Saturday, December 3, 2022

Kisah Menakjubkan Lionel Messi Yang Nyaris Ditakdirkan Perkuat Timnas Australia Ketimbang Argentina


 berita sport - Sang megabintang pun lahir ke dunia persis di saat sang ayah, Jorge Messi, dan keluarga membatalkan keputusan bermigrasi ke Austarlia...

Lionel Messi akan menjadi bintang utama Argentina saat bentrok dengan Australia di perdelapan-final Piala Dunia 2022 Qatar. Namun, situasinya bisa saja sebaliknya.

Ayah Messi diketahui sempat mempertimbangkan untuk memindahkan keluarganya ke Down Under sebelum superstar Paris Saint-Germain berusia 35 tahun itu lahir ke dunia. Jorge Messi mengurungkan niatnya itu dan akhirnya menghentikan putranya yang berbakat itu menjadi orang Australia.

Warga Australia yang engeh dengan kisah ini, barangkali akan gemas bukan kepalang saat melihat tim kesayangannya bentrok dengan Argentina-nya Messi di Ahmad bin Ali Stadium, Minggu (4/12) dini hari WIB. Kemenangan bagi Australia akan membuat sang underdog mencapai perempat-final untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka di Piala Dunia.

Namun, Messi dan Argentina tentu saja berhasrat kuat menjaga mimpi mereka di Piala Dunia. Turnamen di Qatar mungkin akan jadi kesempatan terakhir peraih tujuh Ballon d'Or itu untuk memenangkan gelar prestisius internasional.

Messi telah mengangkat 11 trofi liga domestik, empat Liga Champions dan satu Copa America selama perjalanan kariernya, namun cerita ini bisa sangat berbeda.

Menurut pandit sepakbola Spanyol Guillem Balague, yang juga biografer legenda Barcelona itu, mengatakan kepada KEEPUP bahwa Messi sangat menikmati 'badai sempurna' selama tahun-tahun pembentukan dia menjadi pemain profesional karena dia dan keluarganya telah membuat keputusan yang tepat di saat yang tepat. Namun, kisahnya bisa sangat berbeda mengingat masalah ekonomi di Argentina.

Baca Juga Permainan Game Slot Online

Mata uang negara Amerika Selatan itu kehilangan nilainya dan lahan pekerjaan menjadi sangat minim. Diklaim bahwa Jorge mendiskusikan rencana untuk bermigrasi ke Australia bersama keluarganya sebelum akhirnya mengurungkan niatan itu. Sesaat setelahnya, keluarga ini pun menyambut kelahiran sosok yang kelak menjadi megabintang lapangan hijau.

Saat menginjak 12 tahun, Messi diberi kesempatan trial oleh Barcelona. Balague meyakini, Messi bisa saja tak akan menjadi pemain seperti sekarang ini bila berada di Australia karena dia telah memiliki 'trek yang jelas' untuk menjadi figur kelas kakap berkat sejarah sepakbola Argentina yang kaya.

Pemain legendaris macam Alfredo Di Stefano dan Diego Maragona telah menginspirasi jutaan anak muda, termasuk Messi. Jika dia lahir di Australia, Messi akan mendapat tekanan lebih besar untuk menjajal olahraga bidang lain.

Sepakbola, yang lebih dikenal dengan istilah soccer di Australia, bukan dipandang sebagai salah satu olahraga paling populer di negara itu. Adalah kriket dan rugby yang lebih mendapatkan tempat di hati publik Australia, di mana tim nasional di bidang olahraga ini telah memenangkan kejuaraan dunia.

Jika Messi saat itu menjadi orang Australia sebagai pemain profesional, dia mungkin akan mendapati dirinya bermain di klub Liga Primer Inggris karena Australia berbicara bahasa Inggris. Kapten Argentina itu tidak mempelajari bahasa asing lain ketika dia meninggalkan kampung halamannya ke Spanyol di usia 12 tahun.

Pada akhirnya, takdir Messi adalah menjadi Argentina, karena Jorge membatalkan ide pindah ke Down Under. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana Messi bisa mewujudkan raihan Piala Dunia di panggung pamungkas dia di kancah internasional.

"Kami harus selalu mempersiapkan pertandingan," tutur Messi selepas kemenangan atas Polandia di laga terakhir fase grup lalu.

"Kami tahu ini [perdelapan-final] juga akan jadi laga yang sulit. Piala Dunia ini sangat seimbang. Kami tidak bisa mempercayai diri kami sendiri karena kami mengalaminya langsung. Kini, kami harus beristirahat."

Publik Australia harus menerima kenyataan bahwa Messi selamanya akan menjadi seorang Argentina dan mungkin akan melukai mereka Sabtu malam ini.

No comments:

Post a Comment