berita bola - Lukaku meluapkan rasa frustrasinya dengan menangis di hadapan Henry dan meninju kaca plastik bangku cadangan.
Kegagalan lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022 setelah bermain imbang tanpa gol melawan Kroasia dalam laga pamungkas Grup F, Kamis (1/12) malam WIB, membuat Romelu Lukaku meluapkan kekecewaannya di tepi lapangan.
Hasil imbang itu tidak cukup bagi Belgia untuk melangkah ke fase knock-out, karena mereka kalah selisih poin dari Kroasia yang akhirnya tampil sebagai runner-up grup di bawah Maroko. Maroko menjadi juara grup setelah mengalahkan Kanada 2-1.
Dalam unggahan yang beredar di media sosial, Lukaku berjalan ke tepi lapangan selepas wasit meniup peluit panjang, dan selanjutnya menangis di hadapan Thierry Henry yang merupakan asisten pelatih Belgia. Legendaris Prancis itu berusaha menenangkan Lukaku.
Usai melepaskan kekecewaannya di hadapan Henry, Lukaku kemudian berjalan ke arah bangku cadangan sambil berteriak. Saat tiba di bangku cadangan, Lukaku lalu melepaskan tinju ke kaca plastik untuk meluapkan rasa frustrasinya. Meski tidak pecah, kaca plastik itu menjadi rusak, karena terlepas akibat hantaman Lukaku.
Baca Juga Permainan Game Slot Online
Striker pinjaman Inter Milan kemudian duduk di bangku cadangan untuk meratapi kegagalan Belgia bertahan di Piala Dunia. Belgia untuk kali pertama gagal lolos dari fase grup sejak terakhir kali di edisi 1998.
Pada pertandingan ini, Lukaku dimasukkan pada babak kedua menggantikan Dries Mertens. Setidaknya, Lukaku mendapatkan peluang yang nyaris menjadi gol saat laga berjalan satu jam. Sayangnya, tendangan Lukaku menghajar tiang kiri gawang.
Pria berusia 29 tahun ini juga membuang peluang di saat bola mengarah perutnya saat berada di depan gawang, dan terlihat kebingungan, karena tidak menyangka kejadian itu.
Secara keseluruhan, Lukaku hanya dimainkan sebanyak total 53 menit di dua pertandingan selama Piala Dunia. Hal ini disebabkan ia baru pulih dari cedera yang didapatnya bersama Nerazzurri.
Di lain sisi, kegagalan Belgia lolos ke 16 Besar juga berujung kepada pengunduran diri Roberto Martinez sebagai pelatih.
No comments:
Post a Comment