Saturday, July 6, 2024
Siapa Bilang Eks Real Madrid James Rodriguez Sudah Habis? Mendadak Jadi 'GOAT' Kalau Pakai Seragam Kolombia!
berita bola - James tampil sensasional di Copa America sejauh ini dengan membawa Kolombia tembus semi-final.
APA YANG TERJADI?
Lama tak terdengar namanya, eks bintang Real Madrid James Rodriguez kembali tampil moncer saat mengenakan seragam Kolombia. Mantan winger AS Monaco yang kini berusia 32 tahun dipandang pemain rata-rata ketika di level klub, tapi begitu membela panji timnas, James tiba-tiba tampil sensasional. Seperti yang ditunjukkannya di Copa America 2024 ini.
Rodriguez sejauh ini mampu mencetak satu gol, lima assist dan menyapu bersih empat laga yang dijalaninya dengan keluar sebagai man of the match di setiap laganya!
GAMBARAN BESAR
Lebih dari itu, kegemilangan James telah mengantar Kolombia sampai pada fase semi-final Copa America. Teraktual, James menggila bareng Los Cafeteros dengan membantai Panama lima gol tanpa balas, dengan dirinya mencetak sebiji dan membuat sepasang assist.
APA SELANJUTNYA?
Kegemilangan James dan Kolombia akan kembali dinanti fans di fase semi-final saat mereka menghadapi pemenang laga antara Uruguay dan Brasil, yang baru akan bentrok Minggu (7/7) pagi ini WIB.
Friday, July 5, 2024
Rating Pemain Jerman Vs Spanyol: Toni Kroos Mengejar Bayangan Di Tengah Kepedihan Tuan Rumah Euro 2024
berita bola - Tim asuhan Julian Nagelsmann sempat bangkit di waktu normal, namun akhirnya tumbang 2-1 di Stuttgart.
Karier Toni Kroos berakhir dengan patah hati ketika gol gelandang Spanyol Mikel Merino di perpanjangan waktu membuat Jerman tersingkir dari Euro 2024 dalam pertandingan perempat-final yang mendebarkan di Stuttgart.
Dalam pertarungan di antara dua kelas berat, kedua tim bermain keras sejak peluit pertama dibunyikan dengan Kai Havertz dan Nico Williams menciptakan peluang bagus untuk diri mereka sendiri.
Selepas babak pertama yang menarik dan seimbang, Spanyol mengawali babak kedua dengan lebih baik, dan memimpin pada menit ke-51 ketika pemain pengganti Dani Olmo menyambut umpan tajam Lamine Yamal. Namun Jerman tidak menyerah begitu saja, Unai Simon melakukan penyelamatan gemilang untuk menggagalkan tendangan melengkung Robert Andrich.
Bola pemain pengganti Niclas Fullkrug kemudian mmenghantam tiang sebelum tekanan tuan rumah berhasil, dan Florian Wirtz mencetak gol pada menit ke-89 saat pertaruhan Julian Nagelsmann membuahkan hasil.
Wirtz hampir memenangkan Jerman di perpanjangan waktu, hanya saja tembakan kaki sampingnya melewati bingkai gawang, sementara sundulan Fullkrug berhasil diselamatkan Simon. Saat adu penalti mulai berada di depan mata, di mana Jerman mempunyai catatan yang bagus dalam hal ini, pemain pengganti Merino menyundul bola ke sudut pada menit ke-119 untuk mengirim Spanyol lolos ke semi-final.
Kiper & Pertahanan
Manuel Neuer (7/10):
Penjaga gawang yang tak pernah memudar ini melakukan beberapa penyelamatan cerdas dan refleks, namun tidak bisa berbuat banyak untuk menggagalkan upaya Olmo atau sundulan Merino di menit-menit akhir.
Joshua Kimmich (8/10):
Tidak mudah tertipu oleh trik Williams. meskipun pemain sayap itu merupakan ancaman besar, dan memberikan beberapa umpan silang ke dalam kotak. Menciptakan assist kepada Wirtz untuk menyamakan kedudukan dengan sundulan penting dalam penampilan yang mengesankan.
Antonio Rudiger (6/10):
Bahkan ketika tidak dalam kondisi terbaiknya, dia adalah pemain kunci di lini belakang Jerman. Tetap sibuk sepanjang waktu, tapi mampu bertahan dalam ujian dengan baik. Namun yang terpenting adalah dia kehilangan orang yang dikawalnya, Merino, di menit mematikan.
Jonathan Tah (6/10):
Kembali dari skorsing, dan melakukan beberapa intersepsi penting di lini belakang saat diperlukan. Namun, gerakan Morata yang sulit dipahami membuatnya tidak berdaya.
David Raum (5/10):
Mungkin menunjukkan rasa hormat terlalu besar kepada Yamal, dan menghalangi remaja itu untuk gol pembuka Spanyol. Bek yang diganjar kartu kuning ini pun ditarik keluar di babak kedua.
Lini Tengah
Emre Can (5/10):
Meski menambahkan sedikit lebih banyak ketenangan pada bola, dia tidak memiliki kemampuan mengganggu seperti Andrich, dan digantikan saat jeda.
Toni Kroos (5/10):
Ikon Real Madrid itu tidak mendapatkan perpisahan yang diimpikannya, dan seringkali tertinggal dari Olmo. Di momen lain, dia bisa saja dikeluarkan dari lapangan karena akumulasi pelanggaran, tapi gelandang hebat itu akan dikenang untuk waktu yang lama.
Ilkay Gundogan (6/10):
Pemain andalan Barcelona itu melakoni pertarungan bagus dengan Rodri di lini tengah, namun seiring berjalannya waktu, efektivitasnya berkurang.
Penyerangan
Leroy Sane (5/10):
Ditugaskan untuk membungkam Williams, tetapi tidak berhasil. Pemain sayap Bayern Munich ini tidak menawarkan cukup serangan, dan diganti saat turun minum.
Kai Havertz (7/10):
Meski menunjukkan performa penyerang tengah yang cerdas dalam pergerakannya, dia, bisa dibilang, tidak memiliki naluri menyerang yang dibutuhkan seorang pemain nomor 9.
Jamal Musiala (5/10):
Mendapatkan salah satu permainan yang lebih redup ketika Jerman membutuhkannya untuk bersinar. Dia beberapa kali dimatikan, dan tidak terlalu efektif.
Pemain Pengganti & Pelatih
Robert Andrich (7/10):
Upaya mencetak gol penyeimbang berkelas dipatahkan Simon sambil menjatuhkan badan saat dia membuat lini tengah Jerman sedikit lebih menggigit.
Florian Wirtz (8/10):
Meningkatkan permainan lebih baik saat masuk menggantikan, karena kecepatan dan pergerakan langsungnya membuat Spanyol tak beriak. Ditambah lagi, dia mencetak golnya dengan baik melalui tembakan cepat.
Maximilian Mittelstadt (6/10):
Secara defensif dia tidak bagus, tetapi memberikan umpan silang yang mengarah ke gol Wirtz.
Niclas Fullkrug (7/10):
Sentuhannya mengecewakan di momen-momen penting, tetapi dia hanya tinggal beberapa inci lagi untuk menyamakan kedudukan, namun digagalkan tiang gawang, dan kemudian dimentahkan Simon.
Thomas Muller (6/10):
Di tengah sebagian besar pemain pengganti Jerman dapat menjalankan tugas dengan baik, dia tidak memberikan pengaruh besar pada pertandingan.
Waldemar Anton (7/10):
Masuk menggantikan Havertz di perpanjangan waktu, dan membantu memperkuat lini belakang timnya.
Julian Nagelsmann (7/10):
Keputusan memasukkan Can dan Tah mungkin tidak memberikan efek yang diinginkan, sehingga mereka ditarik keluar saat jeda. Apalagi Tah kesulitan berhadapan dengan Morata. Pemain penggantinya mampu memadukan permainan ofensif mereka, dan dia patut dipuji karena melakukan pertaruhan tersebut dari bangku cadangan. Tetapi tim besutannya kalah dengan cara yang kejam.
Thursday, July 4, 2024
Bayern Munich Jual Rugi Matthijs De Ligt £34 Juta, Manchester United Siap Angkut!
berita bola - Manchester United semakin dekat untuk merekrut Matthijs de Ligt dari Bayern Munich dengan biaya murah, menurut sebuah laporan.
APA YANG TERJADI?
Manchester United dan Bayern Munich sedang dalam pembicaraan mengenai kesepakatan potongan harga untuk Matthijs de Ligt sekitar £34 juta ($43 juta), menurut laporan berita terbaru. Setan Merah bisa menyelesaikan transfer ini dengan cepat setelah Dan Ashworth menjabat sebagai direktur olahraga klub menyusul konfirmasi kepindahannya dari Newcastle minggu ini.
GAMBARAN BESAR
Bek Belanda De Ligt disebut telah setuju untuk pindah ke Old Trafford dalam sebuah langkah yang akan membuatnya bereuni dengan Erik ten Hag, yang pernah menggemblengnya saat di Ajax. Namun, sebagian suporter Bayern tidak senang dengan kemungkinan transfer tersebut, dengan banyak yang menandatangani petisi dalam upaya untuk menghentikan kepergiannya.
TAHUKAH ANDA?
De Ligt adalah salah satu dari enam nama besar yang dianggap layak dijual oleh raksasa Jerman musim panas ini sebagaimana mereka merencanakan perombakan skuad setelah menyelesaikan musim lalu tanpa trofi. De Ligt, yang bergabung dari Juventus pada 2022 di angka £68 juta, menjadi starter dalam 16 dari 22 penampilannya di Bundesliga saat Bayern finis ketiga di klasemen musim lalu. Ia juga tampil enam kali di Liga Champions.
BERIKUTNYA BUAT DE LIGT?
Pemain internasional Belanda berusia 24 tahun itu saat ini berlaga di Euro 2024, meski sejauh ini hanya menjadi pemain pengganti yang tidak dimainkan di empat pertandingan. United mungkin sudah mencapai kesepakatan untuk mengontraknya pada saat kompetisi di Jerman berakhir.
Wednesday, July 3, 2024
Main Bareng Lionel Messi & Luis Suarez, Maarten Paes: Terima Kasih Fans Indonesia
berita bola - Paes menyatakan belum pernah merasakan dukungan yang besar, dan berjanji mengharumkan nama Indonesia.
APA YANG TERJADI?
Kiper FC Dallas Maarten Paes memberikan apresiasi kepada fans Indonesia yang telah memberikan suara kepada dirinya untuk memperkuat MLS All-Stars setelah menempati peringkat pertama. Hasil tersebut membuat Paes akan bermain satu tim dengan bintang Inter Miami, Lionel Messi dan Luis Suarez kala MLS All-Stars menghadapi Liga MX All-Stars (Meksiko) pada 24 Juli di Columbus.
LAYAK MASUK ALL-STARS
Paes terpilih berdasarkan hasil voting yang digelar sejak 29 Mei hingga 10 Juni, dan berhasil melewati penjaga gawang Los Angeles FC (LAFC), Hugo Lloris. Kiper asal Prancis ini juga akan tampil di MLS All-Stars setelah dipilih para pelatih MLS. Selain Messi dan Suarez, MLS All-Stars juga akan diperkuat sejumlah nama yang pernah bersinar selama berkarir di Eropa, seperti Jordi Alba, Christian Benteke, dan Sergio Busquets.
Sejumlah kalangan menilai Paes layak masuk ke MLS All-Stars, karena mencatatkan enam pertandingan berturut-turut dengan lima penyelamatan atau lebih sejak 15 Mei hingga 18 Juni. Paes melakukan sembilan penyelamatan tertinggi dalam karirnya ketika melawan LAFC pada 1 Juni.
APA YANG DIKATAKAN PAES?
“Terima kasih,” ujar Paes dalam bahasa Indonesia melalui akun X resmi klub. “Tujuan telah tercapai dalam hal pertandingan All-Stars. Saya juga ingin mewakili negara (Indonesia) dengan sebaik mungkin, dan FC Dallas. Kami akan menjalani beberapa hari yang menyenangkan, dan menunjukkan siapa diri saya.”
“Saya mempunyai basis fans yang luar biasa yang mendukung saya, ini adalah sesuatu yang tidak saya miliki selama beberapa tahun terakhir. Jadi itu bagus, saya menyukainya. Mereka luar biasa sepanjang tahun,” tambah Paes dinukil laman 3rd Degree.
LEBIH JAUH LAGI
Sebelum melakoni MLS All-Stars, Paes terlebih dulu membela Dallas dalam lima pertandingan MLS dan satu ajang piala. Paes menyebutkan ia tetap memfokuskan diri kepada laga klub.
“Saya sangat bersemangat menjadi [bagian] MLS All-Stars, tetapi kami memiliki begitu banyak pertandingan yang perlu kami fokuskan sebelum pertandingan MLS All-Stars. Ini akan menjadi tantangan yang bagus, ini adalah sesuatu yang saya nantikan,” kata Paes.
Tuesday, July 2, 2024
"Misstiano Penaldo" - BBC Dikecam Usai Ejek Cristiano Ronaldo Di Laga Portugal Vs Slovenia
berita bola - Legenda Chelsea & Inggris John Terry mengecam BBC karena mengejek Cristiano Ronaldo dengan sebutan “Misstiano Penaldo” di Euro 2024.
APA YANG TERJADI?
Cristiano Ronaldo menangis setelah gagal mengeksekusi penalti saat Portugal berjumpa Slovenia di 16 besar Euro 2024, Selasa (2/7) dini hari WIB. Sepakan pemain Al-Nassr tersebut ditepis Jan Oblak pada babak tambahan pertandingan tersebut.
BBC EJEK RONALDO
Laga berakhir 0-0 setelah 120 menit, dan Portugal akhirnya keluar sebagai pemenang via adu penalti dengan Ronaldo sukses sebagai penendang pertama. Kendati demikian, bekas penyerang Manchester United, Real Madrid, dan Juventus itu menuai ejekan dari BBC pada siaran pertandingan.
JOHN TERRY KECAM BBC
Ketika menganalisis penalti gagal Ronaldo, BBC menuliskan caption "Misstiano Penaldo". Legenda Chelsea John Terry, yang juga pernah gagal mengeksekusi penalti di final Liga Champions, melabeli media Inggris tersebut "memalukan" atas cemoohan tersebut.
SELANJUTNYA BUAT PORTUGAL & CRISTIANO RONALDO
Terry bukan satu-satunya yang mengecam ulah BBC. Di sisi lain, caption "Misstiano Penaldo" itu viral di media sosial dan banyak warganet yang melihat sisi lucu cemoohan tersebut.
Ronaldo mengaku momen kegagalan penaltinya itu sebagai "titik nadir" kariernya, tetapi kini tak akan terlalu ambil pusing dan memilih fokus menghadapi Prancis di perempat-final, Sabtu (6/7) nanti.
Monday, July 1, 2024
Jude Bellingham DIHUKUM Larangan Tanding? Lakukan Gestur Cabul, Bintang Inggris Terancam Absen Vs Swiss Di Euro 2024
berita bola - Jude Bellingham kabarnya terancam absen bela Inggris pada perempat-final Euro 2024 kontra Swiss gegara selebrasi tak senonoh.
APA YANG TERJADI?
Seperti keseluruhan tim Inggris sepanjang pertandingan, Jude Bellingham tampil medioker pada partai 16 besar Euro 2024 melawan Slowakia, Minggu (30/6). Tetapi, pada menit kelima injury time, bintang Real Madrid itu mencetak sebuah gol salto spektakuler yang memaksa laga dilanjutkan ke babak tamabahan, sebelum Harry Kane menanduk gol kemenangan The Three Lions.
SITUASINYA
Bellingham melakukan beberapa selebrasi setelah menyamakan kedudukan untuk Inggris, termasuk selebrasi ikoniknya yang ia lakukan bareng Kane. Tetapi, satu gestur tak senonoh yang ia tujukan ke arah tribun bisa membuatnya kena masalah.
TANGGAPAN BELLINGHAM
Namun gelandang 21 tahun tersebut menepis tuduhan bahwa gestur cabul tersebut ia arahkan ke bench Slowakia. Bellingham menjelaskan ulahnya tersebut di media sosial: "Itu adalah gestur guyonan yang saya arahkan ke beberapa teman dekat saya yang menghadiri pertandingan. Segala hormat terhadap bagaimana Slowakia bermain malam ini."
BELLINGHAM DALAM MASALAH?
Tetapi A Bola menjadi salah satu media yang mengklaim bahwa Bellingham terancam sanksi. Peraturan UEFA menyebutkan bahwa pemain yang melakukan "gestur tak senonoh" atau "tindakan ofensif atau menghina" dapat menerima hukuman. UEFA akan meninjau kembali laporan pertandingan dari wasit dan ofisial lain sebelum mengambil tindakan.
SELANJUTNYA BUAT BELLINGHAM & INGGRIS
Jika Bellingham diberi hukuman larangan bertanding satu laga, maka bintang Real Madrid itu tak akan bsia membela Inggris pada perempat-final Euro 2024 kontra Swiss, Sabtu (6/7) mendatang dan berpotensi mengacaukan rencana Gareth Southgate.
Kendati demikian, Bellingham - yang musim lalu juga sempat diskors di Real Madrid karena menunjukkan "sikap menghina atau tak hormat kepada wasit" - pede bahwa dirinya tak bersalah.
Subscribe to:
Posts (Atom)