kami tidak bisa melakukannya, kami tidak perlu mengganti manajer atau pemain. Sebab, klub ini, Manchester City, kami ingin selalu [mendominasi] sesering mungkin.”

Pada musim ini, City mendapat perlawan dari Arsenal yang sekarang memuncaki klasemen sementara dengan keunggulan lima poin. Sedangkan United di posisi kelima usai mengumpulkan nilai 29.

Baca Juga Permainan Game Slot Online

Menurut Guardiola, tidak mudah bagi tim besutannya untuk meraih gelar juara untuk kali ketiga berturut-turut. Meski menaruh kepercayaan penuh kepada anak asuhnya, ia tetap mengingatkan mereka agar tetap berkonsentrasi penuh.

“Kami menginginkan itu [hat-trick juara]. Tapi ketika Anda melihat Arsenal, United yang pernah berjuang untuk mencapai itu, mereka mempunyai sesuatu yang spesial, dan kami harus berjuang,” imbuh Guardiola.

“Anda selalu mempunyai perasaan kami sedang dalam waktunya. Tapi ketika Anda menghadapi tim seperti itu, kami tidak mempunyai waktu. Kami harus mencoba untuk mendapatkan hasil bagus. Jika tidak, sangat sulit.”

“Ini bukan soal saya meragukan para pemain ini, dan mengapa saya harus ragu? Saya di sini dengan kesuksesan, dan saya ucapkan terima kasih kepada mereka. Saya tahu mereka mampu melakukannya, jadi kami tahu harus melakukan sesuatu.”

No comments:

Post a Comment