Monday, November 7, 2022

Mohamed Salah Kembali, Liverpool 'Hidup' Lagi! Pemenang, Pecundang, & Rating Saat Pasukan Klopp Menang Di Tottenham Hotspur


 berita bola - Brace Mo Salah memastikan kemenangan 2-1 atas Spurs, dan membawa The Reds kembali dalam ajang perebutan empat besar Liga Primer Inggris

Inikah laga di mana musim Liga Primer Inggris Liverpool dimulai?

The Reds mendapatkan kemenangan tandang pertama di liga musim ini, sebuah kemenangan yang besar pula. Brace Mohamed Salah di babak pertama membawa mereka menghajar Tottenham di saat kekalahan sudah bisa dibilang akan mengakhiri harapan finis empat besar Si Merah.

Namun yang terjadi adalah pasukan Jurgen Klopp memangkas jarak menjadi empat poin saja dengan Spurs, yang menduduki peringkat empat. Liverpool juga masih menyisakan satu laga, dan kian dibuai dengan kekalahan pesaing-pesaing Liga Champions yakni Chelsea dan Manchester United.

Tapi, yang paling penting bagi Jurgen Klopp adalah bahwa semangat dan keberanian timnya, yang tak henti-hentinya diragukan musim ini, sudah mulai timbul kembali. Kegemilangan Salah memberi mereka kendali pertandingan, tetapi Liverpool harus berusaha mati-matian habis interval, dan beberapa kali nyaris di-come back setelah Harry Kane mengurangi defisit gol di menit 70.

Namun The Reds menahan gempuran bertubi tuan rumah dan mereka tahu kemenangan kandang melawan Southampton pekan depan akan menghadirkan mood positif di Anfield menjelang jeda Piala Dunia Qatar 2022.

Cahaya di ujung terowongan gelap? Mungkin, semoga saja...

Pemenang

Mohamed Salah:

Akhirnya: kontribusi besar di laga besar! Ketika Liverpool membutuhkan pahlawan, dia yang berkali-kali hadir itu pun kini hadir lagi. Dwigol Salah di babak kedua, dua gol apik dengan ketajaman yang matang, memberi pasukan Klopp keunggulan yang mereka pertahankan mati-matian.

Gol tersebut juga kembali menunjukkan bahwa Salah masih menjadi pemain terbaik dan terpenting The Reds. Ia sudah mengoleksi 14 gol lintas ajang musim ini, dan darah dinginnya dua kali membuat Hugo Lloris dan pertahanan Spurs porak poranda di babak pertama.

Gol pertamanya merupakan tendangan penuh insting hasil umpan Darwin Nunez, ditembakkan dengan rendah dan mantap sebelum kiper sempat bereaksi. Gol keduanya adalah cungkilan apik, 'hadiah' dari blunder konyol Eric Dier.

Dan sepanjang laga, ada berbagai momen berkelas dari Salah, yang tak henti-hentinya memberi timnya kesempatan mengulur waktu dan memajukan lini permainan mereka di saat lawan menekan tanpa lelah. Salah bisa saja mencetak hat-trick, sayang ia tka bisa memanfaatkan umpan apik Nunez lainnya.

Saat ia diganti di injury time, fans di tribun tandang menyanyi dan mengelukan namanya. Tak perlu heran. Mohamed Salah, lagi-lagi pahlawannya Liverpool.

Darwin Nunez:

Lagi-lagi laga yang merangkum sempurna mengapa fans Liverpool jatuh cinta dengan striker mahal baru mereka. Di sini, Nunez tidak dipasang sebagai penyerang sentral murni, setidaknya tidak di awal. Ia start di kiri, sebuah langkah cerdik dari Klopp mengingat betapa bintang Uruguay itu mencabik pertahanan Spurs sejak menit pertama.

Ia menguji Lloris dengan sepakan voli yang begitu keras di menit ketiga, melepas tendangan melengkung yang begitu nyaris tak lama kemudian, sebelum memberi assist buat Salah di gol pembuka dengan umpan yang matang.

Nunez menciptakan satu lagi peluang emas buat Salah setelah interval, dan lagi-lagi mengakhiri pertandingan sebagai penembak tersering di lapangan. Kali ini namanya tak masuk papan skor, tetapi ia kerja keras bagai kuda buat Liverpool, mengejar semua bola dan menunjukkan kualitasnya. Ia layak dipeluk oleh Klopp, dan ditepuk tangani oleh Kopites.

Ibrahima Konate:

Bakal sebeda apa ya musim Liverpool Andai Konate tak cedera lutut tepat sebelum liga dimulai? Bek Prancis ini menjadi pembeda bagi lini belakang Klopp, dan lagi-lagi ia tampil bak raksasa, gemilang bersama Virgil van Dijk melindungi keunggulan Liverpool di babak kedua.

Kecepatan dan kekuatan Konate menjadikannya aset tak ternilai di sebelah Trent Alexander-Arnold, yang terus-terusan jadi incaran permainan switch-nya Spurs. Untung pemosisian Konate brilian. Lagi-lagi ia berada di tempat yang tepat di waktu yang tepat. Ia melakukan sapuan dua kali lipat lebih banyak dari pemain mana pun, dan merebut kembali penguasaan bola dibanding pemain Liverpool lainnya. Tottenham memang menjadi ujian baginya, tetapi sampai injury time pun dia sempurna.

Konate mungkin tak akan ikut Piala Dunia, dan itu amat disayangkan mengingat kualitasnya, tetapi Liverpool akan gembira bisa mempertahankannya di saat pemain-pemain jempolan lain berjibaku di Qatar. Konate adalah rekan absolut Van Dijk, sekarang dan di masa depan.

Pecundang

Eric Dier:

Ya ampun Dier, Anda itu ngapain? Tendangan jauh Alisson sama sekali tak berbahaya, cuma sampuan tepat ke arah bek Tottenham itu. Tetapi bintang Inggris tersebut malah mengacaukan sundulan back-pass-nya, dan dengan Salah mengintai di sekitar itu adalah kesalahan yang fatal.

Dier memang mencoba menebus dosa setelahnya, kerap maju habis turun minum, tetapi saat menanduk sepak pojok Ivan Perisic, Alisson terlalu tangguh, dan kiper Liverpool itu bisa menepis crossing-nya.

Kamis (10/11) nanti Gareth Southgate akan mengumumkan skuad 26 pemain Inggris di Piala Dunia. Dier pasti masuk, tetapi apakah itu adalah keputusan konyol dari sang pelatih atau memang opsi bek sentral Inggris semenyedihkan itu, kita lihat nanti di Qatar.

Emerson Royal:

Dier bukan satu-satunya pemain Spurs yang ambyar, dengan Emerson Royal bahkan dicemooh fans Tottenham sendiri setelah tampil begitu lemah di bek sayap kanan. Saat ia digantikan Matt Doherty, di pertengahan babak kedua, osrakan gembira fans Spurs terdengar begitu lantang.

Rating Liverpool: Lini Belakang

Alisson Becker (7/10):

Tendangannya berujung gol Salah. Sempat beruntung di satu momen saat ragu-ragu membawa bola dan ditaklukkan Harry Kane di gol Spurs. Selain itu, mampu bermain apik.

Trent Alexander-Arnold (7/10):

Seperti biasa: umpan-umpan manja yang dibarengi dengan penampilan defensif yang bikin keringat dingin. Diincar dalam switch play Tottenham, tetapi bisa cukup bertahan.

Ibrahima Konate (8/10):

Luar biasa. Hampir selalu mengisi ruang yang tepat di saat yang tepat.

Virgil van Dijk (7/10):

Mempawangi Kane dengan baik sampai Dejan Kulusevski masuk.

Andy Robertson (8/10):

Ngotot di awal laga, koneksinya dengan Nunez cukup apik. Level energinya dahsyat sepanjang laga.

Rating Liverpool: Lini Tengah

Fabinho (7/10):


Baca Juga Permainan Game Slot Online

Akhirnya tampil lebih baik. Kuat dan memanfaatkan bola dengan baik. Agak kesulitan di 30 menit terakhir, tapi setidaknya mampu sedikit bangkit.

Thiago Alcantara (6/10):

Membantu Liverpool menjahit serangan dengan baik dibabak pertama, tetapi terlalu loyo di paruh kedua dan terlihat lamban.

Harvey Elliott (7/10):

Penuh keyakinan, etos kerja tinggi. Dapat diandalkan dalam kontes tensi tinggi.

Rating Liverpool: Lini Depan

Mohamed Salah (9/10):

Peluang pertama, gol. Peluang kedua, gol. Performa brilian dari sang 'Raja Mesir', yang lagi-lagi menjadi pembeda di laga besar.

Darwin Nunez (7/10):

Mengawali pertandingan dengan penuh ancaman di sisi kiri dan memberi assist untuk gol pertama Salah. Pengacau bagi Spurs dan pekerja keras, cukup sial tidak mencetak gol di menit awal.

Roberto Firmino (6/10):

Menunjukkan sentuhan-sentuhan indah dan nampak lebih cemerlang dengan kembalinya 4-3-3 dengan segala pergerakan di sekitarnya. Memble pasca turun minum dan ditarik keluar.

Rating Liverpool: Pengganti & Manajer

Jordan Henderson (6/10):

Masuk di puncak ketegangan dan mampu membantu Liverpool dengan periode-periode penguasaan bola yang lebih tenang.

Curtis Jones (6/10):

Masuk demi menghadirkan kaki yang lebih bugar.

Joe Gomez (N/A):

Masuk telat untuk memproteksi keunggulan.

Alex Oxlade-Chamberlain (N/A):

Pergantian pengulur waktu.

Jurgen Klopp (7/10):

Langkah-langkah besarnya jitu. Nunez adalah sosok tepat untuk ditaruh dikiri di awal laga. Melakukan pergantian di waktu yang tepat.

No comments:

Post a Comment