Thursday, November 28, 2019

Berinvestasi Di Klub Rival, Patung Zlatan Ibrahimovic Dibakar Fans Malmo

berita bola - Terduga suporter Malmo membakar patung Ibrahimovic yang berada di luar Swedbank Stadion setelah ia menjadi bagian dari pemilik klub rival Hammarby.

Patung Zlatan Ibrahimovic di Malmo dibakar oleh sekelompok suporter setelah yang bersangkutan menjadi bagian dari pemilik Hammarby.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan patung Ibra di luar Swedbank Stadion dibakar, dengan media setempat melaporkan ada coretan bernada rasial di dekatnya.

Reaksi kemarahan itu terjadi tak lama setelah Ibra mengonfirmasi keputusannya berinvestasi di Hammarby, padahal dahulu ia memulai karier bersama Malmo.

Ibra menekankan bahwa keputusannya itu tidak ada sangkut pautnya dengan klub lamanya dan memuji Hammarby sebagai klub potensial.

“Ini tidak ada kaitannya dengan Malmo,” kata sosok 38 tahun itu kepada Aftonbladet. “Ketika itu menyangkut Malmo, kita membicarakan soal pesepakbola, Zlatan. Saya pikir mereka menghormati itu di Malmo.

“Saya punya hubungan bagus dengan klub itu dan selalu demikian. Ini tidak ada sangkut pautnya dengan saya sebagai pesepakbola. Saya pikir mereka yang ada di Malmo akan bahagia untuk saya.”

Sementara itu, wakil presiden suporter Malmo (MFF), Kaveh Hosseinpour, menekankan bahwa keputusan Ibra tersebut membuat marah fans.

“Saya belum mendengar dari siapa pun yang merasa keputusan itu adalah bagus,” kata Hosseinpour kepada Fotbollskanalen. “Semuanya bersikap kritis. Beberapa kecewa, beberapa lainnya marah dan ada yang menilai itu idiot. Ini bukan kabar membahagiakan, ini terasa tidak nyaman dan salah.

“Dia mungkin lupa betapa berartinya dia buat Malmo. Dia salah paham soal posisinya ketika dia menyebut Malmo akan turut senang untuknya. Kita tidak senang. Saya tidak merasa ada orang yang senang dengan itu.

“Tidak ada satu orang pun di Malmo yang berkeliling dengan jersey LA Galaxy dengan nama Ibrahimovic - di sini kami bermain dengan [kapten Marcus] Rosenberg di jersey belakang. Saya pikir dia berlebihan soal betapa berartinya dia untuk kami. Itulah kenyataannya.”

No comments:

Post a Comment