Monday, December 5, 2022

Hati-hati, Oli - Mbappe Mengejar Rekormu! Pemenang & Pecundang Saat Sang Superstar PSG Melayani Giroud Ukir Sejarah


 berita bola - Oli Giroud memang baru saja pecahkan rekor topskor sepanjang masa Prancis, tapi Mbappe lah yang mencuri panggung pertunjukan.

Olivier Giroud mengudeta rekor sebagai topskor sepanjang masa Prancis. Dia melewati catatan Thierry Henry dan menempatkan namanya di buku sejarah.

Namun, namanya mungkin tidak bakal lama berada di sana. Di malam Giroud menyegel satu tempat dalam buku sejarah Prancis, Kylian Mbappe mengingatkan dunia bahwa tidak akan lama lagi dia bakal memecahkan rekor tersebut.

Mbappe memberi assist kepada Giroud untuk membuatnya memecahkan rekor sebelum nama pertama mencetak sepasang gol dalam kemenangan 3-1 Prancis atas Polandia di 16 besar Piala Dunia 2022.

Mbappe sendiri memecahkan beberapa rekor untuk dirinya sendiri berkat brace dia itu. Dia jadi orang Prancis pertama yang mencetak empat gol di dua Piala Dunia, sementara dia juga melewati torehan Pele sebagai pencetak gol terbanyak Piala Dunia sebelum usia 24 tahun.

Prancis akan menghadapi pemenang antara Inggris dan Senegal di perempat-final. Dan dengan performa Mbappe yang sedemikian rupa, sang jawara bertahan akan menghadapinya dengan suasana hati yang diliputi kepercayaan diri.

Inilah pemenang dan pecundang di fase knock-out ketiga di Qatar.

Pemenang

Olivier Giroud:

Terserah mau sebut dia apapun, tapi Anda tidak bisa mencoret Giroud. Tidak ada satu pun pemain bisa mencetak gol bagi Prancis melebihi catatan striker AC Milan itu. Tidak pula Thierry Henry, Michel Platini, David Trezeguet demikian juga Antoine Griezmann. Bahkan, Mbappe sekali pun juga tidak.

Golnya tidak luar biasa. Namun, sebuah penyelesaian bagus dari assist Mbappe membuat Prancis memimpin babak pertama dengan keunggulan berkat usaha Giroud. Dia sekarang memiliki koleksi 52 gol di level internasional, satu lebih banyak dari milik Henry. Beberapa pihak mungkin akan menilainya sebagai pemain di kaliber yang sama, tapi rekor tidak peduli tentang kaliber. Semua tentang gol. Giroud memilikinya lebih banyak dibanding pemain Prancis mana pun dan jika segala sesuatunya berjalan sesuai harapan, dia akan memiliki lebih banyak gol lagi selama perhelatan di Qatar berlangsung.

Baca Juga Permainan Game Slot Online

Kylian Mbappe:

Mau bilang apa lagi? Selalu ada sesuatu yang baru di setiap pertandingan. Untuk sebagian besar laga, ini bukan penampilan terbaiknya. Dia kaku dalam waktu yang agak lama, dan ketika dia mengendalikan bola, dia terlalu bernafsu menyentuh bola ke ruang yang tidak ideal. Dia seperti hendak bermain cepat, sebagaimana biasanya dia. Momen krusial dia datang ketika dia memperlambat permainannya.

Assist dia untuk Giroud sangat sempurna, mengarahkan bola ke salah satu finisher terbaik di pertandingan. Gol pertama membuat Mbappe mengambil beberapa waktu sebelum benar-benar meledak untuk menaklukkan Wojciech Szczesny. Gol ketiga mempertontonkan yang terbaik dari segalanya. Sudut yang mengerikan, ditambah Sczcensy yang sedang in-form, dan Mbappe tak peduli.

Dia hanya mencermati lalu melepaskan tembakan di mana tak akan ada kiper di dunia yang bisa menyelamatkannya. Itulah Mbappe, bukan? Seoarang pemain yang bisa mendominasi pertandingan dengan kecepatannya, skill dia atau keduanya. Lebih banyak rekor dan sejarah menantinya di masa depan. Semoga beruntung yang coba menghentikannya!

Jules Kounde:

Mari kita mulai dengan 'rantai', betapa tidak, babak 16 besar adalah pertandingan terbesar dalam hidupnya. Jules Kounde ingin pamer. Rantai itu pun dicopot dari tubuhnya di menit ke-41 ketika wasit akhirnya menyadari, tapi performa Kounde tak pernah sedikit pun menurun. Bermain sebagai bek kanan, bek Barcelona ini lebih banyak mendekam di 'kandang' sendiri untuk melengkapi back three. Ini peran yang tampaknya sempurna buat Prancis, dengan Theo Hernandez diberi kebebasan bergabung dengan lini serang di sisi kiri ketika para bek lawan disapa Mbappe.

Kounde, yang lebih banyak bermain di posisi sentral di level klub, tidak pernah salah langkah. Dia memulai laga keduanya untuk meraih kemenangan atas Denmark dan tampaknya kini dia berhasil mencuri pos bek kanan dari Benjamin Pavard.

Pecundang

Robert Lewandowski:

Definisi butuh pelayan. Ini adalah tema bagi tim Polandia satu ini atas ketidakmampuannya untuk menyerang, dan Anda kembali melihat itu di laga Minggu malam ini. Dalam diri Lewandowski, mereka punya striker terbaik di satu generasi, akan tetapi tak punya cara untuk bikin dia menggila di pertandingan. Dia nyaris tidak membuat apa pun dalam permainan terbuka, terutama karena rekan setimnya tak satu pun ada yang bisa memberinya bola di mana pun di dekat kotak penalti.

Polandia mungkin punya striker kelas kakap, namun mereka tidak punya clue bagaimana mengeluarkan yang terbaik darinya. Lewandowski akhirnya mencetak gol di pengujung laga dari sepakan penalti, kendati beberapa kali upaya dia sebelumnya selalu diselamatkan Hugo Lloris. Secara keseluruhan, Lewandowski terbilang frustrasi karena tidak memiliki pemain berpengaruh yang selayaknya berada di kaliber dia di turnamen seperti ini.

Siapa pun yang coba halangi Mbappe:

Bayangkan harus menghadapinya di Piala Dunia. Apa yang bisa Anda lakukan mengenai Mbappe? Kemungkinan besar tidak ada. Ketika seorang pemain berada dalam bentuk terbaik seperti ini, memiliki skill sedemikian rupa, tidak ada yang bisa diperbuat. Inggris atau Senegal selanjutnya, semoga beruntung buat merkea.

Keduanya adalah tim bagus dan keduanya merasakan betapa bagusnya performa mereka di fase grup. Namun, menghentikan tim Prancis ini, mungkin bisa dikatakan mustahil. Mbappe adalah bagian integral dari itu tentu saja, tapi bukan hanya tentang dia. Tim ini datang dari gelombang yang tak pernah berhenti, Prancis akan menghadapi lawan yang lebih baik dari Polandia. Tapi dibutuhkan lebih banyak hal untuk mengalahkan Prancis. Mbappe dan kolega berada di titik berbeda. Grup ini telah menjadi juara sebelumnya dengan Mbappe berada di garda depan. Mereka sangat menikmati peluang mereka untuk sekali lagi menjadi juara.

No comments:

Post a Comment